Vote nya mana nih? Komennya juga mana nih? Bolehlah vote nya sekarang kalo gak males komennya juga boleh sih.
Kenza berlari menjauh dari Noel dan saat ia melihat taksi melintas didepannya ia langsung memberhentikan taksi itu tanpa sadar setetes air matanya jatuh tanpa izin saat mengingat masa lalunya yg membuat Kenza memiliki ketakutan saat terlalu dekat dengan lawan jenisnya.
Tetapi saat ingin membuka pintu mobil ada tangan kekar menggenggam lengan mungilnya, ia menoleh kepada sang pemilik tangan tersebut.
"Lo balik sama gue, bisa diamuk massal gue sama si Kenzo kalo balik gak bareng lo, ini udah hampir jam enam tinggal dua puluh menit lagi jadi lo harus ikut gue. Oke?" ujar cowok itu yg membuat Kenza mengangguk pasrah.
"Good girls" kata cowok itu mengacak rambut Kenza gemas.
Kenza menaiki motor sport cowok itu terjadi keheningan diantara keduanya selama beberapa saat, tak lama Kenza membuka suara.
"Der, lo tau dari mana gue ada disitu?" tanya Kenza penasaran dari mana cowok ini mengetahui keberadaannya sedangkan saat ia pergi bersama Noel cowok itu berada di cafe.
"Gak lama waktu lo pergi, gue ngikutin lo diem-diem gue takut lo diapa-apain sama si Noel" balas Derlan. Yaa cowok yg menghampiri Kenza tadi adalah Derlan.
"Jadi lo denger apa yg di ucapin Noel tadi?" tanya Kenza kembali. Derlan mengangguk membenarkan.
"Der, gue mau minta tolong sama lo" ucap Kenza serius.
"Minta tolong apaan?"
"Tolong gue agar bisa jauh dari Noel, gue gak mau kejadian yg paling gue hindari dari dulu keulang lagi" Kenza menghembuskan nafasnya pelan lalu melanutkan ucapannya "Cukup dulu gue jadi orang yg mudah nyaman sama cowok yg ujung-ujung bikin gue sakit, lemah, rapuh, dan benci dan gara-gara itu gue menjadi kepribadian yg berbeda" jelas Kenza yg membuat Derlan mengerutkan keningnya bingung, apa maksud perkataan Kenza barusan? Maksud Kenza dia dulu dan dia yg sekarang beda gitu? Emang kepribadian dia yg dulu kek gimana sih? itu lah yg dipertanyakan Derlan kepada dirinya sendiri.
••••••
Saat ini Zefran, Zelfan dan Kenzo uring-uringan menunggu kedatangan Kenza yg sedari tadi tidak datang-datang, yaa walaupun Kenzo mengetahui keberadaan adiknya itu tetapi tetap saja ia merasa khawatir karena Kenza belum tiba padahal kurang lima menit lagi pukul enam sore.
"Derlan sialan! Kemana sih dia bawa Keza?! Awas aja dia gak anterin Keza, gue tebas pala tu anak kampret emang!!" batin Kenzo frustasi.
"Zo, Keza mana sih? Kok gak balik-balik? Lo tadi kenapa gak balik sama Keza? Jadinya gini kan kita gak tau Keza dimana!" racau Zelfan frustasi mengacak-acak rambutnya kasar.
"Sabar aja Keza pasti balik kok palingan bentar lagi sampe tu bocah" ujar Kenzo santai.
"Bosen gue denger lo ngomong gitu mulu pasti 'sabar aja Keza bentar lagi balik kok' gitu mulu sampe mampus!" ujar Zelfan tak santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEANDER (Menuju End)
Teen Fiction"Lo punya gue gak ada penolakan!" ucap Noel tiba-tiba dengan nada tak terbantahkan yang berhasil membuat Kenza membulatkan matanya tidak percaya yang di katakan Noel barusan. "eh lo gak usah mimpi deh gue itu bukan milik lo!" ucap Kenza pada Noel de...