Bab 7 | my prince who never wakes up

15 1 0
                                    

"Kecil, seorang penipu mahir"
- Langit Samudra Brahmana -

***

Gaby mengerjapkan matanya, dirinya menoleh ke kanan dan ke kiri. Seperti biasa, Gaby mencoba berdiri tegak untuk melatih jaringan kakinya yang lemah.

Ternyata kakinya itu sudah cukup kuat untuk menopang tubuhnya. Akhirnya Gaby dengan menggunakan sandal rumah sakit, dirinya melangkahkan kakinya ke ruangan ICU untuk melihat Langit.

Gaby menutup mulutnya, lidahnya kelu untuk mengeluarkan suara. Hormon adrenalin-nya meningkat cukup drastis. Kornea matanya mulai mengeluarkan air steril yang terus menetes.

Cerebellum Gaby merespon dengan keseimbangan tubuh Gaby yang sudah benar benar ambruk. Gaby melihat Langit yang sedang ditangani menggunakan defibrillator dengan tingkatan Joule berbeda-beda.

***

Dokter sedang memompa jantung Langit agar tetap normal. Sebelumnya perawat ahli sudah memberi Langit CPR. Namun, dengan cekatan Dokter tersebut langsung mengambil langkah untuk memberi Langit kejut jantung.

"Defibrillator 100 Joule! Segera!" Ucap dokter menginterupsi

"Baiklah, 100 Joule charge clear."  Balas perawat

Setelah mendengar aba-aba tersebut, dokter melepaskan alat defibrillator dari dada pasien.

"Shot!"  Ucap Dokter. Dokter kembali memompa jantung Langit.

Monitor masih menunjukkan garis yang belum stabil. Dokter kembali memompa dada pasien agar detak jantung pasien kembali di kadar yang normal.

"Epinephrine 0,5ml!" Tutur dokter. Salah satu perawat pun akhirnya memberikan suntikan tersebut ke lengan Langit.

"Defibrillator 200 Joule! Cepat!" Titah dokter.

"200 Joule charge clear!" Ucap perawat.

"Shot!" Ucap dokter. Dokter menoleh ke monitor dan melepaskan defibrillator dari dada Langit.

Suara Monitor masih saja menginterupsi agar dokter terus melakukan kejut jantung ke pasien.

Dokter menatap ke perawat. Perawat tersebut pun menggeleng. Entah apa yang sedang mereka maksud, intinya Langit saat ini dalam kondisi terjebak di dua alam.

Dokter kembali memasang alat kejut jantung ke Langit. Dokter berharap kali ini detak jantung Langit dapat stabil agar dapat terus bertahan di dunia.

"Yang terakhir," ucap Dokter, ia menatap perawat dan lagi-lagi perawat menggeleng kecil. Dokter tersebut tersenyum dan mengangguk.

"Defibrillator  400 Joule! Cepat! Cepat!" Ucap Dokter kembali menginterupsi.

"400 Joule charge clear! Dok!" Perawat menginterupsi Dokter agar segera mengangkat alat kejut jantung dari dada pasien.

"Shot!" Dokter akhirnya mengangkat defibrillator dari dada Langit. Dokter menatap ke arah perawat, perawat tersebut tersenyum dan mengangguk. Akhirnya dokter menghela nafas lega.

"Segera siapkan dokter spesialis MRI dan USG" ucap dokter tersebut pergi meninggalkan ruangan ICU. Perawat mengangguk patuh.

Akhirnya kedua dokter spesialis tersebut mengecek keadaan Langit, kedua dokter tersebut sempat bertatap mata hingga akhirnya kembali fokus untuk mengecek Langit.

Langit : the sky returns to the sky Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang