Happy reading
•Sudah 3 hari ini Regan terkapar dikasur, hari ini pria itu sudah jauh lebih baik terbukti dari selang infusnya yang sudah dilepas sejak tadi malam berkat ada Cesya yang selalu berada disampingnya, pria itu cepat pulih.
"Mas sarapan dulu yuk," ajak Cesya sembari memasuki kamar.
Regan yang memang baru saja terbangun dari tidurnya tersenyum kala melihat istrinya itu.
"Sini Sya," panggil Regan menepuk sebelah kasur, Cesya mendekat lalu duduk ditepi kasur yang langsung saja mendapat pelukan tiba tiba dari suaminya itu.
"Tidur saya nyenyak banget kalau semaleman dipeluk kamu," ucapnya mencium pipi kanan Cesya.
Cesya tersenyum lalu merapihkan rambut suaminya yang terlihat berantakan, ia sangat bersyukur melihat perubahan sikap Regan akhir akhir ini, Regan yang begitu lembut dan sangat menyayangi dirinya.
"Kamu beneran udah sembuh mas?"
"Udah kok, saya juga udah ngga pusing ataupun mual lagi."
"Bagus deh kalau gitu, hari ini ada praktek?"
"Engga, saya masih sedikit lemes. Keejaan saya udah banyak yang handle," jawab Regan semakin mengeratkan pelukannya.
Cesya mengangguk sebagai jawaban.
"Hallo kesayangan ayah," sapa Regan mengelus pelan perut istrinya, ia sangat gemas dengan perut Cesya yang semakin hari semakin terlihat buncit, ia sudah tak sabar menunggu kehadiran buah hatinya itu.
"Kira kira anak kita cewe apa cowo ya?" tanya Regan terus mengelus perut istrinya itu.
"Eumm cewe kali ya, biar cantik mirip Cesya," ucap gadis itu terkikik.
"Ih cowo aja Sya, saya mau anak cowo, biar ada yang bantuin saya buat jagain kamu."
Cesya tersenyum, "anak cowo ataupun cewe sama aja mas, yang penting dia lahir dengan keadaan sehat."
Regan mengangguk setuju "kamu bener, tapi kalau bisa ya cowo."
"Bisa ya nego gitu."
"Bisa dong."
Gadis itu menggelengkan kepalanya lalu bangkit dari dudukannya, "udah yuk, sarapan. Udah ditunggu mama dibawah."
Regan mengangguk lalu bangun, kedua sejoli itu turun ke bawah untuk sarapan bersama.
"Baru bangun nih anak Mama, gimana keadaan kamu sayang?" tanya Sherly setibanya kedua sejoli itu diruang makan.
"Udah baikan kok Ma," jawab Regan tersenyum.
Cesya lalu mengambilkan makan untuk Regan dan juga untuk dirinya.
"Ekehm," dehem seseorang memasuki ruang makan, ketiganya kompak menoleh dan mendapati Shaka disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Pak Dokter[END✓]
Teen Fiction[FOLLOW AKUN AUTHOR TERLEBIH DAHULU!] • Menceritakan tentang seorang dokter muda bernama Regan yang terpaksa harus menerima perjodohan konyol kedua orang tuanya dengan seorang gadis berusia 20 tahun yang sama sekali tak ia kenali. Sikap dingin, ketu...