Happy reading...
"LO" Clara.
"Kenapa diem? lanjutin tadi mau ngomong apa" ucap Zalvaros yang baru saja datang bersama Alvano dan juga Arka di belakangnya.
"Kenapa lo bisa disini?" tanya Clara sembari mengosok-gosok jidatnya yang terkena benturan badan Zalvaros. Kate dan juga Ellena langsung berjalan ke arah Clara dan berdiri di belakang Clara.
"Harusnya gue yang nanya, lo kenapa disini? bukannya harusnya lo ada di belakang kampus ya buat nemuin seseorang" balas Varos dengan tangan yang bersedekap.
"Ini juga gue mau nemuin lo kali kesana, tapi lo kenapa tiba-tiba muncul disini" Clara.
"Benar-benar sinting. Kemaren lo bilang kan kalau jam makan siang lo mau ngomong sama gue di belakang kampus, you dont keep your word" ucapan Varos tersebut dihadiahi tatapan dan bisikan-bisikan setan dari seluruh penghuni kantin yang mayoritas perempuan itu. Bagaimana tidak, kebanyakan wanita begitu mengagumi sosok Varos bahkan tak jarang dari mereka menghayal menjalin kasih dengan Varos.
"Ha? ketemuan? wah ni cewe bener-bener kayak jalang ya"
"Gila sih, gimana bisa cewe kayak dia segampang itu deket sama kak Varos"
Dan banyak lagi ucapan lainnya dari para wanita yang begitu mengagumi dan mengidolakan Varos. Oh ayolah gaiss, bukankah visual Varos cukup untuk membuat para wanita begitu tergila-gila padanya?
Oke lanjut kali ya. Clara hanya bisa melirik dan sedikit mengerutkan keningnya ketika mendengar bisikan-bisikan halus tersebut.
"Cih ternyata lo lebih idiot dari yang gue duga. Makanya kualitas baca lo itu di tingkatin lagi, iqra' faham?" balas Clara tak kalah geram nya. Dan tentunya kata 'idiot' itu mengundang cibiran dari orang sekitar. Kayak "Gila ya ni cewe berani banget ngomong gitu ke kak Varos" "Sumpah iya, dasar perek". Tapi ya, Clara tuli akan hal itu selagi ga adu jotos ya ora urus lah si Clara tuh wkwk.
"Apa? Lo bilang gue idiot?" ujar Varos yang mulai geram dan mulai mengepal tangannya. Varos pun mengambil ponselnya di saku celana nya dan membuka room chat Varos dan Clara semalam. Setelahnya Varos hanya terdiam dan kedua sohib nya itu juga melihat sama-sama isi percakapan semalam.
"Kenapa diem? Jadi tuan, siapa yang anda maksud sinting disini?" ujar Clara dengan wajah smirk nya dan maju selangkah mendekati Varos. Mereka berdua beradu tatapan tajam yang hanya menyisakan 5cm saja jarak antar keduanya.
Selang beberapa menit mereka melempar tatapan tajam, akhirnya Clara memutuskan hengkang dari sana meninggalkan Varos, Alvano dan Arka disusul Ellena dan Kate yang juga mengarahkan tatapan tajam bahkan tersenyum miring ke arah mereka bertiga.
"Wahh untuk kesekian kalinya, kita berhadapan sama cowo kayak gitu" ujar Kate ketika mereka baru saja keluar kantin.
"Iya, udah gitu cewe-cewe disana apaan lagi. Pake segala ngatain lo yang ngga ngga lagi Clar" saut Ellena.
"Udahlah selagi ga adu bacok biarin aja" jawab Clara.
"Yaudah balik yok, bosen gue kelamaan di kampus" usul Kate.
"Yok" jawab serempak Clara dan Ellena.
Baru selangkah mereka berjalan, pergerakan Clara dicegat oleh seseorang yang menarik jaket belakangnya.
"Mau kemana lo" ucap Varos.
"Ga sopan dasar idiot, gue bukan kucing!" balas Clara dengan datar dan memukul tangan Varos yang memegang jaket belakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
R a c e t r a c k e r 👑
RandomBUKAN KONTEN 🔞 Penggunaan bahasa asing (French/Germany/China/English) >> tapi udah diterjemahin ke dalam bahasa indonesia Penggunaan bahasa semi formal, baku/tidak baku dan toxic word!! "Maaf saja tidak cukup bagiku nona" Zalvaros. "Terserah lo i...