1. HARI PERTAMA

111 7 5
                                    

"Ngomong-ngomong, Mas Ade sudah punya anak berapa?" tanya ku.

"Anak? Nikah aja belum. Kita nikah yuk."

"Heh, kita pacaran aja dulu yah mas."

***
Seorang perempuan berumur dua puluh lima tahun dengan mengenakan kemeja putih, rok dan sepatu pentofel hitam, datang ke SMK Harapan Bangsa dengan menggunakan ojek online. Aku turun dari sepeda motor sambil membayar ojek online tersebut.

"Terimakasih kasih banyak, yah pak," ucap ku.

"Iya, Bu. Sama-sama," balas bapak ojek.

Aku mengangguk sambil tersenyum, kemudian aku berdiri di depan gerbang SMK Harapan Bangsa, lalu berjalan masuk lingkungan tersebut. Tidak lama, Ketot seorang satpam sekolah dengan menghentikan jalan ku.

"Selamat pagi, Bu. Ibu, mau pergi ke mana?" sapa Ketot.

"Saya mau pergi ke kantor, pak. Ngomong-ngomong Pak Kepsek sudah sampai belum?" tanya ku.

"Oh begitu. Pak Kepsek, belum sampai Bu. Tapi, tinggal seperempat jam lagi Pak Kepsek bakalan tiba," balas Ketot.

Aku pun mengangguk lalu berdiri di depan kantor pos, sambil menunggu kehadiran Pak Kepsek yang tinggal lima belas menit lagi.

"Duh, kalau ibu capek. Mending duduk di dalam aja Bu," suruh Ketot.

"Emm, iya pak," balas ku.

Aku berjalan menuju kantor pos dan duduk di sana sambil menunggu kehadiran Pak Kepsek, tidak lama aku menerima pesan dari ayah.

[Pagi nak, gimana apakah kamu sudah sampai di sekolah?] tanya Agus.

[Pagi juga, yah. Aku baru saja sampai di sekolah, ini mau nunggu Pak Kepsek untuk mengajar hari pertama, yah,] balas ku.

[Oh begitu, semangat bekerja yah putri ayah, ayah sama ibu di sini akan selalu mendoakan mu.]

[Iya ayah, terimakasih banyak doanya.]

Tin!
Tin!

Suara klakson mobil Daihatsu Ayla berwarna biru, berhenti di depan gerbang sekolah, lalu Pak Kepsek menyapa Ketot.

"Selamat pagi, Pak Ketot," sapa Wawan dengan menggenakan kemeja putih, dasi dan celana dasar berwarna hitam.

"Selamat pagi juga, Pak Kepsek," balas Ketot dengan ramah.

Usai menyapa, Pak Kepsek lanjut mengaskan mobil hingga berhenti di samping kantor. Aku bergegas keluar dari kantor pos dan langsung menemui Ketot.

"Pak, mobil tadi Pak Kepsek kah?" tanya ku.

"Iya, Bu. Duh, saya jadi lupa kalau ada yang nyariin Pak Kepsek. Ya sudah, Bu, buruan temuin Pak Kepsek," suruh Ketot.

Aku sedikit kesal, namun di hari pertama ku menjaga sikap yang baik, disiplin dan berintegritas saat tiba di lokasi kerja. Kemudian aku bergegas pergi ke kantor untuk menemui Pak Kepsek.

Beberapa menit berlalu, aku sudah sampai di depan kantor dengan terengah-engah. Selanjutnya Pak Kepsek baru saja keluar dari mobil, setelah sibuk chatan dengan Aida. Pak Kepsek berjalan menuju depan kantor untuk mengabsen, sambil membawa tas ransel dan tas kecil berisi bekal.

Pacarku Bujangan Tua [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang