"WOII,GUE SANTRI BARU DISINI,PONAKANNYA PAK KYAI,JADI LO LO PADE HARUS NURUT SAMA GUE,KARENA DISINI GUE JADI GUS"Teriak seorang pemuda berbaju kaos dan bercelana lepis yang di tengah tengahnya ada bolongan,di atas balkon jemuran di rumah milik pak kyai yang dekat dengan santri putra.semua santri putra melihat ke asal suara itu dan satu sama lain saling pandang.
"Gus?"tanya salah satu santri kepada temannya
"Gak tau"jawab temennya smbil mengangkat kedua bahunya.
"Masa iya gus penampilannya kaya gitu,apa gus nyasar ya"prasangka temannya."Aldi!!gus gus dari mana kamu tuh santri biasa"susul papihnya ke balkon atas.
Muka aldi memelas seperti anak kecil
"Ya elah pih,kan emang faktanya kaya begitu"ngelesnya."Pih?itukan kepala sekolah?"tanya santri lain yang tidak percaya.
"Iya kang benar apa yang di katakan aldi,aldi gus disini aldi kan ponakan saya udah saya anggap anak sendiri juga"potong kyai yahya yang sudah tiba di balkon,karena seperti mendengar suara yang sangat kencang seperti angin ribut.dan ternyata suara itu milik ponakannya,Aldi.
Saat kyai yahya ke atas balkon,semua santrinya menundukkan pandangan nya tanda takdzim terhadap kyainya.
"Kyai"sebut salah satu santri yang sedang duduk langsung berdiri sambil menundukkan kepalanya."Santri-santri ku,ini gus kalian yang baru,namanya gus Aldi.tolong bantu dia dari apa yang dia tidak paham"perintah kyai yahya
"Nggih kyai siap"jawabnya serempak.
Terlihat geratan malu di wajah papihnya aldi.tapi yang terpenting papah aldy bersyukur karena akhirnya Aldi mau mondok juga setelah sekian lamanya.
Aldy tersenyum menandakan kemenangannya menjadi gus."Yaudah nak,sana gabung sama santri santri yang lain"perintah kyai yahya.
"Siap lik"nurut aldy.
"Jangan lupa di ganti celananya,pake sarung,baju koko sama peci nya"perintah papihnya bersamaan dengan aldy yang turun diatas balkon.
"Iya pih"jawab aldy.Aldy masuk ke kamar yang di sediakan oleh kyai yahya.
"Keren juga gue pake baju santri"puji nya ketika melihat dirinya di depan cermin dengan mengkibas kibaskan bajunya."Kalo ga ada nayra di pondok ini,mana mau gua kesini"
"Gabut juga ya,apa gua cari nayra aja ya"
"Yaudahlah ayok gas"
Aldy keluar kamarnya dan memasuki asrama putra.
"Oy lu,yang pala nya botak"teriak aldi memanggil salah satu santri yang memang tidak memiliki rambut.
"Jahat banget punya gus baru"celotehnya tersakiti."iya gus kenapa?"tanya nya hati hati.
"Tempat cewek dimana sih?"tanyanya to the point
"Cewek ya di asrama putri gus"jawabnya.
"Ya itu mh gua tau,maksud gua asramanya dimna?"tanya aldy greget
"Di ujung deket pertengahan tukang dagang,kalo nggak di deket aula gabungan,yang biasa di pake berjamaah"jawab nya.
"Kenapa sih gus?"tanya santri itu
"Gua mau kesono,nemuin seseorang"jawabnya
"Minimal anterin lah"lanjutnya "gua gus disini loh"paksanya sambil mengangkat satu alisnya."Alalalala,gak berani lah gus main nyelonong ke asrama putri,kalo ketahuan nanti bisa di hukum"kata santri itu menolak sambil ketakutan.
Aldy menarik lengan santri itu sambil berbisik "udah tenang aja,aman"bisiknya,mata santri itu pun melotot."saya beneran gak berani gus,suerrr"santri itu memohon mohon pada aldy.
"Yaelah pengecut lo,pokok nya lo harus ikut gue"aldy menarik santri putra itu menuju asrama putri."Ini kan asramanya?"tanya aldy di depan gerbang asrama putri
"Nggeh gus"jawab santri itu bernada khawatir.
"Tapi kok kosong?"tanya aldy melihat asrama seperti tidak ada penghuni.
"Itu baru kelas gus,kalo asrama putrinya masuk lagi ke dalem"jelas santri itu masih dengan perasaan khawatirnya.
"Caelah,ngomong kek dari tadi,berarti kita masuk aja nih?"tanya aldy lagi
"Gak berani gus,yang boleh masuk wilayah santri putri cuman ustadz yang ngajar,itu pun cuman masuk madrasahnya doang,ke asramanya mah tetep gak boleh"jelas nya berusaha meyakinkan pada aldy kalo masuk wilayah santri putri itu terlarang."Lah dia aja ustadz boleh,kenapa gua gak boleh,kan gua gus"pendapat aldy membuat sntri itu tidak habis pikir bagaimana jalan pikirannya.
"Banyak orang juga ya,gimana masuk nya nih?"berisik aldy pada santri itu
"Ga ada jalan pintas gus"jawabnya penuh dengan ke hati hatian.
"Yaudah kalo gitu kita masuk aja"ajak aldy menarik satu tangan santri itu memasuki madrasah putri."SIAPA ITU YANG BERANI MASUK MADRASAH PUTRI,TANPA IZIN!!"Teriak keamanan dengan mata tajamnya
Tubuh santri yang di samping aldy gemeteran luar biasa,genangan air matanya tidak bisa lagi dia tahan.
