23.Masalalu Jaehyun

73 2 0
                                    

Flashback on

"Kau sudah menunggu lama?"ujar seseorang sembari mendekat kearah seorang laki-laki yang menunggunya dikursi taman.

" Tidak juga"

"Jaehyun~a" panggil laki-laki cantik yang sedari tadi menunggu,Winwin namanya.

Jaehyun yang merasa terpanggil pun menatap Winwin,"Ya?"

"Aku..mau kita putus"

Bagai tersambar petir di siang bolong,hati Jaehyun terasa seperti ditusuk beribu-ribu jarum setelah mendengarnya.

Jaehyun menatap Winwin sendu,"Kenapa?"

Winwin menundukkan kepalanya dalam,"Maaf" gumamnya lirih.

"Maaf Jaehyun~a,ayahku sudah menjodohkan ku dengan orang lain"

Jaehyun menghela napasnya,"huft..baiklah,aku melepaskanmu hari ini"Laki-laki itu meraih kedua tangan Winwin kemudian memeluknya erat.

Dari lubuk hatinya perasaan cintanya pada Winwin sungguh dalam.Winwin ialah cinta pertama dari Jaehyun,tentunya tak mudah untuk menghilangkan rasa itu didalam hatinya.

Melepas pelukannya meskipun terasa enggan,kemudian berlalu pergi meninggalkan Winwin yang terdiam.Melajukan mobilnya dan berlalu dari sana.

Malam hari pun tiba,Jaehyun masih tetap mengendarai mobil nya tak tentu arah.Hingga ia berhenti diparkiran sebuah Club terkenal.Ia duduk kemudian memesan sebotol wine dengan kadar alkohol yang tinggi.Kemudian langsung meminumnya dengan botol itu..

Beberapa jam kemudian Jaehyun sudah merasakan pusing dikepalanya.Ia beranjak dari sana dan menyewa 1 kamar.Jaehyun membuka pintu kamar itu,namun terlihat seseorang yang tengah tertidur disana.

Sial,sepertinya dia salah kamar.

Bukannya pergi meninggalkan kamar itu,ia justru melangkah masuk.Bibirnya terus menggumamkan nama 'Winwin' dengan lirih.Laki-laki itu menganggap seseorang yang tertidur diatas kasur ialah kekasihnya,ralat mantan kekasihnya.

Jaehyun mendekat,kemudian ia mengecup bibir laki-laki itu.Kini,laki-laki itu berada dibawah kungkungan Jaehyun.

Jaehyun nekat,ia mulai mengecup bibir laki-laki itu dan menjadikannya sebuah lumatan.Kedua tangannya terus membuka kancing kemeja yang dipakai laki-laki itu.Kecupannya kemudian turun hingga ke perut laki-laki tersebut yang membuat laki-laki itu melenguh.

Jaehyun semakin gila saat mendengarnya,tanpa menunggu lama ia langsung melepas celana hitamnya yang ia pakai.Junior miliknya sudah berdiri tegak dibawah sana,memandang laki-laki itu yang entah sejak kapan sudah tak memakai sebenang pun.

Dimatanya laki-laki itu adalah Winwin,sang mantan kekasih.Karena tidak ingin terpisah dengan laki-laki yang sangat amat dicintainya itu,Jaehyun pun akhirnya nekat dan membuat laki-laki itu mengandung darah dagingnya.

Junior milik Jaehyun sudah tertanam dalam dilubang sana,ia terus menggerakkan pinggulnya yang membuat laki-laki itu mengeluh,namun ia tak kunjung terbangun juga.

Mereka terus melakukan kegiatan itu,hingga pagi hari pun tiba.

Dipagi hari,laki-laki itu lebih dulu terbangun.Ia mengerjapkan matanya,dan mengingat kejadian sebelum ia tertidur pulas.Yang laki-laki itu ingat yaitu ada seseorang yang memaksanya untuk meminum segelas minuman yang telah diisi oleh obat tidur,ia terus dipaksa hingga berakhir pingsan dikamar itu.

Saat hendak beranjak,ia merasakan sakit dibagian bawahnya.Membuka selimut besar yang menutup seluruh tubuhnya dan betapa terkejutnya saat tau ia tak memakai sebenang pun.

"AAAAA!!" Teriaknya membuat Jaehyun yang awalnya tertidur pulas pun terbangun.

Kedua mata Jaehyun melotot lebar saat ia menyadari orang lain yang berada disampingnya.

"Kau siapa?" Tanya laki-laki itu dengan menahan tangis.

Tak lama isak tangis pun terdengar, "hiks..mama..maafkan Yongie...yang tidak bisa menjaga diri..hiks"

Jaehyun memegang kepalanya yang sungguh pening,ingatannya berputar tentang kejadian semalam yang dimana ia mengambil keperjakaan seorang laki-laki yang ia anggap sang mantan kekasih.

Jaehyun memegang pundak laki-laki itu,"Maaf,semalam saya mabuk"Laki-laki itu tak menyahuti ucapan Jaehyun.

"Saya akan bertanggung jawab,em...siapa namamu?"

"Tae-yong" balasnya dengan sesegukan.

Jaehyun mengangguk,kemudian memeluk laki-laki bernama Taeyong itu."Maafkan aku,aku akan segera menikahimu"ujarnya.Meskipun belum memastikan Taeyong hamil atau tidak,Jaehyun akan tetap menikahinya.Berharap kedepannya ia bisa melupakan Winwin,mantan pacarnya.

Flashback off

Jeno mendengar cerita daddy nya dengan diam,menyimak masalalu daddy nya tanpa berani menyela.Dadanya terasa sakit saat mengetahui bahwa ia adalah anak hasil sebuah kesalahan.

"Jadi..Jeno anak haram?" katanya tak percaya.

Setelah pertengkaran siang tadi,malam ini Taeyong menyatukan 2 orang tersayangnya untuk menyelesaikan masalah ini.Meskipun ragu,Jaehyun akhirnya menceritakan semua yang terjadi.

Taeyong beranjak mendekati putranya,"Tidak sayang,kamu resmi anak mommy "

"T-tapi cerita daddy sudah menjelaskan semuanya mom"

"Tidak,son.Setelah kejadian itu,Bubu tidak hamil.Setelah menikah kami kembali melakukannya dan hadirlah kau saat itu"Jelas Jaehyun.

Terlintas pertanyaan yang belum Jeno katakan," Lalu apa maksud daddy menyuruh Guanlin untuk mencelakai Jaemin saat itu?"

"Setelah kejadian dimana Bunda Jaemin meninggal,daddy sangat sedih mendengarnya.Dan entah ide darimana daddy berniat untuk mencelakai mereka,bukan mencelakai Jaemin,tepatnya mencelakai Yuta" Ujar Jaehyun.

Jeno kembali bertanya,"Jadi?,kenapa Jaemin yang tertabrak saat itu Dad?"

"Daddy kira meskipun Jaemin yang tertabrak Yuta akan lebih dulu menyelamatkan Jaemin sehingga Yuta lah yang akan tertabrak,namun malah terjadi yang sebaliknya"

"Apa daddy bisa menceritakan ini ke Jaemin dan Om Yuta?"

Jaehyun mengangguk,"Daddy akan menceritakannya sekaligus meminta maaf pada mereka.Daddy menyesal telah melakukan ini"

"Tapi..." Jeno tampak berpikir.

"Kenapa Daddy suruh Guanlin?"lanjutnya.

Jaehyun mengedikkan bahunya acuh," Daddy juga tidak tau,daddy pikir anak itu tak mau melakukannya tapi ternyata pikiran daddy salah besar.Padahal sangat seru jika bisa membuat keluarganya sengsara "

Dahi Jeno menyatu,ia bingung."Maksud daddy apa?apalagi yang Jeno tidak tau?"

"Sebenarnya Guanlin dan keluarganya itu pecandu narkoba,mereka sudah berkali-kali terperangkap di jeruji besi namun mereka selalu saja terlepas.Para polisi pun sudah muak menangani mereka,akhirnya daddy yang memang tau seluk beluknya pun membantu mereka"

Jeno terkejut?tentu saja.Salah satu anggota nya ternyata merupakan pecandu narkoba.Ia tak bisa membiarkan hal ini terjadi,jangan sampai ada anggota nya yang mengonsumsi narkoba.Jika hanya saling mabuk,Jeno masih bisa memaklumi.

Jaehyun menepuk pelan pundak Jeno,"Daddy bangga padamu,tetap menjadi Jeno yang daddy kenal"Jeno mengangguk,kemudian segera berpamitan kepada mereka untuk menuju ke markasnya.

tbc...

Haloww readers tercintaa

jangan lupa Vote yaaww

Tulis pendapat kalian tentang part ini dikolom komen

Babayy

Nana Nono [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang