00

126K 2.1K 4
                                    

Happy Reading!•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading!


"Engga Ma, Regan gamau dijodohin," ucapnya dingin

"Regan sayang, ini semua demi kebaikan kamu nak, mau sampai kapan kamu seperti ini?"

"Mama sama Papa bisa ngertiin Regan ga sih?! Regan gabisa dijodoh jodohin gini. Gimana Regan bisa hidup sama orang yang ga Regan cinta."

"Cinta bisa tumbuh karena terbiasa Regan,"sahut sang papa yang lelah akan sikap anaknya yang keras kepala ini.

Arkafa Regan Deryano, lelaki itu mengepalkan tangannya kuat mencoba meredam emosinya, jika papanya sudah berkata maka ia tidak bisa menolaknya.

"Mau kamu nolak gimanapun, Papa akan tetap menjodohkan kamu dengan anak teman Papa. Papa sudah lelah dengan sikap kamu yang seperti ini Regan. Mau sampai kapan kamu seperti ini?"

Regan menghembuskan nafasnya kasar, menatap netra papanya dengan tajam.
"Gaada yang bisa gantiin posisi Starla dihati Regan,"ucapnya penuh penekanan.

Shaka, papa Regan yang mendengar itu tertawa sumbang. "Harus bagaimana lagi papa harus menyadarkan kamu? perempuan itu ga pantas buat kamu Regan. Bahkan dihari pernikahan kalian dia kabur kan?"

"Dia tidak mencintai kamu, sadar itu," lanjut Shaka geram

"Starla pasti punya alasan kenapa dia tiba tiba membatalkan pernikahan itu Pa, dan Regan akan tetap nunggu Starla kembali."

"Tidak. Besok kita akan bertemu dengan keluarga Hendra lalu membahas pernikahan kalian,"ucapnya final

"Gab--"

"Kalau kamu ga dateng, kamu tau kan akibatnya?" Potong Shaka membuat Regan tidak bisa berbuat apa apa. Ia lalu keluar dari ruangan papanya dengan menutup pintu dengan keras.

                                ***

"APA? DIJODOHIN?! ENGGA YAH CESYA GAMAU!" pekik seorang anak perempuan yang terkejut mendengar perkataan ayahnya jika ia akan dijodohkan.

"Sayang, dengerin ayah nak. Ayah sama Bunda bakal tinggal diluar negeri buat sementara waktu, Cella juga bakal ikut. Ayah menjodohkan kamu dengan anak teman ayah supaya kamu ada yang menjaga selama ayah tidak disini--"

"Tapi ga kaya gitu Yah, Cesya bisa jaga diri, kalau misal ayah sama bunda mau pergi dan ga ajak Cesya,Cesya bisa sendiri," ucap Cesya dengan emosi

Hendra tertawa mendengar penuturan dari putri sulungnya itu, "yakin hm?kamu tidur sendiri aja ga berani sok sokan mau sendiri. Ayah sama bunda ga ajak kamu karena kamu ada kuliah yang gabisa ditinggal kan? Sedangkan Cella dia baru masuk SMA jadi gampang untuk sekolah disana, tidak perlu repot-repot pindah sekolah."

"Pokonya Cesya gamau!"

"Sayang, nurut ya sama Ayah. Ayah begini juga demi kebaikan kamu nak," ujar sang bunda sembari mengelus surai putrinya

Cesya menatap kearah Nina dengan mata yang berkaca-kaca"Bunda Cesya gamau dijodohin, Cesya gamau ditinggal bunda."

Nina tersenyum lalu mengelus pipi putrinya lembut "Nurut sama Ayah bunda, semua akan baik baik aja. Ini yang terbaik Cesya."

"Tapi bun--"

"Cesya ayah ga nrima penolakan, besok kita bertemu dengan keluarga Shaka untuk membahas pernikahan kalian." ucap Hendra final.

"Ayah egois, ayah ga pernah mikirin perasaan Cesya!" gadis dengan rambut tergerai itu menatap sang ayah dengan tatapan marahnya, ia lalu berlari menuju kamarnya dengan air mata yang sudah banjir.

"Gimana ini yah?"

Hendra tersenyum lalu mengelus pundak sang istri "kamu tenang aja, lama kelamaan Cesya pasti akan menerima, apalagi setelah ia tau siapa yang akan menjadi suaminya."

_______________________________________
10-12-2023

see u next chapter 🤍

Married With Pak Dokter[END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang