ℂℍ𝕌ℂℍ𝕌 𝚗𝚎𝚝𝚓𝚊𝚖𝚎𝚜

02

Baca sesuai urutan judul.
Vote dong tukhon:)

Heppi riding, typo(s) everywhere:')

.......

ℂℍ𝕌ℂℍ𝕌

Pemuda itu membawa kucing lucu itu ke asramanya. Setelah menutup payung dan memastikan kakinya kering barulah pemuda itu melangkahkan kaki masuk ke dalam kamarnya.

"Kucing kecil kamu kedinginan?"

"Kenapa kamu diam? Apa kamu lapar?"

"Pasti kamu lapar, tunggu di sini ya..." pemuda itu meletakkan kucing itu di lantai.

Anjir ini serius gue harus jadi kucing? Harus banget sial nya jadi kucing?! - batin Net kesal.

"Tadaaaa aku bawa makanan untuk kamu. Ini makanan yang aku beli buat kucingku dulu, tapi kucingnya malah ilang."

Pemuda itu membuka bungkus baru makanan kucing.

"Ayo puss dimakan."

"Lo gila? Gue makan ini? Stress!" / "meow meow meow"

"Kok ga mau sih, kamu ga suka?"

"Ya jelas lah bego!"

"Hm... Tapi kamu harus makan, ayo dicoba dulu, sini aku suapin."

"GAMAU!"

Kucing itu alias Net Manithi berlari menjauh. Pemuda itu mengejarnya ke seluruh sudut kamar. Net mengumpati empat kaki kecilnya yang sangat susah dikendalikan. Dia tidak bisa berlari cepat karena belum terbiasa berkaki empat.

"Hap! Ketangkap kan ehehe udah jangan lari-lari aku itu capeeeeeekkk!"

"Ayo makan dulu sini aku suapin."

Pemuda itu menoelkan sedikit makanan kucing di mulut Net.

AMIS WOE! - batin Net.

"Coba dijilat, kaya gini nihhh.."

Pemuda itu malah mencontohkan cara menjilat.

Ini dia ga salah ngajarin kucing cara ngejilat? - batin Net.

"Ayo dicoba pus! Gini nih, melet dulu terus jilat deh."

Net mencoba menjilati area mulutnya yang berantakan.

Kok enak? - batin Net.

"Tuh kan enak, kamu jadi lahap makannya. Aku taruh di piring ini ya pus, aku ke kamar mandi sebentar, jangan ilang!"

Net ga peduli, dia makan makanan kucing yang disediain sama pemuda itu di piring makanan hewan warna biru langit. Menurut Net rasa makanan kucing yang sedang dia makan mirip dengan rasa ikan yang biasanya dia makan di restoran.

"Oiya namaku James, James Syavvil." James mengelus bulu kucing itu setelah dia keluar dari kamar mandi.

Net merasakan tengkuknya dielus lembut, geli tapi nyaman rasanya.

"Kamu kucing jalanan ya? Atau ada yang punya? Tapi kalo ada yang punya pasti dikasih kalung."

Net membiarkan James berbicara sendiri selagi dia menikmati makanannya yang sangat sangat enak.

"Bulumu kotor, setelah makan kamu harus mandi."

"Makanannya enak ya sampai kamu tidak menjawabku sama sekali?"

"Enak."

"Nah gitu dong mengeong, kamu lucu sekali sih. Nama yang cocok untuk kamu apa ya?"

"Em... Choco? Tapi bulumu tidak coklat, PaoPao? Sangat aneh, em..."