Red Tulips

620 51 1
                                    

Typo bertebaran
Alur gaje



Byuuurrr

Lagi-lagi Renjun mendapat perundungan dari beberapa senior di kampusnya. Entah sudah yang ke berapa kalinya hari itu, membuat ia harus kembali mengganti pakaiannya yang baru beberapa waktu lalu ia ganti.

"Hahahaha"

"Hahahaha"

Suara tawa dari senior yang merundungnya menggema di seluruh kantin, setelah pemuda berkacamata tebal itu berbalik pergi menuju ke lokernya untuk mengambil baju ganti.

"Jaehyun hyung sedikit keterlaluan hari ini pada Renjun"

Seorang pemuda manis yang berada di antara senior yang merundung Renjun, menatap iba pada si pemuda kacamata.

"Jeno sayang, ini tidak keterlaluan. Aku hanya membantu membersihkan bajunya, ya kan guys!" Jaehyun, senior sekaligus kekasih Jeno merangkul pundak pemuda manis itu sembari meminta pembenaran dari teman-temannya.

Jeno melirik kekasihnya itu sekilas lalu kembali memperhatikan Renjun hingga pemuda berkacamata itu hilang di ujung koridor.

"Ah, iya minggu depan apa jadi?" Tanya Winwin salah satu teman Jaehyun, sambil menatap satu persatu teman-temannya.

"Jadilah, di vilamu kan Jae?" Pasti Jungwoo salah satu teman Jaehyun juga.

"Iya" sahut Jaehyun.

Mendengar percakapan kekasih dan teman-teman kekasihnya itu, Jeno menyerngit bingung.

"Hyung mau apa minggu depan di vila?" Tanyanya.

Jaehyun tersenyum pada kekasih manisnya itu.

"Ah iya, Hyung lupa memberi tahu mu. Minggu depan kita akan berlibur di vila keluargaku bersama yang lain, kau ikut ya? Nanti hyung ijin pada sepupu mu"

Jeno menganggukkan kepalanya.

"Terserah hyung, aku ikut saja"

Jaehyun mencium pipi Jeno sekilas, lalu kembali mengobrol bersama Winwin dan Jungwoo tentang rencana liburan mereka.

Sementara Jeno yang tidak mau ambil pusing dengan rencana liburan sang kekasih memilih untuk bermain ponsel.

Dua hari sebelum pergi berlibur.

Seperti biasa, Jeno harus kembali melihat kelakuan kekasih bersama teman-temannya yang lagi dan lagi merundung Renjun.

Jeno dengan melipat kedua tangan di dadanya bersandar pada pembatas rooftop sambil terus memperhatikan kegiatan perundungan yang terjadi di depannya itu tanpa berniat untuk melerai.

Tatapan Jeno terus tertuju pada Renjun yang juga tengah menatapnya.

Sebuah smirk tersungging di bibir Jeno saat tatapannya dan pemuda berkacamata tebal itu saling beradu.

Lalu pemuda manis itu pun bersuara.

"Hyung, aku lapar!"

Jaehyun yang mendengar itu menghentikan kegiatannya dan berjalan ke arah sang kekasih.

"Kau lapar?"

Jeno mengangguk.

Jaehyun mengacak rambut kekasihnya itu kemudian merangkulnya.

"Guys, tinggalkan si cupu itu kita ke kantin. Jenoku sudah lapar" ujar Jaehyun pada kedua temannya.

Winwin dan Jungwoo beranjak menjauhi Renjun lalu berbalik pergi meninggalkan pemuda berkacamata itu sendirian.

Renjun x JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang