16.Bertemu

117 4 0
                                    

Tinggalkan jejak kalian dengan Vote dan komen!!

Bukan berganti dengan matahari, tanda pagi hari telah tiba. Tampak seorang laki-laki tampan tengah bergelut dengan selimut tebalnya itu.

Cahaya matahari pagi mulai memasuki melalui celah-celah gorden tinggi itu. Laki-laki itu tampak terusik dengan sinar mentari yang mengganggunya.

"Eunghh" lenguhan terdengar dari bibir tipisnya.

Menyenderkan badannya di senderan kasur, berusaha mengumpulkan nyawanya. Kemudian beranjak dari sana dan melangkah menuju ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Tak berselang lama, laki-laki itu selesai dengan pakaian santainya. Hingga seseorang memanggilnya dari luar kamar.

"Na, ayo sarapan dulu"panggil Yuta, ayah Jaemin.

" Baik Ayah"balas Jaemin kemudian melangkah menyusul sang Ayah.

***
Disisi Jeno saat ini, setelah tau Jaemin sudah pulang ke Indonesia membuat laki-laki itu langsung membeli tiket pesawat untuk pulang kembali.

Beberapa jam telah berlalu, Jeno telah sampai di mansion milik keluarganya,kemudian laki-laki itu mulai melangkah memasuki rumah.

"Loh Jen, udah balik aja" Tanya Taeyong saat melihat putranya itu telah sampai di rumah.

Jeno melihat Taeyong yang tengah duduk di sofa ruang tamu langsung menghampiri Bubu nya.Kemudian ia duduk disamping Taeyong.

Jeno menghembuskan napasnya kasar, "Huftt...Jaemin udah balik kesini lagi" Balasnya.

Taeyong mengelus rambut tebal anaknya itu, Jeno sontak membaringkan tubuhnya disofa dengan paha Taeyong sebagai bantalan.

"Yaudah, nanti kita kerumahnya" Kata Taeyong lembut.

***
Saat ini Jaemin tengah menonton film di ruang tamu. Dengan ditemani beberapa camilan disampinya, laki-laki itu tampak tenang.

Dirumah itu hanya ada dirinya, Yuta yang pergi bekerja dan beberapa maid yang sengaja diliburkan.

tok

tok

tok

Terdengar ketukkan pintu utama dari dalam, membuat Jaemin segera membuka pintu itu. Tampak dari balik pintu Jeno yang tengah tersenyum kearahnya.

"Jen? ada apa? " Tanya Jaemin, namun tak ada nada seperti dulu yang selalu ia dengar.

Laki-laki itu membawa Jaemin ke dekapannya, menghilangkan rasa rindu yang hadir dalam diri keduanya. Tanpa diketahui, Jaemin menangis senang. Jeno nya telah kembali seperti dulu.

"Na, gue kangen" gumam laki-laki itu lirih namun masih dapat didengar oleh Jaemin.

"A-aku juga kangen" Jaemin melepaskan pelukan itu dan menyuruh Jeno untuk masuk.

"maaf" lirih Jeno dengan kepada tertunduk.

Jaemin mengernyit bingung, "untuk?"

"Semuanya"

Jaemin mengangguk dan tersenyum manis, "Aku udah maafin"

Jeno tersenyum hingga matanya pun ikut tersenyum, "mau jalan-jalan?"

"tentu"

Jeno mulai menyalakan mesin motornya dan melajukan nya. Jaemin memeluk tubuh atletis Jeno dari belakang, membuat laki-laki itu tersenyum di balik helm fullface nya.

Jeno membawa Jaemin ke markas anggota Drevous untuk memperkenalkan laki-laki itu pada temannya yang lain.

"Sore boss" sapa Jisung dan dibalas deheman oleh Jeno.

Nana Nono [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang