01

56 2 2
                                    

"Nit,kamu mau minjem buku apa?"Teriak Seorang gadis remaja berumur 18 tahun di dalam Perpustakaan daerah,yang mampu mengganggu pendengar ke setiap penjuru yang sedang membaca buku dengan khusyu dan mendapat sorotan marah dari setiap pembaca yang berada dalam ruangan itu.
"Nayraa,jangan teriak teriak,ini perpustakaan bukan pasar".Jengkel Sahabat kecil nya Nita, dengan suara sedikit mengecil kepada temannya,yang karena dirinya Nita pun ikut terkena marah.
"Sini"perintah Nita dibarengi dengan kode tangannya,memerintah kan untuk segera kesini.
"Baca buku apa?" Tanya Nayra kepada Nita.
"Belum ketemu"jawabnya melesu.
"Kamu sendiri mau baca buku apa?Tanya sahabatnya balik.
"Baca apa yah?pengen baca yang religi sih"
Jawabnya bimbang.
"yaudah cari,kamu kan biasa duduk di lorong belah sana"Perintahnya.
"Tapi ya malu"jawab Nayra kesel.
"Lah,malu piye toh?"Tanya Sang sahabat nya mengerutkan dahi.
"Kamu liat sendiri lah di sana,banyak pemuda"jawab Nayra mendengus kesal.

Tak Tega melihat Nayra bermuka kesal karena dari tadi tidak mendapatkan buku yang ia mau.Akhirnya Nita menarik satu tangan Nayra  dan sampailah pada rak yang berjajar buku buku religi,mau itu novel Islam cinta atau pun kisah kisah Rosul,dan tentang buku buku religi lainnya.

"Permisi Mas,mau liat liat buku di sini"Izin Nita kepada segerombolan pemuda itu yang terlalu menghalangi jalan untuk  masuk ke lorong rak buku religi.

"ouh iya Monggo mbak"di balas dengan baik oleh segerombolan pemuda itu dengan sedikit memberi jalan untuk Nita dan Nayra lewat.

Nayra hanya mampu menahan malu,dan deg deg an kalo Deket dengan laki laki yang begitu banyak,apalagi Nayra tidak  kenal sama sekali dengan segerombolan pemuda itu.Walaupun di SMA nya juga Nayra dekat dengan beberapa laki laki,itu semua sudah tidak terlalu malu bagi Nayra karena semua sudah dianggap seperti teman.begitu pun dengan waktu yang melaju dan kebersamaan yang semakin bersatu,di situ lah Nayra sudah tidak merasa malu dengan laki laki tapi tetap Nayra menjaga dirinya baik baik.bahkan tidak hanya satu atau dua orang yang pernah mengirim surat cinta untuk Nayra di sekolahnya namun Nayra tidak pernah merespon semua suratnya bahkan enggan untuk membacanya karena merasa semua itu tidak penting selain belajar.

Nayra sebisa mungkin mengontrol dirinya dan tidak mengkhawatirkan perasaan malu nya,Ia mulai mencari cari buku yang ia mau.

"Mau cari buku tentang apa mbak?"Tanya seorang pemuda ber jas hitam menutupi separuh baju Kaos putih pendek di dalamnya dan di kenakan sarung hitam berpolet putih di tambah peci hitam menutupi sebagian rambut nya,hanya rambut depan yang ia biarkan terlihat.

Detak malu Nayra semakin menjadi,apalagi melihat pemuda itu hati Nayra begitu amat mengagumi.apalagi Style lelaki yang ia inginkan adalah bernotabe santri dengan khasnya Koko,sarung,dan peci.

"mau cari novel tentang cinta yang religi"jawabnya sedikit malu.

"ouhh,Kulo ada rekomendasi nih mbak,kebetulan sekali Kulo pun sama suka membaca novel seperti itu"

"boleh,yang mana?"

"Judul nya kekasih ku" jawab nya.

hati Nayra berguncang seakan panggilan itu untuknya tetapi itu adalah judul dari sebuah buku.

"Boleh,di sebelah mana ya?"tanya nayra dengan tenang

" sepertinya Ada di pojok sana mbak,mari saya bantu cari." Ajaknya dengan sesungging senyum yang manis

Nayra dan pemuda itu mendekati pojok buku yang tertata rapih.

"ouh itu mbak"tunjuk pemuda itu.

"okee mas makasih"terimakasih nayra dibaluti sesungging senyum

Postur tubuh nayra memang tinggi tapi karena buku itu ada di rak atas sehingga dia kesulitan mengambil buku yang berada paling atas.

"biar saya bantu Mbak"pinta pemuda itu yang lebih tinggi dari nayra,mengambil buku yang ingin di pinjam nayra

"makasih mas"ucap nayra setelah menerima buku itu.

"sama sama".

Brughh seseorang dengan tidak sengaja menyenggol bahu nayra,nayra hilang keseimbangan sehingga Nayra berada dalam dekapan pemuda itu.mereka berdua terdiam,ada sesuatu yang belum pernah mereka berdua rasa kan.

"astagfirullah,maaf mbak gak sengaja "sadar pmuda itu.

"iya mas gak papa,makasih"balas nayra dengan sedikit gugup

"ini gak seperti yang kalian lihat"khawatir pemuda itu karena tahu bahwa teman temannya dari tadi melihat mereka berdua.

"tenang massehh"ucap salah satu pemuda sambil menunjukkan 5 jari nya bukti bahwa dia dan lainnya tidak akan menyangkal hal aneh.

"yang penting di jadiin istri"goda pemuda lain sambil mengedipkan mata.

"huss"omel semua pemuda yang berada di sekumpulan pemuda itu.

"iya iya,maaf."

"Mbak orang mana?"tanya pemuda itu memecahkan kegugupan.

"Masih orang sini mas,Mas nya?" Jawab dan tanya balik Nayra

"saya orang Yogyakarta,cumn saya sedang menimba ilmu di sini,mondok mbak." Jelas nya.

"ouh santri pondok yah?pondok mana mas?"Tanya Nayra penasaran

"Pondok Pesantren hadiqotul jannah"jawab nya selalu menebar senyum

"Mbak nya mondok?"Tanya balik pemuda itu.

"Mbonten mas,Kulo hanya siswa SMA"jawab Nayra sedikit malu.

"ouh SMA,kelas berapa Mbak?" Tanya pemuda itu lagi.

"11"jawab Nayra singkat dan di tambah dengan sesungging senyumnya

"ouh,nggih mbak" balasnya dengan senyum.

"Nayra,udah belom cari buku nya?udah siang banget nih,kita pulang"panggil tanya dan ajak Nita ketika memiringkan kepalanya di rak buku religi.Nita  terbelalak kaget melihat sahabat nya sedang berbincang dengan laki laki yang tidak di kenali nya.berbareng dengan sahabat pemuda itu menggoda laki laki yang di sebelah Nayra.nita pun mengampiri  nayra.

"cie ciee Fahri,dapet jodoh" guyon salah satu temannya membuat Fahri ingin tertawa karena geli dan malu

"apa sih njenengan,masih kecil udah mikirin jodoh" balas Fahri dengan gugup.

Tanpa sadar Nayra tersenyum,begitu indah sekali memandangi wajah itu,berharap suatu saat ia akan bertemu kembali dan berharap ia akan bisa bersamanya suatu saat nanti.

"Kamu dari mana aja sii nit?"tanya nayra memalingkan kegugupannya.

"aku ada,kamu nya aja yang gak liat"jawab Nita seperti memperdukung suasana

"ish orang tadi kamu di pinggir aku,terus malah tiba tiba ngilang."

"kalo aku gak Ngilang,nanti kamu gak jadi deh ketemu seseorang"canda nita membuat nayra malu,para pemuda itu pun tertawa.

"ishh apaan sii"salting Nayra langsung meninggalkan Nita.

"ih tunggu,salting ko gitu amatt"sambil mengejar Nayra yang berjalan duluan.
...

"Cie cie dari kapan?"Tanya senyum cengingis dari sahabatnya saat keluar dari pintu perpustakaan itu.

"dari kapan apa?"Tanya balik dan marah Nayra.

"dari kapan sedekat itu sama cowok asing?"tanya ulang Nita ditambah dengan gereget yang ingin sekali mencakar cakar muka Nayra.

"baru tadi"jawabnya polos dan membuat Nita semakin gereget.padahal dalam hati Nayra begitu sangat bahagia.

"Maafin dong,jangan marah marah gitu".salah Nita

"Makanya kalo becanda jangan kelewatan"perintah Nayra.

"iya iya tuan putri,nggakkk.kalo nggak lupa"mereka berdua pun tertawa

Jangan lupa follow dan vote
Mohon doa dan dukungannya..
Terimkasih telah mau membaca cerita saya.Semoga terhibur:)

Bilamana ada yang salah,boleh komen dan kasih sarannya.

Serpihan  Cinta dalam Ma'hadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang