Mango Tree

654 72 0
                                    

(name) pov:

konon katanya, di sekolah ini ada sebuah pohon mangga yang selalu lebat buahnya tanpa kenal musim. Namun, pohon tersebut milik kepala sekolah mereka. Sering kali para murid mengambil mangga dari pohon itu diam-diam, seperti yang akan di lakukan Upi dan Amu ini.

"Oiiii (name)! Ayo ikutan kita maling mangga!" Upi menarik-narik lengan (name) sembari merengek kepadanya.

"Iyaa! Aman kok (name) ga akan ketahuan!" Melihat Upi yang membujuk (name) untuk ikut, Amu pun turut menarik-narik lengan (name) bersama Upi.

"Euhh.. ga dulu deh.. kalian aja ya" Jawab (name). Tentu dirunya tak ingin terkena masalah apalagi hanya karna seonggok mangga semata.

"Yakin (name)?? Ohh aku tau! kamu pasti pengen di sini Karna ada Sho kan?~" upi berdecak sebal. Pasalnya, upi menganggap (name) saingannya sekarang. Namun, tidak yang seserius itu kok.

"Eh iya ya! Cie cie (name)~" Amu pun turut menggoda (name) selayaknya yang Upi lakukan. Amu menoel-noel pipi (name) sembari menggodanya.

"Apaan sih? Ngga kok, aku mau makan ke kantin, soalnya dari pagi belum sarapan." Kata (name) sembari menggeleng cepat. Lalu dia beranjak keluar pergi menuju kantin untuk memperkuat alasannya tadi.

"Yaudah deh kalo emang ga mau ikut, nanti kami bagi kok!" Lalu Amu dan Upi melenggang pergi dengan melambaikan tangan mereka.





••••••

"Tuh kan bener.. mereka di hukum" (Name) menatap Amu dan Upi yang sedang di hukum dari dalam jendela kelas. Pasalnya, mereka di jemur di lapangan sekolah sampai bel pulang berbunyi.

(name) sih tak terlalu memperdulikan mereka. (name) belum menganggap mereka teman sepenuhnya. Ntah trauma apa yang (name) miliki di masa lalunya, yang membuatnya trust issue pada orang-orang baru.

saat (name) sedang melamun, hp di dalam saku rok nya bergetar. Dia lalu mengecek notifikasi dari hp nya tersebut.


Grup cegil ror

Upi (skls)
-Pulang sekola ngebaso yu

Amu (skls)
-Jajanin

Upi (skls)
-G

-(Name) ikut ga?

Iya, aku ikut.-

Shareloc aja nnti-

Upi (skls)
-Lah berangkat bareng aja, kan

-Pulang sekolah langsung

Ok-


setelah membalas pesan terakhir, (name) lantas memasukkan handphone nya kedalam saku roknya kembali. Yang membuat (name) bingung adalah, bukankah mereka sedang di hukum ? ah sudahlah, mungkin mereka menyelundupkan handphone milik mereka, pikirnya.
.
.
.












































VOTE SAMA COMMENT ! 🤬








































































WEE! X F.READER! [ON REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang