𝗶𝘅. 𝗱𝗼𝗻'𝘁 𝗹𝗲𝗮𝘃𝗲 𝗺𝗲

546 90 6
                                    

┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉

"Apa?!" (Name) langsung berdiri dari duduknya. Tatapannya menuntut penjelasan dari Ibunya.

"Ini memang terlambat untuk Jeremy yang disahkan sebagai pewaris sekarang. Namun, dia pasti bisa beradaptasi di sana dengan baik karena dia tentunya ada yang seumuran dengannya." Medeia menyesap teh nya dengan santai. Dirinya tak mempersalahkan perilaku Putrinya yang tidak sopan, karena jika dirinya berada di posisi sang Putri terdapat kemungkinan jika dirinya akan bereaksi seperti itu juga.

"Kalian masih memiliki waktu untuk bermain bersama, manfaatkanlah itu." Walau nadanya terlihat santai dan tenang, Medeia sedikit merasa berat hati menjauhkan Jeremy dari kembarannya untuk sementara waktu.

Bagaimana pun dirinya sudah tau, mereka berdua sangat dekat sedari kecil walaupun terdapat banyak perbedaan pada kepribadian mereka. Mereka saling melindungi dan berbuat ulah bersama-sama, serta membuat repot orang-orang sekitar sedari kecil.

Bagaimana mereka akan ikhlas melihat anak kembar itu berpisah selama 2 tahun lamanya?

Jeremy berada (terkurung) di akademi selama 2 tahun lamanya, dirinya tidak boleh pulang. Orang yang boleh menjenguknya adalah orang tuanya selain itu dilarang.

Peraturan akademi sangat ketat dan tidak boleh dilanggar.

(Name) mengepalkan kedua tangannya dengan kuat hingga kukunya menusuk telapaknya membuat darahnya mengalir keluar. "Ini terlalu mendadak, mengapa tidak diberitahukan kemarin-kemarin saja ....."

Medeia menghela nafas panjang. "Ini adalah rencana yang sudah lama dipersiapkan oleh Kaisar sejak kalian masih balita. Aku kira ini tidak akan benar-benar dijalankan dan memilih untuk membawa guru akademi ke istana saja, namun ternyata dia benar-benar menjalankannya sekarang."

'Kaisar?' (Name) membatin.

(Name) benar-benar tidak bisa berkata apapun lagi, lidahnya terasa kelu dan tenggorokannya tersekat.

(Name) mengepalkan kuat kedua tangannya, kuku-kukunya menusuk telapak tangannya hingga mengeluarkan darah segar.

"Tapi .... Mengapa anda memberitahukannya sekarang??? Kenapa ...." Dirinya benar-benar merasa sakit hati dengan kabar yang dibawakan oleh Ibunda. Tapi, dirinya tidak bisa berbuat apa-apa untuk keputusan yang sudah ditentukan.

Netra ungu miliknya membelalak terkejut. Tadi adalah ingatannya tentang kejadian ini yang ada di novel.

Walaupun dirinya sudah berbuat berbeda dengan yang ada di novel, alur utama tetap berjalan.

⸙ 𝐅𝐔𝐑𝐓𝐈𝐕𝐄 ⊰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang