Vote nya yah....
Hari ini adalah hari yg dinanti-nantikan oleh para siswa-siswi SMA Sagarsaka sebagai tuan rumah penyelenggaraan perlombaan basket antar sekolah.
Kenza saat ini sedang berjalan menuju lapangan untuk menyaksikan perlombaan itu dengan langkah lesu ia berjalan beriringan bersama Desya dan Arkan.
Ya Arkan baru saja masuk sekolah dan ini adalah hari pertamanya bersekolah disini, Kenzo? Cowok itu sudah berada di lapangan bersama teman-temannya sedang mempersiapkan diri mereka untuk perlombaan ini.
Kenzo baru saja bergabung sebagai anggota basket yg diketuai oleh Noel tentunya, ia diterima karena ia memang memiliki keahlian dalam olahraga basket terbukti saat ia masih bersekolah di SMA Mentara ia mengetuai tim basket dari SMA mereka yg juga berulang kali memenangkan perlombaan.
Kenza masih berjalan dengan lamban ia benar-benar malas untuk keluar kelas jika tidak karena yg bermain adalah abang serta teman-temannya yaitu Noel dengan 6 curutnya.
Saat sudah sampai Kenza, Arkan dan Desya mendudukkan diri mereka pada tempat para penonton.
Baru saja ketiganya mendudukkan diri mereka tiba-tiba teriakan ciwi-ciwi yg berada didepan maupun belakang tempat duduk mereka membuat ketiganya terperanjat kaget lalu menoleh kearah yg membuat para ciwi-ciwi itu histeris.
Setelah melihat penyebab mereka histeris hanya karena kedatangan beberapa tim basket dari sekolah lain yg akan mewakili sekolahnya masing-masing, Kenza tak menggubris para cowok-cowok itu ia tidak terlalu tertarik kepada cowok-cowok itu.
Tetapi saat akan mengalihkan pandangannya tiba-tiba matanya menangkap 4 cowok dan salah satu dari mereka menurut Kenza tidak asing, ia memicingkan matanya memperhatikan orang tersebut saat ia sudah mengenali orang itu.
"Kok kayak kenal ya?" gumamnya yg masih memicingkan matanya, tiba-tiba...
Deg.
Tubuh Kenza serasa lemas saat mengetahui seseorang tersebut.
Matanya berkaca-kaca, tangan bergetar, tubuh yg lemas, kaki yg seakan tak dapat lagi menopang tubuhnya, mulut yg Kelu hanya untuk menyebutkan satu katapun.
Arkan yg peka ia mencoba menyadarkan Kenza yg berada ditengah-tengah antara ia dan Desya, Arkan mengguncang tubuh lemah Kenza.
"Za? Sadar Za!" teriak Arkan yg masih mengguncang tubuh Kenza yg membuat orang-orang yg berada disana menoleh kearah ketiganya.
Kenza tersadar atas tindakan Arkan lalu mengerjapkan matanya beberapa kali ia mengangkat sebelah alisnya pertanda bertanya 'kenapa?
"Lo gak papa?" ujar Arkan khawatir.
Kenza menggeleng mulutnya masih terasa kelu seakan mulutnya terkunci rapat.
Seseorang yg diperhatikan Kenza tadi pun menoleh kearah Arkan dan Kenza saat Arkan berteriak mencoba menyadarkan Kenza tadi ia kaget saat melihat keberadaan Kenza tanpa sadar wajah datarnya tiba-tiba tersenyum tipis yg dilihat oleh para siswi-siswi yg berada ditempat penonton mereka histeris saat melihat senyuman cowok itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEANDER (Menuju End)
Teen Fiction"Lo punya gue gak ada penolakan!" ucap Noel tiba-tiba dengan nada tak terbantahkan yang berhasil membuat Kenza membulatkan matanya tidak percaya yang di katakan Noel barusan. "eh lo gak usah mimpi deh gue itu bukan milik lo!" ucap Kenza pada Noel de...