"Ya Allah jatuh cintakanlah aku,kepada lelaki yang nanti akan menjadi pelengkap hidupku"doa Nayra di sepertiga malam.
Setelah shalat shubuh,Nayra langsung kembali ke asrama.namun sebelum Nayra sampai asrama dia bertemu dengan sosok laki laki yang ingin dia lupakan.
"Nayra"panggil sosok pria itu yang tidak lain adalah fahri.ustadznya.
"Nggeh pripun ustadz?"sahut Nayra dan bertanya kembali sambil menundukkan pandangannya
"Buat kamu,di pake ya"Fahri menyodorkan gelang kaokah yang bisa digunakan untuk bertasbih.Nayra sedikit heran,kok bisa??ustadznya tiba tiba memberikan gelang tanpa alesan.
"Gak suka ya?"tanya Fahri,karena sedari tadi Nayra belum mengambil gelangnya
"Ouh iya suka,terimaksih"sadar Nayra langsung mengambil gelang yang disodorkan fahri.fahri tersenyum lalu pergi kembali meninggalkan Nayra sendirian.
"Rasanya masih tetap sama"suara hati Nayra.
Nayra kembali berjalan menuju asrama.....
"Nayra suka nggak ya,sama gelang nya?"Fahri bertanya tanya kepada dirinya sendiri.
"Beneran ya Allah,ini baru pertama kali aku ngerasain perasaan ini,Ya Allah jika dia memang jodoh ku maka dekatkan lah tapi jika bukan ikhlaskan hati ku ya Allah" doa Fahri dalam hati nya."Tadz?"panggil salah satu santri
"Dalem?"sahut fahri
"Katanya ustadz di suruh ganti ngajar jurumiah dulu di kelas ibtida 5 beberapa hari"
"Loh gus Farhan nya emang kemana?"
"Katanya mau liburan dulu sama istrinya tadz"
"Oalah,yaudah iya,nanti saya ngajar.eh putra/putri?"
"Putri katanya"
"Ouhh yaudah,makasih ya"
"Nggeh tadz,sami sami"
Santri itu pun pergi meninggalkan Fahri,Fahri langsung bersiap untuk berangkat mengajar di kelas ibtida 5.kelas yang dimana ada pujaan hati nya,yang biasanya Fahri mengeluh setiap dapet tambahan ngajar kali ini ia terlihat begitu semangat dan senang untuk mengajar,ya..memang begitulah kalo orang sudah di tanam rasa cinta,sekalipun capek pasti akan hilang rasa capek itu hanya dengan melihat orang yang dicintainya.
"Assalammualaikum warrahmatullah"salam Fahri ketika masuk kelas ibtida 5.
"Wa alaikumussalam warrahamatullah wabarrakatuh"
"Loh tadz,Gus Farhan nya kemana?"tanya salah satu santri putri.
fahri tersenyum dan menjawab "Lagi honeymoon sama istrinya"
"Ouh alah hahaha"tawa semua santri putri
Kecuali Nayra yang hanya tersenyum."Kalo ustadz kapan honeymoonnya?"canda salah satu santri putri yang membuat santri lainnya tertawa
"Heh"Fahri pun tersenyum geli
"Mana tadz calonnya?"
"Spillah tadz"
"Tutor jadi idamanmu tadz"
Suara santri putri terus mempercandakan ustadznya.
dan kelopak mata Fahri mengarah pada nayra,Nayra kebingungan siapa yang di lihat ustadznya itu,ia melirik sana sini,bahkan menengok kebelakang setelah kembali melihat Fahri,Fahri tersenyum dan jelas muka Nayra memerah ada rasa salah tingkah didirinya."Dah dah,baru sampai mana belajarnya?"
"Sekarang bab fa'il tadz"
"Okeyy"
Fahri langsung menjelaskan detail bab fa'il di papan tulis putih,walaupun tidak sedetail Gus Farhan tapi pengajaran Fahri mudah di pahami.
"Baik,sekarang kita latihan untuk mengasah pemahaman kalian"
"Hah?"suara nayra spontan mengejutkan semua orang yang ada di dalam ruang itu.
"Kenapa Nayra?"tanya Fahri
"Gak papa tadz"jawab Nayra menahan malu.
"Ya Allah malu banget"Nayra menutup kedua matanya.
Fahri yang melihat nayra bertingkah seperti itu,rasanya lucu sekali.fahri sepertinya paham kalo Nayra belum bisa dalam pelajaran alat.tapi Fahri sengaja membuat soal atau latihan agar bisa melihat nayra yang kesulitan karena menurut fahri itu lucu bagi nya.
"Ya Allah sumpah,lebih susahan pelajaran alat daripada matematika"suara hati Nayra yang memang benar benar tidak paham harus apa yang dia jawab di buku yang telah berisikan soal yang di berikan Fahri.karena selain Nayra emang gak bisa Nayra juga udah ketinggalan banyak pelajaran jurumiah,bahkan Ini baru pertama kalinya belajar ilmu alat,jadi susah bagi Nayra untuk mencerna atau untuk memahami nya.
Nayra menahan Air matanya,karena sama sekali tidak tahu jawabannya apa ketika semua orang sudah dengan begitu mudah mengisi jawabannya.bahkan"Oke yang sudah boleh di kumpulkan"ucap Fahri,beberapa santri putri pun mengumpulkan jawaban dari latihannya hanya tersisa sedikit lagi yang belum.
Emosi Nayra semakin menjadi di kepalanya,ia benar benar tidak tahu harus jawab apa.satu orang,dua orang sudah kembali memberikan kertas isi jawaban kepada Fahri dan hanya tinggal Nayra yang belum mengumpulkan."Gimana?"tanya Nayra pada lily dengan air mata yang tiba tiba jatuh.
"Ih kok nangis mbak"Lily malah tertawa
melihat nayra yang udah gak karuan."Nayra,udah?"tanya Fahri di tempat duduk nya.
Nayra hanya menggelengkan kepala,sulit sekali bagi Nayra untuk berbicara karena rasa tahan tangisnya.di dalam hati Fahri,Fahri terkekeh melihat nayra yang matanya sudah penuh berkaca kaca.
di dalam hati Nayra,Nayra sangat marah pada fahri.di pikiran Fahri mungkin lucu tapi tidak di dalam diri nayra."Gue benci Lo tadz"suara hati Nayra memanas.
"Ayo cepet Nayra udah belum?"Fahri pun menguji kesabaran Nayra.
Kesabaran nayra sudah setipis tisu di bagi dua,Nayra berdiri dan menghampiri fahri lalu menggebrukkan bukunya di atas meja fahri mengajar,jelas Fahri kaget bukan hanya fahri semua santri pun kaget.ternyata semarah ini Nayra.
"Nih ustadz aja yang ngerjain tuh, aku udah pusing sama soal ini,lagian ustadz juga tau kan aku santri baru disini dan jelas aku gak ngerti sama pelajaran alat ini,bisakan gak usah soal soal dulu,Gus farhan aja gak ngasih soal kenapa ustadz tiba tiba ngasih soal,terus nuntut aku harus cepet cepet selesei,pengen tahu sebodoh apa aku atau gimana?"
Deg hati Fahri tersanyat mendengar kalimat itu,tidak disangkal kalo Nayra berpikiran seperti itu.
"Mbak Nayra"Lily menghampiri Nayra dan mengelus pundak nya sambil menyabarkan Nayra yang matanya sudah sembab sehabis kesabarannya menipis.
"Sabar mbak sabar"Lily mengelus pundak Nayra,yang masih bernafas dengan api kemarahan.
Fahri merasa menyesal atas ulahnya,dia tidak tahu kalo Nayra akan semarah ini.
Dia seakan kehilangan Nayra yang kalem manis lucu nya."Yang lainnya boleh keluar"perintah Fahri karena waktu sudah menunjukkan jam pulang,bersiap siap untuk santri berangkat sekolah.
Semua nya pun menurut kecuali lily,yang terus berada di samping Nayra.
"Nayra maafin saya,saya gak bermaksud dengan apa yang kamu pikirkan.sebagai gantinya kamu ga perlu mengerjakan soal dari saya lagi,maafin saya Nayra" Fahri menunduk seakan menyesali perbuatannya.
Nayra hanya melihat nya sekejap,masih ada api marah di dalam dirinya,tanpa sepatah kata dia pergi meninggalkan Fahri.
"Ya Allah,maaf kan hamba karena telah menyakiti salah satu hamba mu yang kini hamba cintai"ucap suara hati Fahri.
Yang ketika berangkat Fahri begitu bersemangat,pulangnya dia berjalanan dengan lamunan kosong.di sapa oleh santri yang lain pun dia hanya tersenyum paksa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Serpihan Cinta dalam Ma'had
Fiksi Remaja"Mencintai memang tidak perlu memiliki,tapi tidak bisa memiliki orang yang kita cintai adalah rasa yang paling sakit hati" "Bukan aku ingkar janji,tapi ini adalah pilihan ummi.kita memang saling mencintai tapi kita tidak bisa saling memiliki" JANGAN...