CHAPTER 01

136 76 29
                                    

MILEA LIFE'S


Rumah sakit jiwa adalah tempat bagi mereka yang menderita gangguan jiwa, ada banyak penyebab yang memicu terjadinya gangguan jiwa, salah satu nya adalah kehilangan orang yang kita cintai.

Rumah sakit jiwa adalah tempat terkelam yang ada di hidup Milea. Seorang anak dari salah satu dari penderita gangguan jiwa.

Sekitar lima tahun lalu ibunya mengalami depresi berat kerena kehilangan suami dan Kaka milea karena suatu tragedi.

Dan yang paling pahit adalah, kini tersisa dia, ibu nya, dan sang nenek yang terbaring tak berdaya di rumah, Membuat mau tidak mau ia harus menjalani kehidupan yang lebih sulit dari anak remaja pada umumnya.

Sama seperti di Minggu sore sebelumnya milea datang ke rumah sakit untuk bertemu dengan ibu nya, jika bisa Milea ingin bertemu dengan ibunya setiap hari.

Kaki nya melangkah menuju tempat jaga, hanya untuk sekedar mengambil kunci kamar ibu nya dan menyapa beberapa suster yang ia kenal.

"Sore mbak.." sapa Milea.

Seorang suster yang sedang berjaga pun tersenyum dan balik menyala milea, "Mau jenguk mamah ya?" Tanya suster tersebut.

"Iya mbak, mamah nya lagi apa?" Tanya milea.

"Habis mbak Sinta (suster lain) mandiin tadi" jawab nya.

"Ohh, yaudah milea langsung ke kamar mamah ya"


"Iya"

Milea pun melangkahkan kaki nya menuju kamar sang ibu, tak lupa senyuman manis yang ia perlihatkan kepada para suster yang ia temui.

Ceklek...


"Assalamualaikum.."

"Waalaikumsalam, Eh ada siapa tuh.." ucap suster Sinta yang masih ada di kamar milik Wati dan sedang memberi makan ibu nya.

"Sore suster, sore mamah" Tanya milea.

"Boleh sama aku aja sus?" Lanjut milea.

"

Boleh dong." ucap suster Sinta sambil menyerahkan mangkuk berisi bubur dan berlalu pergi meninggalkan milea ke luar.

"Makan dulu, aku suapin ya mah..." Ucap milea lembut.

Tapi seperti biasa ibu nya hanya diam, tak merespon apapun. Hanya melihat ke arah milea dengan seksama, dan itu bukan hal yang baru bagi milea.

Meski begitu ibu Rahmawati tetap menerima setiap suapan yang milea berikan, sudah lama sekali dia tidak mengunjungi ibunya, terakhir kali adalah dua Minggu lalu.

"Kamu bawa apa?"

Akhirnya Wati berbicara, mata nya melirik katung berisi mangga yang milea bawa, milea pun mengambil mangga dari dalam sana.

"Mangga, mamah suka kan?" Tanya milea dihadiahi oleh anggukan kepala dari ibu nya.

Milea mengupas kulit mangga sambil sesekali melihat ibu nya yang tersenyum ke arah tangan nya yang tengah mengupas mangga, ibu nya sangat menyukai buah yang memiliki sedikit rasa kecut itu.

MILEA GADIS BAIK (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang