08/09

1.7K 77 0
                                    

Hari ini Rika melanjutkan sekolahnya seperti biasa. Beberapa hari setelah ‘insiden’ itu terjadi pada dirinya, dia berusaha untuk menutupi semua itu. Walau memang tidak ada yang mengetahuinya, tapi dia berusaha menjaganya dengan baik agar namanya tidak tercemar dan Gojo tidak bertindak lagi padanya.

Dia tidak tahu harus melakukan apa, dia berpikir kalau mengadu kepada orang lain juga tidak mungkin ada yang peduli kepadanya. Dia menjalaninya sendiri, mengingat dia tidak memiliki siapapun selain Gojo seorang.

.

Saat ini Rika sedang duduk dibangkunya dengan damai, dia merasa perutnya mual dan selalu ingin memuntahkan isinya. Dia berulang kali ke kamar mandi karena tidak tahan dengan rasa mual itu.

Guru-guru yang mengajar dikelas Rika khawatir pada dirinya, mereka menyarankan Rika agar istirahat saja diuks atau pulang kerumah. Mendengar itu, Rika menggelengkan kepalanya. Dia tidak mau pulang saat jam pelajaran karena dia tidak ingin ketinggalan mata pelajaran.

Karena semakin tidak tahan dengan itu, akhirnya dia diantarkan keuks oleh guru yang sedang mengajar sekarang.

“Istirahat saja terlebih dahulu, daripada kau tidak fokus pada pelajaran kan sama saja.” ucap Shoko-sensei as yang menjaga uks sembari membopong tubuh Rika ke kasur. Rika mengangguk pelan dan mulai berbaring disana. Lalu Shoko pergi untuk menyiapkan beberapa obat untuknya.

Shoko kembali membawa nampan berisi air putih dan beberapa obat untuk meredakan rasa mualnya. Melihat itu Rika langsung bangkit dari tidurnya dan meminum beberapa obat yang ada. Lalu dia lanjut berbaring untuk mengistirahatkan tubuhnya.

“Tidur saja dulu.” ucap Shoko khawatir pada Rika dan diangguki olehnya. Kemudian Shoko meninggalkannya disana.

Layaknya film yang sedang ditayangkan, pikiran Rika seketika memutarkan hal yang dilakukannya pada Gojo beberapa hari yang lalu. Dia mulai memikirkannya, dan menangis sejadi-jadinya disana.

“Aku sudah kotor, aku tidak pantas hidup didunia ini lagi. Kenapa..? Kenapa harus seperti ini...? Kenapa hidupku menjadi seperti ini..? Kaa-san.. Otou-san... Aku membenci kalian...” Rika bergumam disela-sela tangisannya. Sebelum akhirnya dia tertidur karena lelah menangis.



***



Jam pulang sekolah sudah tiba dari setengah jam yang lalu. Rika segera kembali ke kelasnya. Dan membereskan buku-bukunya yang tersisa, tiba-tiba ada seorang gadis yang menghampiri dirinya.

“Oi, kau ada hubungan apa dengan Gojo-sensei?” katanya to the point sambil menatap Rika mengintimidasi.

“H-huh? A-apa maksudmu? Aku tidak memiliki hubungan apapun dengannya.” Jawab Rika gugup, dia tidak terlalu pintar dalam berbohong.

“Katakan padaku, apa yang dilakukannya padamu? Aku akan membantumu melaporkannya pada pihak berwajib jika itu sudah melebihi batas wajar.” katanya menatap khawatir Rika sambil meremas kedua bahunya, berusaha meyakinkannya.

“Oh iya, aku Kugisaki Nobara kelas 2-A. Maaf sebelumnya mengejutkanmu, aku hanya ingin membantumu.” sambungnya.

Rika menatap Kugisaki terkejut, bagaimana dia bisa mengerti apa yang dirasakan Rika?

“Jangan pernah mengatakan hal ini pada orang lain jika kau tidak ingin aku beri hukuman yang lebih berat.”

Suara Gojo terlintas dibenak Rika. Perkataan itu dikatakan olehnya saat Rika mulai tinggal bersamanya. Seketika Rika langsung menggelengkan kepalanya pelan dan berusaha tersenyum untuk menutupi kebohongannya.

“Terimakasih telah mengkhawatirkan ku Kugisaki-san. Tapi tidak masalah, Gojo-sensei tidak sejahat yang kau kira. Dia baik sudah mau menerimaku untuk tinggal dengannya.” jawabnya dengan tulus dihadapan Kugisaki, padahal hatinya sudah hancur lebur ingin mengatakan semua hal.

“Menerima...?”

Rika mengangguk sebagai jawaban. “Aku tinggal dengan Gojo-sensei sejak kemarin, tepatnya setelah nenekku meninggal. Dia mau menampungku dengan senang hati, karena aku sudah ditinggalkan oleh kedua orang tuaku. Maka dari itu aku sangat berterimakasih padanya.” jawab Rika dengan tersenyum tulus.

“J-jadi selama ini?” ucap Kugisaki terkejut dengan pernyataan Rika.

“Selama ini...?”

“Jadi selama ini kalian pulang bersama, jalan bersama itu karena kau sudah tinggal dengannya?” sambungnya.

Rika mengangguk pelan. “Iya, memang apa yang ada dipikiranmu, Kugisaki-san?”

Rika sudah menebak semuanya, pasti banyak murid yang salah paham soal dirinya dan Gojo. Walau dibalik keceriaan Gojo ada sisi tersembunyi dan hanya Rika yang mengetahuinya.

“Maaf.. aku pikir kau berpacaran dengan Gojo-sensei. Awalnya aku ingin menasehatimu karena pacaran dengan om om gila itu, ternyata...” Rika tersenyum tulus pada Kugisaki lalu mengusap bahunya perlahan.

Kugisaki tertegun, langsung menundukkan badannya. “Maaf telah salah paham Tamaya-san. Aku permisi dulu, sekali lagi aku minta maaf!!!” Katanya langsung pergi menghilang dari pandangan Rika karena malu. Rika menghela nafasnya dan langsung terduduk lemas.

“Ku kira dia benar-benar mengetahui semuanya.. ternyata tidak. Bagaimana hidupku selanjutnya?” Rika bergumam sambil menahan tangisannya yang hampir pecah.

.
TBC~

Gojo's ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang