Sejak kejadian kemarin Felix sungguh bingung kenapa Hyunjin selalu ada disaat Felix membutuhkan seseorang. Namun Felix masih takut dengan kejadian dua hari yang lalu.
Kini Felix berada di kelas ia sibuk membaca buku. Temannya Han belum kunjung datang. Namun mata Felix tiba-tiba tertuju dengan Han yang berjalan dengan Hyunjin. Selalu seperti ini.
Namun Felix dikejutkan dengan kedatangan Jeongin yang tiba-tiba. Tentu semua tatapan menuju kearah Felix. Bagaimana tidak Jeongin adalah salah satu teman Hyunjin.
"Kantin yok" ajak Jeongin. Felix hanya mengangguk. Mereka pun bergegas menuju kantin hanya berdua.
"Maaf kalau aku sedikit lancang apa selama ini kau tidak mendapat kasih sayang" Bukannya menjawab Felix hanya diam.
"Kak Lino selalu menceritakan mu jangan khawatir kak Lino lah yang menyuruh ku untuk menjaga mu" Ucap Jeongin tersenyum.
"Bukankah sebaliknya" Jawab Felix tersenyum.
"Tidak posisi sekarang kan kakak yang tersakiti" mendengar itu Felix hanya tertawa begitupun Jeongin.
"Ahiya kak kemarin aku tidak sengaja menceritakan nya kepada ayah dan ibu mereka ingin bertemu dengan kakak di restoran kemarin tenang saja restoran itu adalah milik ku" Ucap Jeongin tersenyum.
Felix mulai merasa tidak enak dengan adik kelas didepannya ini. Setelah berbincang mereka memutuskan untuk makan.
Namun tidak lama Soobin tiba-tiba datang bergabung. Memang sejak dulu ia sangat ingin dekat dengan Felix namun caranya yang terlihat menyukai Felix membuat banyak kesalahpahaman. Mereka berbincang sambil makan bersama karena sekarang guru sedang rapat jadi semua kelas mendapatkan jam kosong.
Sejak saat itu Felix, Jeongin dan Soobin menjadi dekat seketika. Sampai pada akhirnya Lino tiba-tiba duduk disebelah Felix dan merangkul adik kesayangannya itu.
"Ayah sudah tau semuanya" ucap Lino yang berhasil membuat Felix terkejut.
Huk huk
"Ya pelan-pelan minum dulu" Lino memberikan sebuah air minum kepada Felix ketika melihat adiknya tersedak karena ulahnya sendiri.
"Maksud kakak? "
"Kakak udah cerita semuanya jadi mulai sekarang ayah yang bertanggungjawab tentang kehidupan mu"
"Ta-tap-"
"Ingat ayah tidak suka menerima penolakan dari anaknya sendiri" potong Lino.
"Baiklah" ucap Felix tersenyum. Sungguh ia sangat senang namun disisi lain ia takut jika ayah dan kakaknya mengetahui luka ditubuhnya. Ia berharap Hyunjin tidak ada menceritakan apapun tentang dirinya.
Pabangg lama ya hehehe moga aja gak ngebosenin jangan lupa vote sama commentnya ya yorobun
.
.
.
