Kelima pemuda yang sama-sama tampan itu tengah duduk sembari menatap tajam satu sama lain. Aura mencengkam menguar melingkupi seisi ruangan yang ditempati mereka.
"So?" tanya salah satu dari mereka.
"tiga minggu lagi" timpal pemuda yang memakai kaos hitam gambar tengkorak.
Ruangan kembali hening, hanya saja suasananya tambah mencengkam. Entah darimana para pemuda itu bisa memiliki aura yang seram itu.
"Dia gak bisa dipindah lagi. Maksud gue dia gak boleh"
Keempat pemuda lainnya memusatkan perhatiannya kepada Gav yang barusan berbicara.
"Why? Bukannya waktu itu bisa?"
Gav menatap Astra sejenak, "Jiwanya bisa pecah. Bahkan terakhir kali ia malah salah masuk tubuh"
"Wait, bukannya itu tubuh aslinya?" Bumi atau Cakra dia menatap Gav penuh tanya.
"I know. But, seharusnya dia gak boleh kembali ke tubuh itu."
Ragas menatap kosong kedepan, "Yah karena jiwanya malah masuk ke tubuh itu, itu artinya pengorbanan bulan merah tetap akan terjadi"
"Ada cara lain?"
Bumi menatap mantan bosnya itu malas. Ia lalu menyikut Gav, meminta ia saja yang menjawab.
"Yah~ tapi aku ragu kalian mau melakukannya"
V, ia menatap tajam Gav, "Anything for my girl"
Kali ini keempat pemuda lainnya menoleh penuh amarah kepada V.
V menatap malas mereka, "ya~ ya~ ya~ Our girl"
"Tapi.. " Prince, ia menggantung ucapannya lalu menatap satu persatu mereka, "Dafa udah mati"
Gav terkekeh, "Lo lupa kalau kita ini bukan keturunan manusia murni?"
Bumi menoleh ke Gav tak minat, "Terus si Alkampret?"
Gav lagi-lagi terkekeh, "Yah tadi gue bilang ada satu cara kan? Dan gue rasa, dia yang akan menjadi pemeran utamanya"
Gav menyeringai. Sedangkan keempat pemuda lainnya menatap cowok itu aneh.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
Help Me
RandomBerawal dari Zavira Sarastika memasuki raga tokoh novel bergenre LGBT yang merupakan adik dari protagonis pria. Asterlia Zavira Ardilova, tokoh yang mengejar cinta Gavriel Maheswara, uke kakaknya. Dan Zavira tidak akan menghalangi kisah cinta terla...