07. Siapa dia?

110 26 1
                                    

_____________________________________________________________

Gimana hari minggunya? Seru kannn..😁
Lanjut yak...

Happy reading 🔥




_____________________________________________________________

Pagi ini Orion tengah sibuk mengurus semua keperluan pernikahan mendadak dengan Shinta, entah apa rencana Orion selanjutnya hingga menikahi Shinta sekarang.

"Urus semua sehingga besok bisa langsung akad"ucap Orion pada pengawalnya.

"Baik tuan"ucap orang tersebut.

Kemudian Orion berjalan menuju meja makan.

"Silahkan tuan" ucap mbok Sumi yang sudah menyediakan sarapan untuk Orion.

Orion makan dengan tenang. Tiba-tiba ada seseorang yang duduk di meja makan.

"Tumben papa sarapan di rumah biasanya di kantor" tanya Rafa dengan nada senangnya, karena pagi-pagi Orion berada di rumah dan sarapan di rumah.

"Apa maksudmu? Aku sudah mengatakan jangan pernah memanggilku dengan panggilan itu, aku bukan papamu ingat itu dan satu hal lagi, pergi dari sini karena aku jijik melihatmu"ucap Orion dengan tatapan tajam.

"Ta-tapi pa..." ucapan Rafa terpotong

"PERGII!!"bentak Orion membuat Rafa menunduk takut dan masih berdiam diri.

"Astaga kau merusak nafsu makanku. anak sialan, lebih baik kau tidak ada di dunia ini dan menyusul kakekmu"ucap Orion yang sudah kehilangan nafsu makannya.

"Maafin Rafa pa"lirih Rafa

"Sini ikut saya"ucap Orion yang menarik kerah seragam belakang Rafa.

"Tuan, to-tolong ma-maafkan sa-saya"ucap Rafa dengan ketakutan.

Plakkk...

Satu tamparan keras mendarat di pipi Rafa hingga sudut bibirnya pecah dan Orion langsung pergi dari sana meninggalkan Rafa yang menatap Orion sedih.

"Kenapa papa begitu tega denganku? Apa salahku?"tanya Rafa pada diri sendiri yang melihat punggung ayahnya menjauh.

"Apa aku bukan anak papa?"lirih Rafa

"Den, Aden tidak apa-apa?"tanya mbok Sumi sedu.

"Sini mbok obatin"ucap mbok Sumi lagi dan membawa Rafa duduk.

"Terima kasih mbok"ucap Rafa yang melihat mbok Sumi dengan tulus karena dia menganggap mbok Sumi neneknya hanya mbok Sumi yang peduli dengan Rafa.

Setelah lukanya di obati oleh mbok Sumi, Rafa pun berangkat ke sekolah menggunakan sepeda bekas yang mbok Sumi tunjukan karena menemukannya di gudang saat setelah Rafa di sekap disana.

"Den Rafa. Agar Aden tidak berjalan dan tidak naik angkutan umum, di belakang ada sepeda masih bagus untuk di pakai, kemarin mbok menemukannya di gudang"ucap mbok Sumi.

BROKEN HOME (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang