FAKE MARRIAGE [ Complete ]

Part 14

Fake Marriage sudah tersedia versi lengkap uncut sampai tamat dalam bentuk ebook PDF [ 327++ halaman ]

Info lengkapnya bisa hubungi via WhatsApp yang tertera di bio oishielmo
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

Gelora yang timbul lantaran ciuman tadi masih belum juga reda. Wang Yibo menatap Xiao Zhan yang duduk santai di sampingnya. Dia ingin melanjutkan, di dalam mobil, tapi sepasang mata elang milik seorang lelaki paruh baya yang duduk di depan mengawasi, atau cuma perasaan Wang Yibo saja. Nyatanya, ayahnya tak begitu peduli atas apa yang dilakukan dua lelaki yang duduk di kursi belakang. Dia hanya fokus mengemudi, menatap lurus ke depan jalan, sesekali menengok kaca spion belakang. Mungkin karena itulah Wang Yibo mengira ayahnya sedang mengawasi.

Jika pun ayahnya melihat mereka berciuman seperti tadi, lelaki paruh baya itu terlampau apatis.

Hari ini Tuan Wang pergi ke kantor dengan mengemudi sendiri, sopirnya sedang cuti. Ketika berangkat tadi, Wang Yibo sempat menawarkan diri untuk menyetir, malah disuruh duduk di belakang bersama Xiao Zhan.

Berlanjut sampai kantor, Tuan Wang memarkirkan mobilnya di basement dan menyalakan alarm pengaman dan menuju ruangannya, diikuti kedua putranya di belakang, tanpa banyak yang dibicarakan.

Begitu sampai di lobi, Wang Yibo disuruh menuju ruangannya, mengerjakan tugasnya seperti biasa—waktu dia mengikuti ayahnya dan Xiao Zhan menuju koridor yang berbeda. Mereka ada rapat bisnis dengan Don Enzio seperti yang sudah disepakati.

Tidak ada seorang pun di kantor Wang Holding Inc yang tahu identitas seorang lelaki Italia asal Sisilia yang datang lima menit sesudah Presiden Direktur Wang datang. Dalam balutan kemeja biru muda dan celana hitam, Don Enzio bersama beberapa orang kepercayaan memasuki ruangan setelah menunjukkan kartu identitas pada seorang perempuan di meja resepsionis.

Kesan orang awam tentang penampilan mafia adalah mereka yang berpakaian serba hitam memakai topi fedora, membawa senjata api. Itu yang mereka lihat di layar kaca atau cerita fiksi, terlebih novel romansa tentang mafia bucin pada gadis polos. Bukan seorang lelaki paruh baya berpenampilan rapi yang terdaftar sebagai pengusaha minyak zaitun asal Amerika yang berbaur dalam masyarakat di dunia nyata. Mafia tak akan terang-terangan mengakui mereka ialah mafia, dan urusan bisnis ialah yang utama dari segalanya.

***

"Sering-seringlah mampir, A-Zhan," ucap ibunya, Nyonya Wang sambil memeluk erat menantunya yang akan pergi dengan Wang Yibo.

Xiao Zhan mengangguk. "Tentu, Ma," katanya, akan menyeret kopernya untuk dimasukkan ke bagasi mobil, tapi keduluan Wang Yibo. Lelaki itu tampak ingin buru-buru membawa pergi Xiao Zhan dari mansion Keluarga Wang ke apartemennya biar tidak ada yang mengganggu mereka saat sedang berduaan.

"Kami pamit Ma! Pa!" seru Wang Yibo, sudah di dalam mobil, duduk di antara kursi kemudi dan kursi samping menahan pintu tetap terbuka untuk Xiao Zhan. Setelah masuk, Xiao Zhan kembali pamit seiring mobil yang berjalan meninggalkan halaman depan mansion.

"Sering-sering menelepon!" seru ibunya.

Tuan Wang menatap kepergian putra dan menantunya, tak ingin mengatakan apa-apa, meski keterkejutan tampak di wajahnya. Pasalnya, mereka baru pulang dari kantor, Wang Yibo sudah bergegas ke kamar, mengemasi barang-barang bawaan Xiao Zhan. Tak sampai sepuluh menit, dia sudah kembali dengan koper merah yang Xiao Zhan bawa saat pindah dari hotel ke mansion, sekarang akan dibawa ke apartemen suaminya.