Haloo guys semuanya
Wellcome to my first story
Typo bertebaran!!!***
Milea baru saja pulang dari rumah sakit, dan hendak masuk ke dalam rumah, tapi milea merasa ada yang aneh? Pintu rumah nya itu terlihat sedikit terbuka, padahal milea ingat betul kalau ia mengunci pintu sebelum pergi.
Dengan pikiran buruk yang mulai bermunculan milea berjalan cepat memasuki rumah, kondisi dalam rumah pun ternyata hancur lebur berantakan, ia pun teringat akan sang nenek dan langsung berlari ke kamar nenek nya.
Saat dia masuk, mata nya langsung melihat sang nenek yang memejamkan mata nya dengan posisi sama seperti saat ia tinggalkan, namun entah kenapa milea merasa kalau wajah nenek nya terlihat begitu pucat dan bibir yang sedikit membiru.
"Nek..." Panggil milea.
Nenek nya tak merespon sedikit pun, bahkan milea menggoyangkan tangan milik nenek nya itu, dengan segala bentuk rasa takut milea mengarahkan telunjuk nya pada hidung si nenek, tapi milea sama sekali tidak bisa merasakan hembusan nafas nenek nya itu.
"NO!!! jangan tinggalin milea nek!"
Pecah sudah tangis milea yang sedari tadi ia tahan, tubuhnya yang lemas terduduk di lantai, hati nya memohon pada Tuhan agar ini semua hanyalah sebuah mimpi belaka.
"Hiks, jangan pergi, hiks, milea sendirian..."
Tangis milea semakin menjadi kala ia memeluk tubuh yang sudah kaku nan dingin itu berharap akan hangat kembali, walau nyata nya itu tak akan terjadi.
"Neng! Neng milea!" Saut seseorang dari luar, mungkin tangisan milea yang sangat keras para tetangga mulai berdatangan ke rumah, mereka menghampiri milea yang tengah menangis berusaha menenangkan.
"Kenapa nenek nya?" Tanya salah satu nya.
Milea tak menjawab dia hanya terus menangis memeluk nenek nya, para tangga pun mengerti, mereka menenangkan mereka terlebih dahulu, lalu Keesokan pagi nya mereka bersama-sama saling membantu mengebumikan jenazah nenek milea.
Sedari pagi tadi Milea masih terus berdoa kalau semua ini mimpi, tapi gundukan tanah yang di hiasi bunga dan baru nisan bertuliskan nama nenek nya sudah cukup membuat milea sadar kalau semua ini bukan mimpi, namun kenyataan pahit yang harus ia hadapi.
Milea pun mengucapkan terimakasih kepada semua orang yang telah membantu nya, hingga akhirnya hanya tersisa dia di sana, mata kembali mengeluarkan air mata, kenapa harus sekarang nenek nya pergi? Dia masih takut jika harus benar² sebatang kara.
Setelah nya dia di tinggalkan sendirian di sana, dari situ lah dia menangis lagi, dalam otak nya dia berpikir, kok tega ya tuhan sama dia?
Di tengah tangis nya itu milea melia merasakan sesuatu yang menyentuh kulit kaki nya, saat dia melihat ternyata ada sebuah pesawat kertas, dia melihat ke segala arah melihat siapa yang menjahilinya namun nihil tak ada seorang pun di sini, dengan cekatan dia membuka lipatan kertas itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MILEA GADIS BAIK (Hiatus)
Teen FictionBagaimana jika gadis dingin, datar, dan misterius bernama Milea Vandeker bertemu dengan cowok ceria, konyol dan jahil seperti Nael Afgan Dirgantara? Sangat berbeda jauh bukan? Namun siapa sangka perbedaan mereka justru menumbuhkan rasa saling meleng...