Sepanjang perjalanan Jenna tertidur dan Taehyung pun tidak mau membangunkannya sama sekali karena merasa kasihan melihat wajahnya yang terlihat kelelahan.
Saat sampai di sebuah parkiran Taehyung kembali menoleh kearah jenna, wanita itu masih tetap saja tertidur pulas tidak merasa terusik sedikit pun.
Perlahan tangannya mencoba membuka seat belt nya lalu menepuk pelan bahu jenna mencoba membangun kan wanita ini.
Saat melihat tanda-tanda Jenna akan bangun Taehyung langsung menjauh dan menatap lurus kedepan, "Kita sudah sampai" ujarnya.
Jenna melihat sekeliling dan ternyata ia tertidur di dalam mobil, "Maaf aku tertidur di mobil mu" Taehyung hanya diam tanpa mau menjawab.
"Ini kita dimana?" tanya nya kembali.
"Turun"
Jenna menoleh dengan wajag terkejut nya, Taehyung menyuruhnya turun? bahkan ia tidak tahu ini dimana, apa ia akan diturunkan disini?
Taehyung turun dari mobil karena lama menunggu Jenna yang masih mencarna ucapannya. Ia lebih dulu berjalan memasuki area sebuah mall.
Jenna yang melihat Taehyung turun pun langsung ikut turun, mengikuti pria itu di belakangnya, seperti anak ayam.
"Kau bukan asistenku jadi tidak usah di belakang"
Mendengar ucapan Taehyung itu membuat Jenna langsung berjalan cepat dan beriringan di samping pria itu. ia masih bingung untuk apa Taehyung membawanya kesini.
Saat memasuki dalam nya Jenna terkagum-kagum melihat bangunan ini yang besar dan bagus menurut nya. Bilang saja dia kampungan karena memang ia tidak pernah kesini, disini tempatnya orang-orang kaya berbelanja, kalau seperti dirinya paling pasar yang kotor.
Mata indahnya menelusuri setiap sudut mall ini, tidak berhenti berdecak kagum. Taehyung yang melihat itu terkekeh, kampungan sekali pikirnya.
"Pertama kali kesini?" tanya Taehyung datar.
Jenna yang tengah mengagumi keindahan gedung ini lantas menoleh sambil mengangguk semangat, "Iya, ini pertama kalinya"
Saat menemukan tempat yang ia cari taehyung segera menarik Jenna menuju sebuah store.
Jenna kembali terkagum-kagum melihat di dalam store ini banyak sekali motor, motor listrik, sepeda, dan mobil-mobilan anak kecil pun ada.
Ia menunggu Taehyung sambil melihat-lihat sekitar, Taehyung tengah berbicara dengan pegawai disini. Jenna pikir mungkin pria itu akan memberi hadiah untuk keponakan nya atau pacarnya? Kalau beneran punya pacar bagaimana? nanti Luna pasti sedih, pikirnya.
Jenna menoleh saat Taehyung menghampirinya seperti biasa dengan wajah datarnya yang khas, "Dari kedua ini mana yang lo suka?" tanya nya.
"A-aku?" Jenna terkejut, kenapa harus bertanya seperti itu? di depan nya ada sepeda yang mirip dengan sepeda miliknya yang sudah tidak ada, tetapi pasti ada yang beberapa yang berbeda.
"Iya siapa lagi"
Jenna kembali mencerna perkataan Taehyung barusan, apa ini sepeda untuknya? tetapi Jenna dengan cepat menggeleng kan kepalanya tidak mungkin itu terjadi, sangat-sangat mustahil. Pasti untuk pacarnya, dan meminta saran kepada Jenna.
"Gue nyuruh lo milih bukan melamun!" tegas Taehyung membuat Jenna kembali tersadar dan langsung menunjuk yang sebelah kanan karena menurutnya itu lebih sederhana dan elegan.
"Saya beli yang itu"
Pegawai tersebut mengangguk lalu Taehyung mengikutinya dari belakang menuju kasir untuk membayarnya. Dan Jenna hanya diam tidak tahu harus ngapain lagi.
Ia melihat Taehyung yang tengah mengeluarkan kartu dari dalam dompetnya lalu setelah itu selesai pria itu menghampirinya. "Kasih mereka alamat rumah lo" ucap Taehyung.
"A-alamat ku? untuk apa?" tanya Jenna gugup. Kenapa harus alamat rumahnya?
"Ini akan di kirim ke rumah lo sekarang jadi kasih mereka alamatnya" Taehyung berucap dingin, ia jengah dengan Jenna yang selalu seperti ini. Ia selalu harus berbicara tegas agar Jenna kembali fokus.
"Oh, tapi kenapa harus aku?" tanya Jenna, sumpah ia sangat-sangat tidak mengerti.
"Jangan banyak tanya Jenna, cepat berikan!" tegas Taehyung.
Karena takut dengan suara Taehyung, Jenna segera menuliskan alamat nya di sebuah kertas. Lalu sang pegawai tersebut tersenyum ramah, "Baik nanti kita akan mengantarkan nya secepat mungkin, mohon ditunggu"
Taehyung membalasnya dengan anggukan, begitupun Jenna tetapi wanita itu membalas senyuman pegawai itu juga.
Setelah nya Taehyung kembali pergi meninggalkan Jenna yang masih mematung tidak mengerti. Melihat Taehyung yang pergi lantas Jenna berlari kecil mengejar pria itu dan mensejajarkan langkahnya.
"Taehyung maaf tadi maksudnya apa?" tanya Jenna.
Taehyung melirik Jenna sekilas lalu kembali fokus berjalan mencari-cari sesuatu. Dirasa menemukannya ia segera masuk kedalam, sebuah restoran yang biasa ia datangi.
Mencari tempat duduk dan mendapatkan nya, Taehyung langsung duduk dan menyimpan tas nya di samping kursinya yang kosong.
"Duduk, kenapa berdiri?" Jenna duduk dengan ragu, ia berhadapan dengan Taehyung sekarang.
Setelah itu seorang pegawai menghampiri mereka dan memberikan 2 menu, Taehyung mengambilnya dan memberikan satu lagi kepada Jenna.
Jenna menurut saja, ia membuka-buka menu tersebut hanya melihat-lihat, baru saja halaman pertama sudah membuat matanya hampir keluar. Kenapa harga makanannya mahal-mahal sekali?
Jenna melirik Taehyung yang tengah memesan dan si pegawai yang sibuk mencatat, lalu Taehyung menoleh kearahnya bertanya ia ingin memesan apa. Tetapi Jenna menggeleng pelan, makanan disini mahal-mahal bahkan air minum pun sama, ia tidak punya uang. Bahkan uang jajannya pun tidak sampai setengah dari harga makanan disini.
"Pesan saja" ujar Taehyung, tetapi Jenna kembali menggeleng.
Taehyung jengah dan langsung memesan pesanan yang sama untuk Jenna. Setelah itu pegawai pergi.
Dilihat Jenna yang menunduk dan terlihat gusar Taehyung menghela nafas nya, "Ini gue yang bayar, lo gausah khawatir, anggap saja sebagai permintaan maaf gue kemarin" ujar Taehyung.
Jenna perlahan mendongak, "Permintaan maaf? memangnya kau salah apa?" tanya Jenna bingung.
"Sepeda"
"Tapi—"
Belum sempat Jenna melanjutkan perkataannya pelayan datang membawa pesanan yang di pesan Taehyung.
"Jangan banyak bicara, diam, dan makan" ucap Taehyung dengan penuh penekanan membuat Jenna mau tidak mau menuruti perkataan nya.
to be continued...
![](https://img.wattpad.com/cover/353340479-288-k204388.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Me Gustas Tu
Teen FictionJenna gadis cantik yang terlahir dari keluarga yang serba berkecukupan membuat dirinya harus bekerja paruh waktu, dimasa gadisnya ini seharusnya anak seusianya sibuk bermain dan belajar tetapi itu tidak berlaku untuk dirinya sendiri.