pt. 10

931 34 5
                                    

Bismillahirrahmanirrahim
Assalammualaikum Warahmatullahi wabarakatuh.
Kalo ada typo tandai di komen ya..

.
.
.
.

Tepat di ruang tamu, Alethamia duduk sendiri di sofa Setelah keluar dari kamarnya karena kesal kepada suaminya itu, yang tiba tiba mengganti bahasa nya menjadi formal.

Wajah cemberut gadis itu ia tampakkan, lamunan nya masih tentang kekesalan nya kepada suaminya. Tapi seketika lamunan itu bubar saat ada yang memanggilnya.

"Dek? Ngapain sendiri disini? Suami kamu mana?" Pria itu menghampiri Alethamia yang sedang melamun.

Lamunan gadis itu bubar begitu saja. "Gak tau! Jangan tanya Adek, bang Akbar aja yang cari!" Balas Alethamia ketus kepada abangnya itu, ya pria itu adalah Akbar kakaknya.

Dahi Akbar mengkerut bingung. "Napa marah marah dah? Kan bang Akbar cuma nanya, dek. Biasa aja jawabnya" ucap Akbar sedikit kesal karena tiba tiba di bentak begitu saja.

Gadis itu memutar bola matanya malas. "iya iya, maaf. Tuh, yang bang Akbar cari..." Tunjuk Alethamia dengan dagu nya saat melihat suaminya datang.

Akbar pun menoleh ke arah yang di tunjuk sang adik. "Zai, ini adik saya kamu apain?" Tanya Akbar kepada Zainur yang sudah duduk di sofa single.

Yang di tanya seperti itu langsung bingung. "Saya tidak berbuat apa apa, kenapa dengannya?" Pria itu malah bertanya balik, membuat Alethamia semakin kesal.

"Udahlah bang! Gak usah nanya sama dia!" Kesal gadis itu menjawab dengan wajah yang sedikit merah karena menahan amarah.

Perdebatan itu semakin membuat Akbar bingung. "Ini pada kenapa dah? Yang satu di tanya gak tau, yang satunya lagi marah marah terus. Kalian ini baru nikah, kenapa gak ada harmonis harmonis nya dah, aneh!" greget Akbar melihatnya, baru sehari saja begini, apalagi nanti. Memusingkan saja.

Perkataan Akbar tadi membuat keduanya terdiam, seperti sedang dimarahi oleh ayahnya. Yang tak lama Zainur menghela nafasnya seraya berucap kepada istrinya itu.

"Ada apa denganmu? Apakah saya berbuat kesalahan? Katakan sekarang" ucap zainur to the point agar masalahnya tidak menjadi panjang.

Alethamia, gadis itu membatin. "Dih, dih! Ngomong sama istri kaya ngomong sama orang kantoran, rugi dong, yang bener aja bahasanya jadi formal, ini yang buat istrimu marah, mas." Batin gadis itu tidak bisa mengatakan nya langsung.

Karena tidak mendapat jawaban apa apa, Zainur menghampiri istrinya itu dan duduk di sampingnya. "Katakan, apa saya berbuat salah? Jika itu benar, maafkanlah..." Ucap zainur kembali dengan menatap netra sang istri dalam.

Akbar pun seketika paham, pria itu langsung saja melenggang pergi meninggalkan mereka berdua agar bisa menyelesaikan masalah rumah tangganya.

Zainur hanya mendapatkan keheningan saja dari istrinya itu, tidak ada satu kata pun yang di ucapkan istrinya. Pria itu menghela nafasnya panjang.

"Jangan diam seperti ini, jika saya berbuat salah langsung katakan saja..." Ucap zainur menjelaskan. Jujur saja, bahwa pria itu bingung dengan kesalahan yang dibuat, sampai membuat istrinya diam.

Gadis itu pun akhirnya menghela nafasnya. "Kenapa bahasanya jadi formal?" Final, ini yang sedari tadi ingin gadis itu katakan, inilah kesalahan yang dibuat sang suami, sangat sepele.

Jatuh Cinta?Where stories live. Discover now