𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟎𝟒 : 𝐏𝐥𝐚𝐧

293 66 24
                                    

Ketika mobil sudah melaju lagi di jalanan, Yibo mulai gelisah menunggu telepon dari Dylan. Bagaimanapun dia harus segera memberitahukan alamat Song Jiyang untuk menyempurnakan sandiwaranya. Dia melirik ponsel berkali-kali. Beruntung pemuda manis ini tidak ngebut saat mengemudi. Bahkan dia cenderung menginjak rem secara mendadak membuat tubuh Yibo beberapa kali terhuyung ke arah depan.

Cara mengemudi yang kaku dan tersendat-sendat lambat laun membuat Yibo mual.

Sebenarnya dia bisa mengemudi atau tidak, sih? batinnya frustasi.

"Awas," dia mendesis saat sebuah sepeda motor menyalip dalam jarak terlalu rapat.

"Santai, kawan. Kenapa wajahmu pucat begitu?" Xiao Zhan terkekeh.

Benarkah wajahnya pucat? Wang Yibo tidak menyadari. Mungkin karena efek laju kendaraan atau karena Dylan sialan itu tidak juga menghubunginya.

"Tidak apa-apa," sahut Yibo, mengukir seringai pahit di sudut bibirnya. Dia tengah memikirkan topik pembicaraan lain sebelum pemuda manis ini mendesaknya tentang alamat lengkap.

Pada saat itu dia melihat sesuatu yang berkilau di pergelangan tangan Xiao Zhan. Gelang tali merah dengan rajutan unik dan bandul hiasan logam kuning berbentuk kepala kucing.

"Apa itu di tanganmu?" Yibo menatap gelang itu, kali ini memang penasaran. Kepala kucing itu mau tak mau mengingatkannya pada Catty.

"Apa? Gelang ini maksudmu?" Xiao Zhan mulai tersenyum sinis. Sepertinya tidak terlalu suka seseorang bertanya tentang benda itu.

"Ya. Unik sekali, tapi sepertinya hanya cocok untuk anak kecil."

Xiao Zhan menjentikkan jarinya.

"Tepat. Aku memang senaif anak kecil sewaktu membeli gelang ini dari seseorang."

"Pasti ada alasan penting di balik gelang itu."

"Sebenarnya hanya alasan tolol. Ini bukan gelang biasa. Katanya ini jimat."

Xiao Zhan cemberut sekilas sebelum memasang ekspresi normal kembali.

"Jimat?"

Di zaman modern ini bisa-bisanya dia masih percaya takhayul. Dasar ...

"Jimat tolak miskin."

"Hah??" Yibo berharap ia salah dengar.

"Memang ada, ya, jimat seperti itu?" tanyanya dengan wajah tolol.

"Ini buktinya. Atas anjuran ayah, aku datang menemui salah seorang teman lamanya yang berprofesi sebagai dukun. Aku berkonsultasi tentang karier, jodoh, dan juga bisnis bakmi pangsit ayah yang selalu jalan di tempat."

"Oh, ayahmu penjual bakmi pangsit?"

"Ya. Hot Noodle. Dan yang paling lezat di lingkungan kami. Dia bertangan dewa."

Kemudian Xiao Zhan menyebutkan satu alamat di kawasan selatan Er Qi.

"Begitu, ya. Lalu apa tanggapan dukun itu?" Tiba-tiba Yibo jadi penasaran.

"Alih-alih memberi solusi bisnis, dia menyarankan aku membeli gelang ini dan memakainya sepanjang waktu. Katanya jimat ini menolak orang yang memiliki masa depan suram, dan menarik orang-orang kaya datang mendekat."

"Atas alasan apa dia begitu yakin?"

"Saat membaca nasibku, dia mengatakan bahwa hidupku akan berjalan biasa saja dan akan berubah setelah aku berjumpa dan dekat dengan orang kaya. Awalnya aku terpesona oleh tipuannya, tapi semakin lama aku semakin yakin bahwa jimat ini tidak berfungsi sama sekali."

𝐌𝐲 𝐑𝐢𝐜𝐡 𝐁𝐨𝐲𝐟𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝 (𝐄𝐧𝐝 𝐏𝐃𝐅) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang