Part 2 // Sadam Arya Hadikusuma

164 19 0
                                    


Sorak sorai penonton menyabut seorang penyanyi pria naik ke panggung. Perpaduan alat musik pun dibunyikan oleh tim bandnya untuk mengiringi lagu yang akan ia bawakan. Tiap-tiap lirik mulai pria itu nyanyikan, diikuti dengan suara-suara penonton yang juga menyanyikan dengan hafal.

Laki-laki itu adalah Sadam Arya, berdiri dengan percaya diri di depan ribuan penonton. Berada di atas panggung besar, di bawah sorot cahaya warna-warni, dengan sebuah gitar favorit miliknya di gendongan. Bernyanyi dengan indah dengan ekspresi yang menghayati tiap lirik lagu miliknya. 

Sadam malam ini mengenakan kaos hitam dan celana jeans dengan warna senada, yang menjadi outfit andalannya ketika berada di atas panggung, bedanya hari ini dibalut jaket denim. 

Lagu berjudul Story of Us menjadi pembuka dari penampilannya. Lagu yang ia tulis sendiri ini bercerita tentang kisah cinta dari sepasang kekasih. Lagu yang menurut para penggemarnya memiliki lirik romantis.

Selesai membawakan lagu pertama, Sadam memberikan sambutan kepada para audien dengan tetap diiringi oleh instrumen musik dari tim bandnya namun dengan tempo yang lebih pelan.

"Halo! Selamat malam semuanya! Gue Sadam Arya." laki-laki itu memberi jeda sebentar, memberi waktu untuk tepuk tangan para penggemar "Senang rasanya tahun ini bisa kembali berdiri di panggung Gravity Fest, kembali menyapa di depan teman-teman lagi." 

Tak lupa Sadam juga menyebutkan nama-nama dari bagian tim bandnya, serta meminta tepuk tangan dari penonton untuk mereka. Hal yang selalu ia lakukan pada tiap penampilannya, tindakan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap tim bandnya.

"Oke, lanjut ke lagu kedua, tadi story of us udah yang manis, sekarang kita ngegalau dulu." 

Berlanjut ke lagu kedua, berjudul Patah. Berbeda dengan lagu pertama, lagu yang kedua ini bercerita tentang hubungan sepasang kekasih yang kandas, maka memiliki judul patah. Lagu yang berhasil membawa para audiens terhanyut dalam suasana sedih.

"Lagu selanjutnya adalah lagu di luar setlist awal karena di request langsung oleh yang punya acara yaitu Bang Indra," Sadam menunjuk sosok penanggung jawab terlaksananya acara tersebut yang tengah berdiri di samping panggung, "oke, langsung aja, away from you!"

Lagu ketiga yang Sadam bawakan memiliki judul away from you. Lagu ini merupakan lagu pertama miliknya dan menjadi awal dari karir bernyanyinya.

Setelah membawakan away from you, disusul lagu yang keempat yaitu Duniamu, dan lagu yang terakhir berjudul Sendiri. Sebelum menyanyikan lagu yang terakhir, Sadam memberikan sambutan perpisahan.

"Kita sampai di lagu terakhir, sebelumnya gue mau berterima kasih kepada teman-teman semua atas semangat dan antusiasnya, terima kasih sudah ikut bernyanyi bersama. Semoga kita bisa bertemu kembali di lain waktu!" Sadam membungkukkan badannya, "oke! lagu terakhir, sendiri!"

Total lima lagu ia bawakan, seusai menampilkan lagu penutupnya Sadam kembali membungkuk dan mengucapkan terima kasih, kemudian turun dari panggung untuk kembali ke ruangan yang disediakan, pada sebuah tenda putih.

Gravity Fest merupakan sebuah event yang berlangsung tiap tahun. Acara ini diadakan oleh salah satu lembaga kementerian. Selain perform dari para penyanyi dan band, acara ini mewadahi lomba-lomba kreatifitas bagi para pemuda Indonesia. Tahun ini merupakan tahun yang ketiga terlaksananya event tersebut.

Setelah sampai di tendanya, Sadam mendudukkan diri untuk memejamkan mata dan beristirahat, nafasnya terengah. Ketika di atas panggung laki-laki itu tidak merasakan lelah, ingin terus bernyanyi, namun ketika turun dari panggung baru terasa.

"Besok minggu sama senin lo free, selasa ke kantor buat meeting bahas album baru lo." ucapan dari manajernya, Galih, membuat Sadam langsung membuka matanya.

"Berarti gue libur dua hari?"

"Iya."

"Kalau gitu anterin gue pulang ke rumah Lih." Sadam berdiri untuk bersiap pulang, ia ingin cepat-cepat beristirahat.

"Pulang ke rumah... rumah?"

"Iyaaa..."

***

Diantar oleh sang manajer, Sadam menempuh perjalanan pulang menuju rumahnya. Ia bertempat tinggal di sebuah perumahan elit. 

Sesampainya di depan gerbang rumahnya, lelaki itu turun dari mobil. Sempat menawarkan Galih untuk mampir, tapi ditolak karena sudah larut. Manajernya itu kemudian melanjutkan perjalanan pulang ke tempat tinggalnya.

Sadam memasuki rumahnya, laki-laki itu mendapati gelap dan sepi. Suasananya sangat berbeda dengan ketika ia di panggung tadi, ramai dan dipenuhi sorot cahaya dari lampu-lampu.

Melangkahkan kakinya ke dapur, berencana untuk mengambil air minum. Namun ia menemukan sosok wanita yang sempat menatapnya terkejut, tapi dengan cepat berganti ekspresi.

Sosok wanita itu adalah Thalia Inka, istrinya.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

terima kasih sudah membaca, jangan lupa vote dan comment <3

DISTANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang