pt. 11

765 39 9
                                    

Bismillahirrahmanirrahim
Assalammualaikum Warahmatullahi wabarakatuh semuaa.. tandai typo di komen ges..

.
.
.

"Tenanglah, saya tidak akan berpaling dari kamu, meskipun mereka banyak yang menginginkan saya, tapi pemenangnya tetaplah kamu,"

~Muhammad Zainur Mahadriantama Avara~

•••••

Beberapa menit perjalanan sudah di tempuh pasutri baru itu, akhirnya mereka berdua sudah sampai di pesantren Al - a'lim. Karena memang rumah Alethamia dengan pesantren tidak begitu jauh.

Pasutri itu sudah sampai di depan ndalem, zainur keluar dari mobil disusul oleh istrinya. Setelah keduanya keluar, mereka mengeluarkan barang barang  di dalam bagasi mobil.

Selesai dengan itu, mereka berdua masuk ke dalam ndalem, tak lupa juga mengucapkan salam dan di jawab oleh yang berada di dalam. Setelah mendapat jawaban, mereka berdua duduk di sofa, sebelum duduk mereka terlebih dahulu menyalami tangan Abah asyad dan juga umi maira.

Maira tersenyum manis menatap keponakannya yang sekarang sudah menjadi menantunya sendiri. "Nak, gimana kabar kamu?" Tanya maira kepada Alethamia.

Dengan hangat Alethamia tersenyum sebelum menjawab. "Alhamdullilah, shyasyah sehat umi... Gimana sama umi dan abah?" Tanya gadis itu berbalik.

"Alhamdullilah, Abah sama umi juga sehat..." Balas maira tersenyum, Alethamia membalas anggukan dengan tersenyum seraya bibirnya mengucapkan hamdalah.

Ternyata sedari tadi ada yang merasa di asingkan, yang tak lain yang tak bukan adalah zainur, ya pria itu merasa orangtunya hanya menanyakan kabar menantunya saja, lalu bagaimana dengannya? Pria itu cemburu.

"Umi, kok cuma tanya kabar istri zai doang sih? Terus anaknya sendiri gak di tanya, gitu?" Kesal pria itu mengeluarkan unek-unek nya.

Mereka yang mendengar itu langsung terkekeh geli. "Ya Allah... Maaf nak, umi lupa... Gimana kabar kamu?" Tanya maira seraya terkekeh.

"Alhamdullilah..." Hanya itu saja jawaban dari Zainur. Yang tak lama Zainur pun berpamitan bersama istrinya untuk pergi ke kamar nya.

Setelah mendapatkan izin, mereka berdua sudah berada di dalam kamar dan langsung membereskan barang barang. Setelah selesai, posisi pasutri itu sedikit berjauhan, karena keduanya masih saling canggung karena kejadian tadi sewaktu di rumah Alethamia.

Tapi berbeda, istrinya sedang bermain benda pipih, dan suaminya sedang memperhatikan sang istri yang sedari tadi hanya asik menatap benda pipih itu. Tidak tahu kenapa dirinya merasa cemburu dengan hal yang kecil jika sudah menyangkut dengan sang istri.

Terdengar helaan nafas kasar keluar dari mulut Alethamia. "owhhh... Shit! kok mati sih?! yang bener aje?! Rugi dong, Padahal bentar lagi menang," ucap gadis itu kesal, membuat zainur terkejut.

Pria itu hanya menggeleng gelengkan kepalanya tak habis pikir. "Bahasanya tolong dijaga ya, Ning.." tegur Zainur menatap tidak suka dengan apa yang keluar dari mulut istrinya itu.

Namun, Alethamia seperti tidak mendengar nya, gadis itu malah melanjutkan game kesukaannya, yaitu ml. Memang gadis itu suka sekali permainan seperti tambak tembakan, atau permainan lelaki.

Jatuh Cinta?Where stories live. Discover now