𝘃𝗶. 𝗺𝘆 𝘁𝘄𝗶𝗻𝘀!

641 98 3
                                    

┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉┉

Matanya menangkap kembarannya yang sedang berlatih berpedang. Ia sontak berteriak, memanggil sang kembaran. "Woi Jerami!"

Jerami───tepatnya Jeremy, dia hanya tak acuh pada panggilan dari kembaran perempuannya. Sok-sokan fokus pada latihannya, padahal mulutnya sudah sangat gatal untuk menjawab panggilan sang saudari dengan sorakan sekeras biskuit buatan kembarannya sendiri.

───── [note]
: nem di sini
gak bisa buat biskuit
dan kue guys.
(lebih tepatnya gak
bisa masak).

"Jerami!"

"Jerami!!"

"WOI JERAMI HITAM DENGAR TIDAK, SIH?!" Oke, telinga milik Jeremy dan beberapa prajurit yang menemaninya telinga mereka langsung memuncratkan darah.

'Yang Mulia Pangeran! Cepat jawab panggilan Yang Mulia! Kami bisa mati kalau begini terus-terusan!' batin para prajurit yang sudah lelah dengan kelakuan kembar ajaib milik Kekaisaran Eperanto.

Jeremy mendengus. Dirinya bukanlah kesal terhadap kembarannya. Dia hanya berusaha fokus terhadap pelatihannya, walaupun faktanya ia membenci pelatihan ini.

"ADA APA?!" balasnya tak kalah keras.

Baiklah, dapat dipastikan jika ruang kesehatan khusus para prajurit akan penuh hari ini karena keluhan pendengaran mereka.

(Name)──kembaran Pangeran Eperanto alias Jeremy dia tersenyum puas. Tangannya melambai-lambai memberikan suatu sinyal kepada kembarannya.

Mungkin ini hanyalah fakta yang diketahui oleh istana. Mereka berdua───(Name) dan Jeremy layaknya anak kembar, mereka berdua sangat sulit untuk dipisahkan.

Perbedaan sifat yang berbanding terbalik hampir 180 derajat ataupun keinginan mereka tersendiri bukanlah pagar untuk memisahkan kembaran yang terikat satu sama lain itu.

Mereka berdua memiliki keinginan yang sama.

Mereka berdua ingin bisa melindungi satu sama lain, bahkan dari segala konflik yang akan datang di masa depan.

┈───────

"Yey! Debutku sebentar lagi akan datang!" (Name) bersorak penuh semangat.

Jeremy hanya memperhatikan kembarannya yang berputar-putar dengan payung yang dia bawa. Dia mendengus melihat kembarannya yang begitu semangat terhadap suatu pesta yang menurutnya biasa saja untuk dirinya. "Lo kenapa semangat amat sama hal kayak gitu?"

"Kayak gitu?! Helloo, sorry?!" Dirinya langsung berhenti dan menatap sinis kembarannya.

Jeremy menghembuskan nafas. Pemuda itu memetik setangkai bunga yang ada di taman milik saudarinya. Dengan perbuatan Jeremy yang seperti itu, tentu saja dia langsung dihadiahkan tatapan yang sangat tajam hingga rasanya tubuh pemuda itu dapat berlubang kapan saja.

"Kayak .... Itu 'kan hal yang sudah pasti terjadi nanti. Perasaan sebelumnya lo gak se-exited ini? Apa motivasi yang tertanam baru-baru ini?" Lalu ia terkekeh, hingga tanpa sadar menjatuhkan setangkai bunga yang ia petik sebelumnya.

"Tentu saja gue punya alasan ...." Oh, sepertinya ini waktu yang tepat bagi Jeremy untuk segera kabur.

Jeremy sangat tau, tau sekali jika kembarannya sangat mencintai bunga. Taman bunga yang luasnya 3× lebih luas kamar milik saudarinya ini dihadiahkan untuknya saat menginjak usia 16 tahun.

(Name) sangat merawat bunga-bunga yang ada di sekitarnya sehingga sekarang banyak bunga yang tumbuh sangat cantik dan asri di istana. Bahkan suasananya menjadi lebih manis daripada kemegahan khas istana kekaisaran.

Itu semua karena Tuan Putri kesayangan Eperanto.

"Sekarang lo milih ambil lagi bunganya atau ..." Jeremy langsung mengambil bunga yang ia jatuhkan. Dirinya sangat menghindari pertengkaran pada hari ini.

Padahal biasanya dirinya lah yang terkadang menjadi perapian yang menggebu-gebu di antara pertengkaran.

Namun, kemarahan milik Sang Tuan Putri langsung reda begitu saja. Dirinya tampak sangat bingung. "Oh, ya. Jeremi bodoh."

"Lo kenapa bisa jadi kayak mau nyaingin tengkorak?" Jeremy terlihat kurus.

"Lo kenapa bisa jadi kayak mau nyaingin tengkorak?" Jeremy terlihat kurus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

—next?

Up sebelum besok ujian.

⸙ 𝐅𝐔𝐑𝐓𝐈𝐕𝐄 ⊰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang