LTHBL : VANYA SAD

35 4 0
                                    

---o0o---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---o0o---

"Wedus kentir" Refa mulai menyanyi lagi bersama Nayla.

"Wedus kentir" Sahut Nayla.

"Wedus kentir"

"Wedus kentir"

"Wedus yang sangat kambing yang sangat domba"

"Sangat domba"

"Billie eilish dodol pecel"

"Ojo nganti wedus nyolong apel"

"Ojo nganti wedus nyolong apel"

"Horehhh!"

"Bisa diem ga kalian? ga liat Princess syantiq ini sedang boboq?" Pinta Zevanya.

"Achiap boz"

1 menit.

2 menit.

3 menit.

4 menit.

5 menit.

10 menit.

"Ayo kita lanjut belajar ya" Ujar PaJarwo.

"Panya, panya bangun ada PaJar" Ucap Arana mencoba membangun kan Zevanya.

"Enghh, baru juga beberapa menit" Ucap Zevanya kesal.

Arana memukul lengan nya perlahan, "Udah 10 menit ya ege, masa telponan aja harus 1 jam gitu!?"

"Ehek ehekkkkk!"

PaJarwo melihat Zevanya sinis, "Zevanya! Kamu ingin belajar bersama saya apa saya jemur kamu?"

"Eh iya pak, ni si Arana ngajak Mulu ngobrol ni pak jadi ga pokyus" Ucap Zevanya.

"Yaudah diem, jangan ngoceh Mulu berisik ini bukan kebun binatang"

PaJarwo pun mengajar di kelas Zevanya karena jam pelajaran nya. Dan menjelaskan soal Matematika itu.


Sedangkan di tempat Reza.

"Aelah ja, ja bucin banget si Lo ditinggal wa puluh menit aja udah kangen najong" ujar Heksa sahabat satu-satunya Reza.

"Najis Bagong kata Lo? Gw itu setia ya jadi pantes aja lah kalo kayak gini" ucap Reza.

"Alah Eza, Eza masa sich?" Ledek Xavier teman Reza.

Love That Has Been Lost [New]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang