Chapter 6

229 9 0
                                    




Happy reading...







Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





"Untung aja kita semua tepat waktu nyampe rumah, kalau gak kita kelar hari ini" ujar Ellena.

"Bener" saut Kate sembari bermain game di ponselnya.

"Nih minum dulu, daddy gue bawain wine sama champagne dari prancis" ujar Clara sembari membawa 1 botol wine dan 1 botol champagne untuk diminum bersama.

"Asiikk champagne kesukaan gue nih" ucap Ellena yang buru buru mengambil gelas untuk meneguk champagne kesukaan nya.

Mereka semua duduk berkumpul bersama di sofa sambil meneguk minuman yang di hidangkan oleh Clara. Mereka meneguk minuman seakan akan mereka sangat haus akibat ketegangan yang terjadi sebelumnya. Bagaimana tidak, mereka mengemudikan mobil seperti tidak ada rem sama sekali di mobil mereka. Tapi bersyukur nya mereka semua tiba di rumah Clara dengan selamat dan tepat waktu sebelum daddy Clara tiba duluan. Mereka langsung tergesa-gesa berganti pakaian menjadi pakaian piyama dengan make up yang telah bersih dan rambut sedikit di acak. Daddy nya tentu percaya bahwa mereka seharian di rumah dan hanya pergi ke kampus. Ah tentunya ini juga hal biasa melihat ke tiga teman Clara menginap di rumah, karena itu sudah sangat sering mereka lakukan.

"Waakjhg gila, ni champagne enak bangett" ujar Ellena.

"As always wine yang sedikit asam ini jadi daya tarik bagi gue sendiri" Ujar Kate tentunya.

"Anyway Clar, gue heran gimana bisa hari ini kita ketemu cwo yang tadi 2x. Okay yang pertama di kampus, tapi tadi? wahh itu kebetulan yang ga masuk akal sih" ujar Zeva.

"Yap, gue juga kaget sih soal yang tadi. Gimana bisa kita sama-sama ada di arena yang sama kayak mereka" balas Ellena.

"Apa jangan-jangan dia ngikutin kita lagi, pekara mobil yang waktu itu lo muntahin Clar" ujar Kate.

"Gue gatau kalau soal itu. Tapi kalian tadi denger sendiri kan Kak Leo bilang apa, kalau mereka itu udah lama join club balap itu jadi ya kita anggap aja ini kebetulan" jawab Clara.

"Kebetulan sih kebetulan ya Clar, tapi ga dua kali juga harusnya" ucap Ellena.

"Yaudahlah anggap ini kebetulan terakhir, next kalau ada kebetulan yang terjadi lagi berarti itu namanya takdir" Zeva.

"Yap gue setuju sih" Kate.



Ting





Ting

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
R a c e t r a c k e r 👑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang