22.Ketahuan

68 2 0
                                    

tinggalkan jejak kalian yaa!

Keesokan paginya Jaemin terbangun disebuah kamar yang menurutnya terasa asing.Namun kebingungan nya tak berlangsung lama saat ia mendapati sosok laki-laki jangkung yang tertidur disampingnya.

Laki-laki itu Jeno,semalam setelah mengobrol dengan anggota nya Jeno memilih untuk tidur disamping lelaki manis itu.Tentu saja hal itu bukan masalah untuk keduanya,toh mereka sudah pernah melakukan hal lebih dari ini.

Jaemin menggoyangkan badan besar Jeno agar laki-laki itu terbangun.Namun,bukannya merasa terganggu Jeno justru memeluknya dengan erat.

"5 menit lagi" Suara serak khas bangun tidur mampu membuat bulu-bulu kecil dikulit Jaemin meremang.

Jaemin hendak beranjak dari kasur itu namun tangan kekar Jeno kembali memegangnya erat seolah tidak ingin laki-laki cantik itu pergi meninggalkan nya.

Jaemin meraih ponselnya dan matanya menatap waktu di layar itu yang menunjukkan pukul 08.25.Mata bulat nya membola saat melihatnya,ia bangun kesiangan,pantas saja badannya terasa lesu.

"Awas dulu Jen,aku mau cuci muka" Jeno menggeleng tak menuruti perkataan kekasihnya itu.

"Atau aku bakal pulang"

Ancaman Jaemin tentu membuat Jeno mengerucutkan bibirnya lucu,membuat Jaemin gemas dan mengecup bibir tipis laki-laki itu lalu beranjak pergi meninggalkan Jeno yang senyum-senyum sendiri seperti orang gila.

Karena tidak ada kamar mandi di dalam kamar itu,Jaemin melangkah ke kamar mandi yang ada tak jauh dengan dapur sembari baju ganti yang ia ambil di lemari.Dimarkas itu memang ada setelan kaos milik semua anggota Drevous yang dibelikan Jeno.Katanya sih biar ada ganti kalo nginep disitu.

Dari pertengahan tangga tampak anggota Drevous yang ternyata masih tertidur lelap.Ia melangkah dengan mengendap-endap takut membuat yang lainnya terbangun.Jaemin bernafas lega saat ia sampai di depan pintu kamar mandi.

Tak lama,Jaemin kembali dengan tubuhnya yang sudah terasa segar.Kemudian membuka kulkas itu untuk membuat makanan.Ia mengambil beberapa daging dan sayuran kemudian mulai mengolahnya.

Tak membutuhkan waktu lama Jaemin selesai dengan makanan yang sudah tertata rapi diatas meja makan.Ia melangkah menuju ruang utama sembari membawa seember kecil yang berisi air.

Byurr

Semua anggota Drevous yang tengah tertidur langsung beranjak panik.

"Woy banjir woyy!!"

"Huaaa.....emakk!"

"Kok bisa ada air gini sihh?!"

"Wehh anjirr!pasti ada yang ngerjain nihh!"

Setelah selesai menyiram mereka,Jaemin langsung meletakkan ember kecil itu ditempat semula kemudian kembali menuju ruang utama.

"Mandi kalian!udah basah bajunya tuhh!!" Entah kenapa,mereka mengangguk menuruti perintah dari pacar ketua mereka. Kemudian berlari  memasuki kamar mandi disana hingga bertubrukan.

Kemudian jaemin melangkah menuju kekamar yang Jeno tempati guna membangunkan laki-laki itu.

Membuka pintu kamar,tampak Jeno yang tengah tertidur sembari memeluk erat guling.

Berjalan mendekati kasur itu,lalu menggoyangkan badan jangkung Jeno."Jen,bangun"ujarnya,bukannya terbangun,laki-laki itu justru membalikkan tubuhnya memunggungi Jaemin.

"Atau aku pergi!"

Ancaman Jaemin berhasil membuat Jeno menghadapnya,ia berdecak sembari membuka matanya perlahan."Ancamannya itu terus perasaan"katanya dengan menyenderkan tubuhnya di senderan kasur,tentunya setelah melawan rasa malasnya itu.

Nana Nono [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang