12.Kesal

41.9K 1.2K 18
                                    

Happy Reading•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy Reading

Pagi harinya, Regan terbangun kala mendengar jam wekernya terus berbunyi, ia bangun lalu mematikan alarm yang sedari tadi mengusiknya tidur.

Ia menoleh ke samping, tak ada keberadaan istrinya disana, ia lalu menuju kamar mandi dan melaksanakan ritual mandinya.

Hanya membutuhkan waktu 15 menit kini Regan sudah memakai pakaian santainya karena jadwalnya ke rumah sakit hari ini sudah dihandle Leo, teman dekatnya yang baru saja pulang dari Singapura menempuh pendidikannya disana dan sekarang sudah mulai praktek di Rumah Sakit Deryano.

Regan turun ke bawah kala mendengar suara keributan dari dapur, setibanya di dapur ia melihat Varla dan juga Cesya yang tengah cek cok.

"Ada apa sih ini?" tanya Regan membuat kedua gadis itu mengalihkan pandangannya.

"Kak Regan, istri Kakak ini ngeselin banget masa Varla mau bantuin masak gaboleh," adunya lalu mendekat ke arah Regan.

"Ngga gitu Mas, Varla keukuh mau dia yang masak padahal kan Cesya juga mau bikin sarapan buat Mas Regan. Cesya udah ajak dia masak bareng tapi dianya gamau," terang Cesya.

"Ih apa--"

"Udah udah, masa hal kaya gitu aja mau diributin. Gausah kaya anak kecil bisa?lagian kamu Sya, kalau Varla mau masak ya biarin aja kamu kan udah tiap hari masak disini, saya juga kangen masakan Varla," potong Regan terkesan membela Varla.

Varla tersenyum kemenangan ke arah Cesya yang nampak kesal saat ini.

"Jadi Mas Regan lebih ngebela dia daripada Istri sendiri?" tanyanya tak terima.

"Varla itu bukan orang lain, dia adik saya dan saya lebih dulu mengenal Varla dibanding kamu," ucap Regan tegas.

Cesya menghela nafasnya mencoba sabar. "Cesya udah masak, terserah mas mau makan masakan Cesya atau nyuruh Varla buat masak lagi."

"Udah Kak makan yang ada dulu aja ya, nanti siang biar Varla masak buat Kak Regan," ujar Varla tersenyum manis.

Regan tersenyum lalu mengelus surai adik sepupunya itu, Varla memang gadis yang pengertian pikirnya.

Saat Cesya mengambil piring untuk mengambilkan Regan makan, buru buru Varla mengambil piring itu dan kini ia yang mengambilkan Regan makan.

Cesya mendengus selalu saja begini, sebenarnya istri Regan itu Cesya atau Varla.

Kali ini ia tak mau mengalah, Cesya lalu kembali merebut piring itu yang membuat kedua gadis itu kini tengah berebut piring.

"Aku istrinya aku yang lebih berhak!"

"Jangan mentang-mentang kamu istrinya jadi bisa seenaknya ya, aku lebih dulu kenal Kak Regan, dari kecil kita selalu bareng!"

Regan memijat pangkal hidungnya yang terasa pusing melihat perdebatan antara istrinya dengan adik sepupunya ini.

Married With Pak Dokter[END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang