33. I Miss you

52K 1.3K 23
                                    

Happy reading•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading

Jam menunjukkan pukul 6 pagi, seorang
pria dengan selimut tebalnya tengah menggigil hebat akibat hawa dingin yang terus menyerang tubuhnya, sedari semalam tubuhnya terasa lemas, letih, kedinginan dan juga suhu tubuh pria itu yang tinggi.

Bahkan pria itu terus memanggil nama istrinya sedari kemarin, sungguh saat ini ia sangat membutuhkan Cesya untuk berada disisinya.

"Sya, saya kangen kamu.."

"Maafin saya."

Ponselnya sedari tadi berdering tetapi ia tak punya tenaga lebih hanya sekedar mengangkat telepon, tubuhnya sangat lemas.

Tak lama terdengar suara seorang pria menaiki arah tangga yang terus memanggil namanya.

"REG REGANNN"

"WOI REG, LO MASIH HIDUP KAN?" teriak Leo sembari memasuki kamar Regan, ia terkejut begitu melihat keadaan  sahabatnya itu yang terkapar lemas di atas kasur.

"Lo sakit Reg?" tanya Leo menyentuh kening Regan merasakan suhu tubuhnya yang begitu panas.

"Wah gila panas banget lo, gue panggilin dokter Anna ya," ucap Leo mendapat gelengan dari pria itu.

"G-gue mau Cesya."

"Cesya?istri lo?" tanya Leo spontan yang mendapat anggukan dari Regan.

Buru buru Leo mengambil ponselnya untuk menghubungi gadis itu.

Disisi lain, seorang gadis berbadan dua itu baru saja menyelesaikan ritual mandinya, entah mengapa sedari tadi ia kepikiran dengan Regan, perasannya tak enak dan rasanya ia saat ini ingin sekali berada didekat Regan. Apa itu merupakan bawaan bayi?

"Kenapa ya rasanya pengen bangett ketemu mas Regan," gumam Cesya pelan.

Disaat kehamilannya saat ini, ia ingin sekali dimanjakan dengan Regan, ngidam berbagai makanan aneh yang suaminya belikan, tetapi ternyata ia hanya berandai. Selama ini Shaka lah yang selalu menurutinya jika ia ingin sesuatu, bukan Regan.

"Aku kangen banget sama kamu mas."

Gadis itu menunduk mengelus perutnya pelan, "kamu juga kangen ya sama ayah, maafin bunda ya sayang."

Drt...drt..drtt..

Dering ponselnya, ia buru buru mengambil ponselnya dimeja.

+62***********

"Nomor siapa nih?" tanya Cesya bingung.

"Angkat aja deh, siapa tau penting." Cesya lalu menggeser tombol hijau untuk menerima panggilan itu.

"Hallo, siapa ya?"

"Hallo Ce, ini gue Leo temennya Regan."

"Ada apa?"

Married With Pak Dokter[END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang