Kini Jaehyun sudah membawa Taeyong pulang ke mansionnya, meskipun Taeyong belum dinyatakan sembuh dari gangguan jiwanya, namun Taeyong tidak pernah lagi menunjukkan gejala gejala ingin menyakiti orang lain, menangis histeris dan lain sebagainya. Taeyong hanya masih sering berbicara sendiri kepada boneka kelincinya itu, dan hal itu tidak menjadi masalah bagi Jaehyun.
Perusahaan 127 Group juga sudah mulai stabil seperti semula. Begitu pula dengan Jaehyun, gangguan psikopatinya sudah dapat ditekan asal tidak ada pemicu maka Jaehyun akan dalam keadaan yang stabil. Namun jangan tanya mengenai Taeyong. Sisi lain Jaehyun akan mendominasi jika seseorang menyentuh miliknya itu.
"Sayang, bubu akan menikah dengan daddymu!". Ucap Taeyong kegirangan kepada boneka kelincinya itu.
"Yeay, akhirnya daddy menikahi bubu setelah menghamili bubu!". Kata Taeyong dengan suara kecil seakan kata kata itu diucapkan oleh boneka kelinci.
Seseorang yang sedang mendandani Taeyong tersenyum geli mendengar hal itu. Namun seketika ia melunturkan senyumannya itu saat melihat tatapan tajam dari seorang Jaehyun. alarm bahaya menyala, jika ia tak segera meminta maaf, maka dapat dipastikan satu jam berikutnya keluarganya akan melakukan pemakaman dirinya.
"Joesonghabnida tuan Jaehyun!". Sambil membungkuk hormat kepadanya.
"Joesonghabnida tuan Taeyong!". Sambil membungkuk hormat kepada Taeyong juga.
Taeyong memandang tak mengerti ke arah wanita tersebut.
"Pergilah, aku ingin bicara dengan calon istriku!". Kata Jaehyun datar.
Wanita itu pergi dari sana. Jaehyun berjongkok menyamakan posisi dengan Taeyong yang sedang duduk di kursi rias. Jaehyun mengambil boneka kelinci Taeyong, ia menaruhnya di meja lalu meraih kedua tangan Taeyong untuk ia genggam.
"Jung Taeyong, aku sangat mencintaimu. Kau adalah milikku dari awal hingga akhir. Kau mengerti sayang?". Kata Jaehyun dengan tatapan penuh sayang.
"Aku mengerti!". Kata Taeyong dengan senyuman manisnya.
"Kau selalu cantik, tapi hari ini kau lebih cantik!". Puji Jaehyun.
Taeyong tersenyum manis menanggapi pujian Jaehyun.
"Kau berjanji akan bermain denganku dan anak kita kan setelah acara pernikahan?". Kata Taeyong.
"Tentu, kita akan bermain semalaman!". Jawab Jaehyun.
"Jadi kita bermain di malam hari? Memangnya boleh?". Kata Taeyong dengan lugunya.
"Tentu boleh". Jawab Jaehyun antusias.
"Memangnya kita akan bermain apa malam malam? Biasanya kau akan menyuruhku tidur!". Jawab Taeyong.
"Bermain kuda kudaan!". Jawab Jaehyun.
"Kuda kudaan? Bagaimana cara bermainnya?". Tanya Taeyong.
"Kau yang akan jadi kudanya sayang!". Kata Jaehyun.
Jaehyun mendekatkan wajahnya, ia melumat bibir Taeyong, Taeyong memejamkan matanya menikmati bibir Jaehyun dan lidah Jaehyun bermain main di sana.
***
Acara pernikahan Jaehyun dan Taeyong sangatlah mewah meskipun mereka hanya mengundang beberapa petinggi saja. Terlihat di altar pernikahan Jaehyun dan Taeyong sedang mengucapkan janji suci masing masing untuk sehidup semati bersama. Setelah itu mereka berdua berciuman di sana.
Yunho mengusap air mata bahagianya, akhirnya anaknya itu mendapatkan apa yang selalu ia inginkan.
"Hu hu hu!". Yunho menangis sesenggukan karena bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
STALKER | Jaeyong
FanficJaeyong shipper area. Homophobic dilarang baca! Mengandung unsur bxb 18+! Obsesi Jaehyun kepada seorang lelaki tetapi cantik Lee Taeyong. Obsesi itu membawa Jaehyun kepada sisi kelam dirinya.