page 4

180 32 2
                                    

Tidak tahu keberanian darimana, setelah penolakan yang diberikan Taehyung kepada Luna membuat Jenna bertekad untuk memberikan paper bag ini kepada pria itu.

Ia ingin memberikannya agar membuat Luna senang dan tidak merasa sedih lagi, sekarang ia tengah mengejar Taehyung berlari kecil menghampiri pria itu yang berada di depannya.

Langkah kakinya besar membuat Jenna harus berlari agar menyamai langkah Taehyung. "Permisi, bisa berhenti sebentar?" Taehyung berhenti saat mendengar suara wanita yang mengintruksikannya untuk berhenti, wanita itu sekarang sudah berada di depannya denga nafas yang memburu.

Taehyung hanya memandang nya tidak mengeluarkan sepatah katapun, ia menatap wanita itu sambil menaikkan sebelah halisnya.

"Maaf sebelumnya karena sudah mengganggu mu, tapi bisakah kau menerima ini?" Jenna menyodorkan sebuah paper bag itu dan lagi-lagi Taehyung memandang paper bag itu tanpa berniat mengambilnya.

"Kenapa aku harus menerimanya?"

Pertanyaan Taehyung barusan membuat Jenna diam tidak berkutik, lalu ia menatap Taehyung. "Harus, karena Luna udah buat ini dari pagi hari. Kamu harus lihat usaha dia buat kamu" jawab Jenna.

Taehyung mengernyit tidak suka atas jawaban Jenna itu. Dengan malas ia melenggang pergi tetapi tangannya di cekal oleh Jenna membuat nya terdiam memandang lengan itu.

Jenna reflek melepaskan lengannya sambil meminta maaf, lalu ia melihat sekitar untung saja tidak ada siapapun disini hanya ada mereka berdua.

"Tunggu!"

Taehyung menghela nafas jengah saat mendengar lagi-lagi Jenna memberhentikan langkahnya.

"Aku mohon terima ini.." dengan wajah menunduk Jenna kembali menyodorkan paper bag itu kepada Taehyung.

Taehyung kembali hanya memandang paper bag tersebut tetapi kali ini dengan tatapan berbeda, ia menatappaper bag itu dan Jenna secara bergantian.

Melihat bagaimana wajah Jenna yang sudah berkeringat dan tampak kelelahan. Dengan rasa iba yang ada pada dirinya ia mengambil paper bag itu membuat Jenna langsung menatap Taehyung dengan mata berbinar. "Terimakasih" ucap nya.

Tanpa sadar Taehyung tersenyum kecil melihat Jenna yang mengucapkan terimakasih dengan sangat lucu, Lalu ia segera sadar dan pergi begitu saja meninggalkan Jenna yang masih merasa senang.

Dengan cepat Jenna segera menuju kelasnya ia ingin segera memberitahu Luna kabar gembira ini, pasti Luna akan sangat bahagia saat mendengarnya, pikirnya.

...

Dan benar saja saat Jenna memberitahu nya kepada Luna wanita itu sangat bahagia membuat Jenna yang melihat nya pun ikut bahagia.

"Beneran?" tanya Luna dengan excited. Jenna mengangguk sambil tersenyum.

Luna memeluk Jenna, "Makasih ya, dia bakal suka engga ya?" gumam Luna.

"Pasti suka!" timpal Jenna.

"Pasti sih ya. Karena Taehyung udah nerima paper bag dari aku jadi gimana kalo aku traktir kamu? kita makan di kantin, kamu bawa bekal ga?" tanya Luna.

"Aku selalu bawa bekal"

Luna tampak berpikir, "Yasudah, bagaimana kalo pulang sekolah aja?" usul Luna.

"Aku gabisa, harus kerja" jawab Jenna.

"Yah, emang gabisa bolos sehari aja" ujar Luna dengan kekehannya.

Jenna menggelengkan kepalanya pelan, "Aku gabisa Luna, maafin aku ya. Lain kali aku bakal usahain"

Luna mengangguk sambil tersenyum, "Yasudah tidak apa-apa, sekarang kita ke kantin saja ya nanti takut keburu penuh" kata Luna sambil menggandeng lengan Jenna. Iya hanya mengangguk patuh dan mengikuti Luna.

Saat memasuki kantin tatapan semua tertuju kepada mereka berdua yang baru saja memasuki area tersebut, banyak murid pria yang menatap Luna dengan tatapan kagum dan berbunga-bunga dan murid wanita yang memandangnya dengan tatapan sama.

Tetapi berbeda saat mereka menatap Jenna, Jenna mendapatkan tatapan yang sangat berbanding terbalik. Mereka menatap Jenna dengan tatapan sinis, ia tidak tahu kenapa mereka menatapnya seperti itu tetapi saat ia melihat Luna yang berada disampingnya ia jadi paham kenapa tatapan mereka seperti itu.

Jenna melepas lengan Luna yang berada di tangannya tetapi wanita itu tidak mau melepaskan nya dan memilih menarik Jenna menuju tempat yang dimana ada dua pria yang tengah makan disana.

"Kita gabung sini boleh ga?" tanya Luna dengan manis.

"Gabung aja sini gapapa, kebetulan masih ada kursi yang kosong" bukan Taehyung yang menjawab melainkan Jimin teman pria itu karena Taehyung tengah sibuk makan tanpa berniat menoleh sama sekali.

Dengan senyum manisnya Luna mendudukkan dirinya disamping Taehyung dan Jenna di samping Jimin, "Jen aku mau pesen makanan dulu ya, kamu jangan dulu makan kita bareng makannya tunggu aku!" ujar Luna yang diangguki Jenna, setelah itu wanita cantik itu pergi untuk memesan makanan dan meninggalkan Jenna dengan kedua pria ini.

"Kenapa ga pesen makanan juga?" tanya Jimin.

Jenna menoleh lalu menggeleng pelan, "Aku bawa makan dari rumah" jawab Jenna sambil memperlihatkan kotak bekal yang ia bawa.

"Masak sendiri?" tanya Jimin kembali. Jenna kembali mengangguk.

"Boleh dong lain kali bawanya agak banyakan, pengen ngerasain masakan orang cantik" ucap Jimin, Taehyung yang mendengar hal itu sontak merotasikan bola matanya malas mendengar gombalan buaya dari temannya ini.

Ia sedikit menoleh kearah Jenna yang tengah berbincang ria dengan Jimin, wanita itu terlihat malu-malu dan Jimin yang tidak tahu malu. Tetapi saat ia melihat Jenna tertawa karena ucapan Jimin seketika Taehyung pun ikut tertawa lalu dengan cepat ia segera bersikap seperti biasa kembali.


to be continued...

Me Gustas TuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang