10

889 117 18
                                    

Di sebuah ruangan yang lumayan besar salah satu bagian Istana Kerajaan Zhingling

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sebuah ruangan yang lumayan besar salah satu bagian Istana Kerajaan Zhingling. Paviliun Liángshuǎng mereka menamainya.

(Paviliun Liángshuǎng)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Paviliun Liángshuǎng)


Setelah acara selesai sebagian para Pangeran menghabiskan waktunya disini dengan kesibukan masing - masing. Tempat yang begitu asri nan sejuk itu adalah salah satu favorit mereka untuk bersantai disini jika tidak ada pekerjaan yang mereka lakukan.

"Kak ayo kita bermain Go" ajak Pangeran Jungkook kepada Pangeran Jaehyun.

"Kak ayo kita bermain Go" ajak Pangeran Jungkook kepada Pangeran Jaehyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Permainan GO)

"Ayo! Tapi dengan taruhan bagaimana?" Ucap Pangeran Jaehyun.

"Apa ...?" Tanya Pangeran Jungkook.

"Jika kalah kau harus bernyanyi didepan para Putri-Putri itu"

"Ah... aku tidak mau, kita saja belum kenal semua"

"Justru itu kau yang pertama kalinya bertemu dengan mereka"

"Tidak... yang lain saja, mau taruh dimana mukaku yang tampan ini?"

"Ditembok" sahut Pangeran Scoups yang tiba-tiba melewati mereka.

"Kak tega sekali, kepada adikmu yang tampan ini" Pangeran Jungkook berakting pura-pura sedih.

" Ctak !" Pangeran Jaehyun menjitak dahi Jungkook.

"Au.... sakit kak" Pangeran Jungkook mengelus dahinya.

"Cepat ayo bermain, aku hanya bercanda saja" ucap Pangeran Jaehyun.

Disisi lain.. Pangeran Jin yang tengah bosan dia menegakkan tubuhnya setelah lama duduk.

"Kau mau kemana kak?" Tanya Pangeran Chanyeol yang bersebelahan menyadari kakaknya beranjak dari duduknya.

Setelah mendengar ucapan Chanyeol , Pangeran Jin berkata,

"Oh ... mau ke dapur Istana, aku ingin mencoba resep terbaru ku"

"Kau ini kak selalu saja seperti itu, kau bisa menyuruh pelayan atau Koki di Istana ini" ucap Chanyeol.

"Tidak Chanyeol... itu adalah hobiku, jadi aku ingin sendiri " ucap Pangeran Jin sambil berjalan keluar dari Paviliun.

"Ah baiklah kalau begitu terserah kakak, aku ingin tidur saja" Chanyeol beranjak menuju kasur disalah satu ruangan itu.

_______

Pangeran Jin berangkat menuju ke dapur Istana tetapi tidak dengan pakaian istananya. Dia sudah mengganti pakaian yang sederhana ketika acara selesai. Tidak mungkin juga dia bersantai apalagi ke dapur untuk memasak dengan baju kebesarannya. Akan sangat merepotkan pastinya.

"Pangeran selalu seperti itu"
"Dengar-dengar masakan pangeran sangat enak"
"Tapi dia jarang memperlihatkan masakannya, hanya Tuan Guan saja yang bisa merasakannya"
"Wah aku jadi ingin mencicipinya walaupun sedikit saja "
"Pangeran sungguh idaman ya"
"Benar, kelak jika menjadi istrinya pasti akan selalu dimanja"

Obrolan para pelayan yang melihat dari kejauhan saat Pangeran Jin menuju arah dapur.

Siang ini para pekerja didapur telah selesai dengan pekerjaannya. Sebagian dari mereka keluar untuk istirahat ataupun mengurus kepentingan pribadi. Jadi dapur tutup sementara.

Melihat Pangeran Jin datang, para pelayan yang masih di luar dapur serentak memberi hormat.

"Hormat kepada Pangeran" para pelayan dan penjaga menundukkan kepalanya.

"Hm.." Pangeran Jin mengangguk.

Mina melihat Pangeran Jin dari kejauhan ke dapur langsung lari kecil secepat-cepatnya. Dan menunduk hormat mengikuti yang lain.

"Apakah tuan butuh bantuan, akan kami siapkan" tanya salah satu pelayan.

"Tidak, aku hanya ingin menggunakan dapur sebentar saja"

"Hormat kepada Pangeran"
"kami sudah selesai semua, Pangeran bisa memakainya" ucap Tuan Guan (Kepala koki istana) yang tiba datang menghampiri Pangeran.

"Ah iya T-tapi didalam -" ucap mina tiba-tiba, tapi sebelum melanjutkan perkataannya pangeran langsung menjawab.

"Ada apa? apa masih banyak pekerjaan?" Sahut Pangeran Jin.

"Ada apa Mina?" Tanya Tuan Guan kembali

"T-tidak ada apa-apa, sudah selesai semua Pangeran" ucap Mina gugup menjawab pangeran.

"Yasudah aku ingin masuk sekarang".

"Silahkan Pangeran" jawab serempak para koki dan pelayan, mereka semua pergi dari tempat itu.

Di depan dapur hanya ada dua pengawal pangeran saja. Seperti biasanya pangeran Jin hobi memasak, dia akan menggunakan dapur istana sebentar. Dia tidak pernah membangun ruang khusus untuknya sendiri karena dia sudah nyaman di dapur itu.

"Mina kenapa kau gugup?" tanya salah satu pelayan yang disebelah Mina ketika dalam perjalanan kembali ke kamar.

"Aku takut Lisa ada didapur" ucap Mina.

"Bagaimana bisa, bukankah pekerjaan kita semua sudah selesai, bagian dapur juga sudah ditutup tadi. akan dibuka dimalam hari ketika persiapan makan malam kan?"

"Itu dia .. tadi ketika Lisa kembali, dia bertanya apa makanan kesukaanku, aku menjawab masakan ikan apa saja aku suka, terus Lisa langsung pergi, aku takut Lisa diam-diam masuk ke dapur untuk membuatkanku makanan, karna dia tahu aku kehilangan nafsu makan akhir-akhir ini"

"Oh... begitu, sudalah tidak apa-apa Mina, mungkin nanti Lisa juga disuruh keluar" ucap pelayan itu menenangkan Mina.

"Kau tau Lisa itu ceroboh, masuk saja sudah salah dan lagi aku takut dia salah mengenali Pangeran Jin" ucap Mina lesu.

"Hahaha tenang saja Mina..., kau tak tau Lisa saja. Lisa itu pintar pasti bisa mengatasinya, sudah ayo cepat kembali...!" Ucap pelayan dan segera merangkul mina cepat kembali ke kamar mereka.

!" Ucap pelayan dan segera merangkul mina cepat kembali ke kamar mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


________

Terimakasih sudah membaca ...🥰

Jangan lupa vote yaa.... 🥰

Dewi Cinta AlisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang