12

892 130 13
                                    

Setelah Pangeran Jin berpamitan, Lisa segera membereskan semuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah Pangeran Jin berpamitan, Lisa segera membereskan semuanya.

"eh aku baru sadar kenapa tidak ada orang sama sekali ya yang masuk kesini, padahal aku dan Tuan itu didapur lumayan lama tadi"

"Ah sudahlah, hari ini mungkin aku sedang beruntung"

Setelah membereskan semua, Lisa bergegas keluar dari dapur lewat pintu depan, karena saat dia melihat Pangeran Jin keluar dari pintu depan tidak terjadi apa-apa. Jadi pikir Lisa dia juga aman keluar dari dapur.

'eh ini ... bukannya pengawal khusus pangeran kenapa mereka ada disini, ah..  mungkin sedang menunggu Pangeran yang tengah pergi entah kemana' batin Lisa.

Dia terkejut ketika melihat kedua pengawal didepan pintu dapur.

Pengawal Pangeran memiliki tanda tersendiri, dia memakai sabuk baju khusus yang berbeda dari pengawal pribadi lainnya.

Dilain sisi Mina sedang gelisah mondar-mandir didepan ruangan Lisa. Ketika melihat Lisa membawa baki, Mina segera lari menghampiri Lisa dan menarik perlahan masuk kekamar Lisa.

"B-bagaimana kau menyelesaikan ini Lisa?" Tanya Mina.

"Memasaknya lah mina" jawab Lisa Santai sambil menaruh bakinya.

"cepat cobalah, ini sangat enak!"

"Sebentar, bukanlah kau tadi satu ruangan bersama Pangeran Pertama?" tanya Mina kembali.

Mata Lisa melebar kaget mendengar apa yang habis Mina katakan,
"Hah??.."

"j-jadi tadi aku memasak bersama Pangeran Pertama, d-dia Pangeran Jin?" Lisa terkejut memegang jantungnya.

'Astaga kenapa aku tidak sadar, padahal tadi dia sudah memberikan petunjuk jika bertemu dengannya bisa lewat Tuan Guan, kau bodoh sekali Lisa' batin Lisa.

"Benar, dia Pangeran Jin" jawab Mina

"Pantas saja tadi tidak ada yang memergoki-ku di dapur" gumam Lisa yang tidak terdengar oleh Mina.

"Mina apakah aku akan dihukum? Aku benar-benar tidak tau, dia juga tidak memberi tau" ucap Lisa lemas

"Tapi kau tidak berbuat macam-macam kan?"

"Tidak" Lisa menggeleng ,
"Oh iya... hanya mengusap keringat saja" celetuk Lisa.

Mina yang tak percaya membuka mulutnya lebar,
"Hah... k-kau berani sekali Lisa "

"Dia yang menyuruhku Mina"

"Ah.. yang benar saja atau kau yang mengada ngada?

"Buat apa aku seperti itu juga"

"Setahuku dari beberapa sumber berita, semua pangeran disini jarang tersentuh oleh wanita. Ya  walaupun mereka semua ramah tapi beberapa dari mereka juga tertutup" ucap Mina.

Dewi Cinta AlisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang