(name), amu, Toro dan Sho sedang berjalan-jalan di sekitar sekolah, mereka mendapat tugas mengamati lingkungan serta mewawancarai para pekerja jalanan.
Tidak membutuhkan waktu yang lama, lalu tugas mereka itu selesai. Tentu itu karna bantuan (name) dan Sho yang memiliki paras paripurna, sehingga menjadi golden ticket untuk mereka wawancara. Mereka lalu mengumpulkan tugas, dan pergi ke kantin.
"Eh kalian liat jepit rambut ku ngga? Yang bentuk kelinci.." Ujar (Name) mencari jepit rambutnya dengan panik. Pasalnya, itu adalah pemberian pertama dari Sho untuknya. Dan itu sangat berharga baginya.
"Ngga sih (name).. kan itu selalu kamu pake, kok bisa hilang??" Ujar Amu, dia tau betul rasanya kehilangan jepit rambut, Karna dia juga punya jepit rambut kesayangan layak nya (name).
"Anu, permisi.. ini jepit rambutmu bukan??"-???
ujar seorang anak laki-laki, yang tiba-tiba menepuk pundak (name)."Eh 'Enzo'! Noh ketemu itu jepit nya (name) makasih ya Zo!!" Ujar Amu sembari memberi sengiran khas nya pada enzo.
"Makasih yaa !" (name) dengan sigap mengambil kembali jepit rambut miliknya, dan langsung memakainya.
Tapi tanpa dia sadari, dia telah mengikat hati satu orang lagi, Enzo.
'Senyumnya... Indah..' Batin Enzo."Y-yasudah aku pergi dulu ya!" Ujar Enzo dan melambaikan tangan, lalu melenggang pergi dari tempatnya dan (name) berbincang tadi.
"Eh bentar! Nama mu siapa?" Tanya (name) yang membuat langkah Enzo terhenti sejenak.
"Enzo!" Jawab Enzo dari kejauhan.
"Aku (name)! makasih ya, Enzo!" seusai (name) mengucapkan itu, Enzo berlari makin kencang menuju kelas nya dengan menunduk. Menyembunyikan wajahnya yang tengah bersemu.
••••••
"Emang itu jepit berharga banget ya? Kaya nya kamu kok sayang banget sama tuh jepit" Celetuk Upi pada (name).
"Ini dulu di kasih oleh Sho.. makanya berharga." (name) mendekap jepit rambut itu, dan menatap nya dengan mata berbinar. Mengingat kembali moment kala Sho memberikannya jepit rambut itu.
"HAHH???" Amu dan Upi berteriak serentak. Mereka keheranan tak kepalang. Pasalnya, mereka kan tak tau hubungan dua sejoli itu.
"Eh seriusan deh, hubungan mu sama Sho itu apa sih?" Upi mulai mendekatkan dirinya pada (name) dan memasang wajah serius.
"Cuma temen kok" Jawab (name) heran melihat perubahan sikap Upi.
"Udah kenal dari lama ya kalian??" Feeling amu mengatakan begitu.
"Iya, kalau di ingat, kayanya dari tk deh . ." Jawab (name) lagi yang membuat Upi dan Amu bertatapan.
"panteesss" Ujar mereka bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
WEE! X F.READER! [ON REVISI]
Teen Fiction(name), gadis yang selama ini di ketahui memiliki hidup yang sempurna dan di idamkan okeh para gadis remaja, ternyata memiliki kisah tersendiri dalam hidupnya. taukah kalian ? dia yanng di anggap sempurna bak malaikat ini, ternyata hanyalah pecundan...