"Mamahhh maafin ramdan,udah ngecewain mamah di pondok,mamah ramdan mau pulang aja"Tangisan santri yang bernama ramdan itu.
"Ckk,cengeng banget jadi cowok"ledek aldy tanpa bersalah.
"GUA WOI KENAPA?BERANI LU SAMA GUA,MAJU SINI"Tantang aldy terhadap keamanan meneriakinya
"Memang gak punya adab ya kamu,udah tau salah malah nantangin"balas keamanan tersebut,mendekati aldy dan ramdan.
"Ampun kang,aku cuman diajak gus aja kang"minta maaf ramdan dengan sesenggukan kepada keamanan.
"Gus?"tanya keamanan yang kurang percaya kalo yang di bilang ramdan itu gus.
"Iya kang,ini gus baru kita,ponakannya kyai yahya"jawab ramdan menetralkan perasaannya.
"SAYA TIDAK MEMANDANG BULU,MAU USTADZ ATAUPUN GUS,JIKA MELANGGAR MAKA HUKUMAN TETAPLAH HUKUMAN"Tegas keamanan itu,membuat bulu kuduk ramdan merinding,berbeda dengan aldy."satu lawan satu"tantangnya dengan mengepalkan kedua matanya.mata keamanan pun terjungkal mendapat tantangan dari aldy.walaupun sebenernya keamanan itu bisa mengalahi aldy,tapi tetep dia adalah gus,gak boleh berani coba coba takut nanti aldy kenapa kenapa dan malah dapet murka dari kyai.
"Saya tidak berantem"Tegas keamanan.
"Hahahahaa,keamanan lemah"ledek aldy.
Raut muka wajah keamanan seperti sudah di landa api,kepalannya semakin kuat,gemuruh amarahnya semakin riuh mendapat perkataan tajam dari aldy.
"Ayoo berani gak"pancing aldy terhadap keamanan itu.
"GUS ALDY"Teriak marah seseorang,kyai yahya.
"Kyai"semuanya menunduk,hanya saja aldy yang melihat kyai yahya biasa saja.
"Iya lik?"malah tanya aldy kepada kyai yahya.
"Gus satu ini emang rada ga ada adab nya"celoteh kecil ramdan
"Entah berapa episode lagi,nahan amarah sama gus satu ini"batin keamanan.
"Kamu tau apa salah kamu?"tanya kyai yahya mereda amarahnya."aku kepengen temu seseorang lik,sahabat aku"jawab aldy
"Ini pondok,yang tidak bisa sembarang masuk.yang melanggar akan tetap kena hukuman"jelas kyai yahya dengan tegas.
"Hukuman kamu yang pertama karena sudah masuk area santri putri dan itu terlarang bagi santri putra yang tidak dapat izin,kamu harus di gundul" "prfftt"tahan tawa ramdan yang merasa hukum alam telah terjadi kepada aldy yang telah membulynya."seneng lu,gue di gundul?"sambur aldy terdengar suara ramdan menahan tawa."mbonten gus"jawabnya masih menundukan kepala.
"Lik,pleasee jangan di gundul"mohon aldy dengan mata yang berbinar.
"Masa keponakan udah ganteng ganteng begini di gundul sih lik"bual aldy.
"Lilik tidak peduli,hukuman tetaplah hukuman"kyai yahya tidak goyah sama sekali."dan kamu kang kenan,yang harus nyukur gus aldy"perintah kyai kepada kenan,keamanan yang di tangtang aldy.bola mata aldy terkejut ketika siapa orang yang akan menggundulinya.
"Jangan sama dia lik,dia nggak bisa nyukur "tolak aldy beserta alasan bualannya.
"Sama dia aja lik,udah pro,buktinya dia udah botak"aldy menunjuk kepada ramdan
"Ah sial,kenapa ada gus baru yang senyeblin ini,udah tenang tenang pondok padahal,harusnya udah bener tadi mending tidur aja di asrama ra sah keluar"batin ramdan menyesal.
"Tidak bisa,kang kenan yang akan menggunduli mu"
"Alhamdulilah ya allah"batin ramdan lega
"Dan yang kedua karena kamu sudah bikin kekacauan,maka kamu dan kamu juga ramdan harus nyebur ke kolam selama 7 menit"Deg,hati ramdan seakan kacau.padahal,dia sudah bertahun tahun mondok disini dan turut atas peraturan yang di buat pondok hanya gara gara gus barunya dia juga terkena hukuman.
"Saya tau kamu,ramdan,tidak berniat melanggar peraturan.tetapi kamu salah karena kamu tidak berani menentang gus aldy,ingat sekali lagi ramdan jangan takut jika kamu ada pada kebenaran kalo kamu takut berarti kamu salah,dan jangan sampai ketakutan mu itu menghancurkan kebenaran.paham?"pesan kyai yahya
"Paham kyai"jawab ramdan menunduk.
Benar apa yang di katakan kyai,jika kita ada pada kebenaran maka kita tidak boleh takut,jika kita takut berarti kita yang salah karena kita yang menghancurkan tentang kebenaran itu sendiri.Thank you yaa udah baca!!

KAMU SEDANG MEMBACA
Serpihan Cinta dalam Ma'had
Ficção Adolescente"Mencintai memang tidak perlu memiliki,tapi tidak bisa memiliki orang yang kita cintai adalah rasa yang paling sakit hati" "Bukan aku ingkar janji,tapi ini adalah pilihan ummi.kita memang saling mencintai tapi kita tidak bisa saling memiliki" JANGAN...