Mereka menunggu kesalahan ku

9 6 0
                                    

Datanglah ke tempat itu Dan jadilah penyembuh di sana namun jangan lupa menyembuhkan lukamu terlebih dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Datanglah ke tempat itu
Dan jadilah penyembuh di sana namun jangan lupa menyembuhkan lukamu terlebih dulu

Kematian tak perlu diperdebatkan
Jangan juga ditakutkan

#

Cerita

***

Suatu ketika, saat rembulan malam menjemputnya lagi. Dia kali ini bermimpi tentang laki-laki yang dia kenal yang tak asing lagi baginya. Dia, laki-laki itu sempat membuatnya kecewa kemarin dalam mimpinya dengan menggunakan pakaian merah lengkapnya dengan berkata, "cobaan hidupmu begitu berat."

Suara berat itu membuatnya kemudian tersadar dan bangun dari tidurnya. Dia tidak mengerti apa maksud dari ucapannya tersebut tapi, wanita itu cukup bahagia dan berpikir bahwa...."hal ini kamu mengerti tentang cobaanku tapi berdasarkan apa, apakah berdasarkan dari drama yang kamu buat sehingga, bisa membuatku terlena dan mengatakan bahwa diriku lah yang paling tersakiti disini atau bagaimana?"

Namun, suatu ketika dia mendapatkan informasi semesta bahwa semua hal yang dihadapinya selama ini adalah, dari hasil perbuatan drama wanita itu sendiri dengan memperkerjakan sang jin, dan mengadu domba semua orang. Hatinya merasa sakit saat melihat hal itu terjadi padanya dia meyakini bahwa, "fitnah dunia memang begitu keji."

Dia benar-benar memasuki dunia gelap itu dan mencari titik terang atau seberkas cahaya kecil saja sehingga, dia bisa tahu bahwa Tuhan itu benar-benar ada. Sampai hari ini wanita itu tak meyakini keberadaannya.

Anehnya pada saat sang wanita tidak meyakini keberadaannya tiba-tiba ada sebuah gebrakan besar dalam hidupnya yang mana, dia kemudian yakin bahwa, DIA ADA.

Kali ini wanita itu mencoba mengikuti kata hatinya karena, setiap hal yang terjadi tepat di kedua matanya yang berwarna coklat terang itu hal yang diluar logikanya.

"Apakah orang lain pernah mengalami yang ku alami?"

Saat wanita itu berucap, maka terjadilah.

Saat wanita itu memikirkan, maka terjadilah.

Bahkah saat dia menyentuhnya pun, maka terjadilah.

Di saat dia mencoba untuk mengungkapkan yang mengganjal menuju di jalur langitnya; tertuju pada seorang yang kala itu menurut dia adalah orang yang baik. Dia mengatakan bahwa, "aku tak mempercayainya walaupun setiap hari aku beribadah kepadanya."

"Astagfirullah," jawabnya.

"Aku sih nggak pernah sampai seperti itu, mbak."

|END|| Kisah Dan Puisi ✓ ✍️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang