9

816 123 40
                                    

"Apa yang kau lihat?" matanya masih menatap Lisa tajam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa yang kau lihat?" matanya masih menatap Lisa tajam.

"Maaf telah lancang melihat lukisan Pangeran, tapi tenang saja Pangeran saya tidak merusak lukisannya, malah ini sangat indah" penjelasan Lisa yang masih menundukkan kepalanya sambil menjauh sedikit demi sedikit.

"Indah..? apanya yang indah?"

"Emm... i-itu awannya, Pangeran membuat seperti nyata" ucap Lisa yang berdiri didepan meja kerja Pangeran Wonwoo yang masih menundukan kepalanya.

"Hm... apa iya?"

'Eh kenapa nadanya begitu, apa aku salah ucap' batin Lisa.

"i-iya, sangat indah"

"Pikirku ini bukan awan"

"Hah??..." cengo Lisa sambil mendongakkan kepalanya.

"Ini bukan awan, perhatikan ini" Pangeran Wonwoo mengacungkan jarinya ke lukisan.

Lisa mendekat ke samping pangeran Wonwoo lalu memperhatikan lagi,
"Ini awan kan?" tanya Lisa.

"Bukan, ini bukit" ucapnya enteng

"Hah .....  bukit?"
'apa aku salah lihat ya, ku kira tadi awan ternyata bukit' batin Lisa .

"Kau ini seharusnya lebih tau, biasanya wanita menyukai hal-hal seperti ini" ucapnya lagi.

"Yaa.. memang wanita harus bisa ya, maaf aku tidak tahu cara melukis jadi yaa kurang paham" ucap Lisa lirih.

"Setidaknya kau belajar mengenai dasarnya" ucap Pangeran Wonwoo.

"I-iya pangeran, jika tidak sibuk"

"Hm... lalu kenapa kau masih disini?"

"Eh .... iya" Lisa mengambil nampan dari meja yang dia letakkan tadi,

"ini makanannya, pesan dari Ibu Selir Jieun tadi ingin mengantar sendiri tapi tidak jadi karena ada panggilan dari Raja dan saya disuruh untuk memastikan pangeran memakannya sampai habis".

"Hm.. nanti akan ku makan"

"Tidak pangeran, tolong dimakan dulu, Ibu Selir Jieun sangat mengkhawatirkan kesehatan Pangeran"

Lisa mendekat dan membuka makanannya,
"Lihat... ini masih hangat, jika dimakan nanti pasti akan kurang enak, ayo dicoba sekarang Pangeran!"

"Kau ini pemaksa" Ucap Pangeran Wonwoo

"Bukan aku"

"Lalu? Ini apa?"

"Ya.. saya hanya menjalankan tugas, ayo Pangeran yang baik, tampan, dan perkasa segera dimakan makanannya dulu" ucap Lisa melebih-lebihkan.

"Huh..." pangeran Wonwoo memutar bola matanya malas.

" pangeran Wonwoo memutar bola matanya malas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dewi Cinta AlisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang