Hari demi hari sudah mereka lalui bersama dan tepat hari ini adalah anniversary ke tiga bulan hubungan antara Kenza dan Noel terjalin.
Saat ini seperti biasa Kenza beserta seluruh keluarganya sedang melaksanakan sarapan pagi bersama.
Setelah selesai dengan sarapannya Kenza beranjak dari duduknya lalu mencium satu persatu tangan mereka dan mengucapkan selamat.
Ia mulai berjalan menuju luar rumah untuk menghampiri sang kekasih, Noel. Sejak keduanya menjalin hubungan Noel selalu pergi ke sekolah bersama.
"Noel? Udah lama?" tanyanya setelah menepuk pelan pundak sang kekasih.
Noel tersenyum manis, "gak, baru aja nyampe" balasnya lalu memakaikan helm untuk Kenza lalu sedikit merapikan anak rambut gadis itu yg sedikit menutup wajah cantiknya.
Setelah dirasa lebih rapi. Noel langsung meminta Kenza untuk menaiki motor sport miliknya. Kenza sudah duduk anteng di jok belakang pemuda itu.
Motor itu mulai melaju membelah jalanan kota yang padat tetapi untungnya pagi ini tidak menyebabkan macet walau banyak sekali motor maupun mobil yang memadati jalanan.
Kenza memeluk erat perut Noel, ia dapat merasakan betapa keras perut pemuda itu. Tiba-tiba ide jahil terlintas di kepala Kenza, dengan senyum miring yang menghiasi wajahnya. Kenza mulai menyentuh atau bukan itu saja ia mengelus perut sixpack Noel dengan sesekali menusuk perut Noel membuat pemuda itu menggeram menahan sesuatu yg ingin keluar.
"Za..tangannya jangan nakal, sayang" suara Noel terdengar serak dan berat seperti menahan sesuatu.
Kenza mulai merasakan tanda bahaya mulai berhenti menjahili kekasihnya itu.
"Za? Hari ini anniversary hubungan kita yg ketiga bulan. Kamu mau apa dari aku?"
"Gimana kalo kita rayain di pantai sambil liat sunset pasti seru. Terus kita ajak orang terdekat kita" balas Kenza.
Noel mengangguk menyetujui saran dari Kenza, "boleh, nanti aku suruh anak buah ayah buat nyiapin semuanya jadi kita tinggal dateng dan nikmati dan aku juga bakal undang temen-temen dan keluarga kita" jelas Noel panjang lebar.
*Dilain tempat
Di dalam ruangan yg gelap gulita namun masih ada sedikit cahaya remang-remang terdapat seorang pemuda berwajah tampan yg sedang menghisap nikotinnya.
"Hah..aku tidak bisa melepaskan mu begitu saja, sayang" lirihnya lalu tangannya bergerak membuang benda yang sedari tadi ia hisap.
Tangannya kembali bergerak menuangkan sebotol wine kedalam cangkir kecil lalu meneguknya hingga tandas.
Ia memandang kosong langit-langit ruangan itu, namu jika diperhatikan dengan seksama tatapan pemuda itu penuh akan obsesi yg besar.
Drrttt drrttt
Ia langsung merogoh saku celananya mengambil benda pipih berbentuk persegi panjang yg tak lain adalah m, ponsel.
"Hm?"
"Tuan, saya ingin memberi tahu bahwa nona akan mengadakan acara anniversary hubungannya bersama dengan kekasihnya di pantai" ujar seseorang diseberang sana.
Tiba-tiba senyum menyeringai terbit diwajah tampan pemuda itu, "hm, aku akan menculiknya hari ini. Dan kau siapkan keperluan kita" jelasnya yg langsung dilaksanakan oleh seseorang diseberang sana.
"Baik tuan"
Tut
"Sebentar lagi sayang. Kita akan kembali bersama" lirih pemuda itu dengan suara seraknya dan jangan lupakan senyum manis yg terbit diwajah tampan itu.
*****
Halo guys i'm come back! Ada yg kangen sama aku gak?
Yeyyyy cerita aku gak jadi hiatus soalnya aku gak mau gantungin kalian mulu, hehe
Jadi cerita ini bakal aku bikin end cepet, dan aku mau minta maaf kalo chapter kali ini lagi-lagi pendek karena aku lupa alur ceritanya 😔🥲
Sebenarnya otak aku tuh lagi buntu dan lupa alurnya. Aku lanjutin cerita ini tuh cuman modal nekat doang gak tau masih nyambung atau udah melenceng jauh dari alur awal 😭🙏🏻
Tapi semoga aja masih nyambung yahhh jadi rencananya end cerita ini tuh udah deket guys. Dan aku berencana bakal revisi takutnya ada kata-kata yg salah atau alurnya yg gak nyambung gitu.
Oke deh itu aja dulu, see you next time 👋💓
Note : sorry guys, sebenarnya Kenza itu pacarannya sama Noel bukan Nuel, aku lupa gegara nama mereka mirip jadi ketuker 😭🙏🏻. Sekali lagi sorry guys 🙏🏻 tapi tenang aja namanya udah aku benerin kok, hehe:v
KAMU SEDANG MEMBACA
LEANDER (Menuju End)
Roman pour Adolescents"Lo punya gue gak ada penolakan!" ucap Noel tiba-tiba dengan nada tak terbantahkan yang berhasil membuat Kenza membulatkan matanya tidak percaya yang di katakan Noel barusan. "eh lo gak usah mimpi deh gue itu bukan milik lo!" ucap Kenza pada Noel de...