ℂℍ𝕌ℂℍ𝕌 𝚗𝚎𝚝𝚓𝚊𝚖𝚎𝚜

17

Baca sesuai urutan judul.
Vote dong tukhon:)

Heppi riding, typo(s) everywhere:')

.......

ℂℍ𝕌ℂℍ𝕌

"Bang."

"Hm?"

"Muka ditekuk mulu dari kemarin, kenapa lo?"

"Rasanya James lagi jauhin gue. Udah seminggu ga chat gue, gue telfon ga pernah diangkat, gue chat jarang dibuka, wakti ada urusan bisnis yang dateng pak Joss kalo ga gitu utusan pak Joss yang lain."

"Lo ada salah kali."

"Mana ada, terakhir ketemu aman-aman aja, kita juga sempet jalan kok."

"Inget-inget lagi waktu lo jalan sama dia lo ngelakuin apa aja?"

"Ya cuma ngajakin dia jalan-jalan, makan, ama nonton. Apa mungkin dia marah karena gue beli tiketnya yang romance?"

"Emang waktu itu ga kesepakatan mau nonton apa?"

"Dia ke toilet, gue kan mau kasih kejutan, gue beli deh tiketnya dulu, tapi dia maunya nonton horor."

"Kenapa lo milih film romance dah, itu juga bukan genre film lo."

"Ehm... James yang gue tunggu-tunggu dulu suka sama film romance."

".... Ya pantes ngamuk James yang sekarang."

"Lho kenapa?"

"Lo lagi jalan ama dia ingetnya sama yang lain."

"Kan sama sama James."

"Kenapa abang gue jadi bloon sih! Gini ya bang Net, misal nih... Kita kembar, muka kita sama, nama kita panggilannya juga sama, tapi kita punya kesukaan yang beda. Terus suatu hari James lebih inget gue daripada lo, lo kesel ga?"

"Ya kesel lah."

"Ya udah sama."

"Beda dong, kan kalo kasus  ini bukan kembarannya."

"Mau kembarannya atau orang asing tetep aja itu bukan dia. Semirip apapun wajah, suara, dan sikapnya."

"...."

"Selain tiket ada lagi ga?"

"Er... Ada."

"Apa?"

"Tapi awalnya yang minta diceritain soal James itu dia kok."

"Cerita tentang apa aja lo ke dia?"

"Perbedaan sifat mereka, gue cerita hal-hal ringan tentang James yang dulu, cara dia ngabisin waktu, cara dia main sama kucing, dan lain-lain. He was okay when I told him."

"Terus ada lagi?"

"Em... Tentang makanan, James yang sekarang lebih suka makanan yang rendah lemak seperti orang kaya pada umumnya, sedangkan yang dulu lebih suka makanan berat dan lebih sederhana."

"Udah?"

"Udah."

Sinet menghembuskan nafas berat.

"Gimana ya bang, bingung gue. Di satu sisi dia yang minta pada awalnya, di sisi lain lo juga bloon main cerita-cerita aja. Dia minta bukan berarti dia sanggup, dia cuma pengen lo lebih terbuka, mungkin dia nganggap dengan ngasih lo kesempatan untuk cerita lo bisa lebih lega dan dia juga paham posisi dia di hidup lo sebagai apa sih sebenernya."

"...."

"Ibarat kata gini dah, misal dia pernah pacaran sama seseorang dan putus, terus lo dateng tiba-tiba ke kehidupan dia. Dimana lo itu mirip banget sama mantannya secara fisik dan beberapa habit lainnya, dari situ dia suka sama lo, menurut lo itu tulus ga?"