01.Permulaan

593 15 2
                                    

Haii Guyss

Dari judul ceritanya kalian udah pasti tau kan kalo cerita ini itu pasti ada 17-21+ nya.

Jadi author berharap banget kalian tidak meniru akan kelakuan dari peran-peran kita kali ini.

Author juga berharap kalian buat ngga copy alur dari cerita ini.Author tau kalian pasti punya lebih banyak imajinasinya dari pada author sendiri. Kalo ada persamaan nama tokoh atau lainnya itu murni dari imajinasi author.

Sebenernya aku masih belum pantes buat disebut author,tapi dengan panggilan itu justru buat aku jadi tambah semangat agar bisa jadi author yang sesungguhnya.

Eh,malah jadi curhat aku nya

Happy Reading Guyss....

***

Seorang laki laki melangkah melewati lorong sekolah dengan senyuman yang mengembang sempurna.Ia sangat senang sebab kedua orang tuanya akan datang kerumah.Sudah satu tahun lamanya mereka tinggal di Jepang untuk merawat neneknya yang sakit.

Na Jaemin,laki-laki tampan yang memiliki senyuman manis layaknya gula,bahkan gula saja kalah manisnya dengan senyuman laki-laki itu.

Brakk

Awsh

"Maaf,maaf kan aku.Aku terburu-buru,permisi"katanya dan berlari menjauh dari sana.

"Shit"

***

Sudah tiga jam lebih ia menunggu kehadiran kedua orang tuanya itu.Namun,sampai saat ini pun tak ada tanda tanda akan kehadiran mereka.

tok

tok

tok

Senyumnya seketika merekah kala mendengar ketukan pintu yang ia yakini itu adalah kedua orang tuanya.Namun,senyum manis itu seketika pudar saat kenyataannya tak sesuai realita.

"Ada apa pak?"

"Saya cuma mau kasih tau kamu,kedua orang tuamu berada di rumah sakit,mereka kecelakaan"Kata bapak bapak itu.

Mendengar itu air mata Jaemin turun begitu saja.Dunia serasa berhenti kala mendengar kabar menyedihkan dari tetangganya.

"Me-mereka dirumah sakit mana pak?"tanya Jaemin dengan isak tangis yang masih ada.

***
Jaemin berlari menyusuri lorong rumah sakit untuk mencari ruangan ICU,ruang dimana kedua orang tuanya dirawat saat ini.

"Dengan keluarga Na?"Tanya dokter yang mampu membuat Jaemin memberhentikan aktivitasnya yang sedari tadi mondar-mandir.

"Saya anaknya dok"Kata Jaemin dengan perasaan yang amat cemas.

"Tuan dan Nyonya Na kehilangan banyak darah akibat kecelakaan yang dialaminya,untung saja rumah sakit ini masih memiliki stok darah yang cocok dengan pasien.Kedua pasien saat ini koma,dan saya masih belum bisa menduga kapan mereka akan sadar.Kamu yang sabar ya?Kalo gitu saya permisi terlebih dulu"Jelas dokter itu sebelum berlalu meninggalkan Jaemin yang terdiam dan menangis?.

Tubuh Jaemin rasanya lemas begitu saja,hatinya terasa sakit mendengar pengakuan dokter yang amat sangat jujur itu.Yaiyalah jujur,kalo ga jujur ga mungkin jadi dokter kan?.

Rasanya tak sanggup melihat kedua orang tuanya yang terkapar lemas di atas brankar rumah sakit itu.Jaemin tak sanggup melihat kedua orang tuanya yang tak berdaya itu.

Nana Nono [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang