Di Hogwarts, terdapat sebuah kamar mandi tua yang telah ditinggalkan dan tidak terawat. Konon, banyak hantu yang berkeliaran di dalamnya. Sejak rumor tentang hantu siswa yang meninggal di kamar mandi tersebut beredar, tidak ada seorang pun yang berani memasukinya.Namun, (Name) adalah salah satu siswa di Hogwarts yang tidak terlalu takut dengan hantu. Baginya, di Hogwarts, hantu sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari dan ia sering berinteraksi dengan mereka.
Setelah kejadian di kelas Profesor McGonagall yang membuat (Name) menjadi pusat perhatian, banyak siswa yang ingin berteman atau berbicara dengannya. Oleh karena itu, (Name) memilih untuk menghabiskan waktu sendirian di kamar mandi tua tersebut, mencari ketenangan untuk membaca bukunya.
Namun, Harry Potter menemukannya di sana setelah mencarinya.
"Akhirnya aku menemukanmu, (Name). Aku sudah mencari-cari kamu. Semua orang ingin berkenalan denganmu dan tiba-tiba kamu menghilang," kata Harry.
"Ya, Harry. Aku memang sengaja menghindari mereka," jawab (Name) dengan senyum getir.
"Aku khawatir," kata Harry dengan nada penuh kecemasan.
(Name) menghela nafas, "Tidak perlu khawatir, Harry. Aku hanya ingin membaca buku dan bersantai di sini untuk sementara waktu. Aku tidak akan selalu berada di sini."
"Aku akan menemanimu," kata Harry.
Akhirnya, mereka berdua memutuskan untuk tinggal di sana sampai waktunya untuk kelas berikutnya. Mereka menikmati ketenangan dan kedamaian.
.
.
.
.Murid-murid baru berkumpul di lapangan untuk belajar terbang menggunakan sapu. Mereka berdiri di samping sapu masing-masing, merasa gugup tapi juga penuh semangat.
Madam Hooch, guru yang mengajar terbang, memberikan instruksi dasar. "Nah, semua, pegang sapu kalian dan ucapkan 'Naik!'" kata Madam Hooch. Beberapa sapu langsung melompat ke tangan murid-murid, tapi ada juga yang masih tetap di tanah.
Tapi Harry, dia punya bakat alami. Sapunya langsung melompat ke tangannya. Madam Hooch memuji Harry dan bilang bahwa dia belum pernah melihat bakat alami seperti itu sejak seorang murid bernama Charlie Weasley.
(Name) Sangat terkesan dengan hal itu, namun sisi terkesannya berhentinsaat madam Hooch memarahinya atas (Name) yang malah tak mengikuti intruksinya.
"Seharusnya kau mengikuti aturan Mr Istar,"Katanya dengan tajam pada (Name).
"Maaf Prof," ucap (Name) dengan wajah datar dan segera mengarahkan tangannya pada sapu terbang yang ada di sampingnya.
Tapi anehnya belum dia menyebut kata naik sapu itu. langsung naik ke arahnya membuat Sang Guru terkejut.
Tidak jauh di area sampingnya terlihat Draco Malfoy sudah meraih sapu terbangnya dengan percaya diri. Dan terlihat senyuman Harry Potter mengarah kepada (Name) sebaliknya Gadis itu memasang wajah tegang saat pandangan Profesor menyengit kepadanya dengan serius.
GUBRAK!!
Sebuah suara keplakan yang keras terdengar di samping dirimu Ron Wesley tidak sengaja memerintahkan sang sapu untuk mengarah ke tangannya tapi malah mengarah ke wajahnya.
"Ron kau baik baik saja," Kata (Name) padanya. Dan reflects mendekat memeriksa wajah Ron yang sedikit memerah karna terhantam sapu, namun segera kembali kebarisannya setelah (Name) memeriksa Ron aman.
Namun, pelajaran terbang jadi berantakan (lagi) ketika Neville Longbottom, teman sekelas Harry, kehilangan kendali atas sapunya dan jatuh, tak sengaja mematahkan pergelangan tangannya. Madam Hooch segera membawa Neville ke rumah sakit dan meminta siswa lainnya untuk tidak terbang sampai dia kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Pengelana Buku (Kamu dan Harry Potter)
Fiksi PenggemarJika kamu adalah seorang penyihir yang bisa memasuki mimpi dan dunia cerita kau akan kemana? Ini kisahmu dan kupersembahkan untukmu wahai pembaca potterhead. Kamu adalah seorang penyihir mimpi sekaligus penyihir yang mendedikasikan hidupmu menjadi...