Masih sama seperti kemarin, hari ini Meko dan Hiro ikut pulang ke rumah Asahi setelah pulang sekolah, bukan karena Yoshi ataupun Mashi yang akan berkunjung lagi, melainkan karena mereka ingin bermain bersama Akari.Lagi pula Papa mereka belum pulang, pasti dirumah hanya ada supir mereka yaitu Pak Shiro, sedangkan maid mereka a.k.a Bu Yuka sedang pulang kampung, jadilah mereka ke sini untuk meminta makanan yang dibuat Mama Rena.
"Makan yang banyak ya anak-anak" suruh Rena sambil menyimpan beberapa lauk di meja makan
"Makasih Tante" jawab serempak anak kembar itu, sedangkan Akari? Dia hanya diam menikmati makanannya
Setelahnya Rena pun pergi meninggalkan ketiga anak remaja itu, karena ia sudah makan duluan sebelum anak-anak itu pulang.
"Meko, kata Papa nanti Papa jemput jam tujuh malam" celetuk Hiro di keheningan meja makan itu, membuat kedua anak gadis lainnya menolehkan kepala kearahnya
"Elah masih lama, ini masih jam 5" sahut Meko cuek
"Yakan gue ngasih tau dodol" Akari yang melihat pertengkaran anak kembar itu hanya menggeleng pelan, lelah melihat mereka selalu bertengkar, apa lagi saat ini kepalanya sedang dipenuhi banyaknya pertanyaan, ah ia makin pusing
"Haha santai, anak kamu juga udah kayak anak aku kok Ru, aku dah anggap mereka anak aku. Jadi kamu ga usah ga enak gitu, malahan aku seneng kalau anak-anak sering main kesini" suara lembut yang disertai kekehan kecil itu keluar dari bibir tipis Rena yang sedang mengobrol berdua dengan Haruto di ruang keluarga
Ya Haruto baru saja pulang dari agensi dan langsung menuju ke kediaman keluarga Hamada untuk menjemput kedua anaknya yang masih asik bermain, sedangkan Asahi dia belum pulang, katanya ada projek yang harus segera diselesaikan
"Haha seneng deh kalau gitu, setidaknya si kembar bisa ngerasain kasih sayang seorang Ibu" jawab Haruto ikut tertawa kecil
Dan tanpa mereka sadari, sedari tadi ada yang terus memperhatikan interaksi mereka berdua secara diam-diam. Orang itu memperhatikan mereka dengan tatapan mata yang sangat tajam, setelahnya orang itupun pergi dari tempat persembunyiannya.
"Kari, kamu kenapa?" Akari yang sedang melamun terkejut karena tepukkan sang Mama tepat di pundaknya, membuat ia menoleh melihat wanita paruh baya itu
"Kenapa Ma?" Bukannya menjawab, Akari malah balik bertanya
Rena yang melihat anaknya pun mengerutkan keningnya "lho kamu yang kenapa, dari tadi melamun. Tuh Papa mu nanya sama kamu malah di cuekin" Akari langsung mengalihkan pandangannya kepada Asahi yang ternyata sedang menatapnya dengan lekat
Saat ini waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam, yang artinya sudah satu jam yang lalu si kembar pulang. Keluarga kecil itu kini sedang menonton TV di ruang keluarga, dengan Akari yang duduk di tengah-tengah, sedang Asahi duduk disebelah kirnya, dan Rena disebelah kanannya
"Kamu lagi ada masalah? Dari tadi melamun terus. Kalau ada masalah cerita Kari, Mama sama Papa selalu ada buat kamu" akhirnya Asahi mengeluarkan suara lagi setelah menatap lekat wajah sang putri
Akari yang mendengarnya pun refleks menggeleng "engga kok Pa, Akari ga lagi ada masalah"
"Eum itu, Akari cuman ngantuk" lanjutnya
Dan sang Papa hanya ber'o' ria, setelah itu ia menyuruh Akari untuk beristirahat yang langsung dipatuhi oleh sang empu
"Huh gue kenapa sih?" Bohong, sebenarnya Akari tidak mengantuk, tadi itu hanya alibinya saja yang bingung harus menjawab apa.
Setelahnya Akari hanya diam sambil menatap langit-langit kamarnya, kembali memikirkan hal-hal yang membuatnya pusing
Krieettt
Akari terperanjat saat mendengar pintu kamarnya terbuka, ia langsung mendudukkan dirinya di kasur saat melihat Rena menghampirinya
"Kari" panggil wanita yang telah melahirkannya itu
Akari tidak menjawab, ia masih diam menunggu sang Ibu kembali berucap "Kamu kenapa? Ada sesuatu yang kamu pikirin? Mau cerita?" Tanyanya beruntun yang hanya di jawab gelengan kepala oleh Akari
"Kamu bohong. Kenapa sayang? Tadi pas Mama lagi ngobrol sama Om Haru kamu ngintip-ngintip, ada apa?" Akari yang mendengarnya terkejut, ah dia tertangkap basah ternyata
Rena yang melihat anaknya menunduk pun ikut mendudukkan dirinya di samping Akari "hey hey kenapa?"
"Maaf..." Dan hanya itu yang mampu Akari ucapkan
"Lho? Kok minta maaf, kamu ga salah sayang. Ayok sekarang cerita sama Mama, ada apa?" Masih dengan pertanyaan yang sama, Rena mulai mengusap lembut punggung anaknya
Akari terlihat ragu untuk mengucapkan sesuatu, ia mengangkat kepalanya agar menatap sang Ibu, seperti meminta izin untuk berbicara, Rena yang paham pun hanya mengangguk
"Eum itu, Akari baru liat buku diary Akari sendiri kemarin" ada jeda yang cukup lama, membuat Rena kembali bersuara
"Iya terus?"
"Itu, Mama sama Om Haru mantan ya?" Pertanyaan dengan nada ragu dan cukup pelan itu membuat Rena terdiam, tapi tidak lama ia langsung terbahak membuat Akari menatapnya heran
"Oh jadi karena itu kamu mantau Mama sama Om Haru?" Tanya Rena masih dengan sedikit kekehan, lucu sekali anaknya ini pikirnya
Sedangkan Akari yang ditanyai begitu langsung menutup wajahnya menggunakan kedua tangannya, ah Akari cukup malu karena tertangkap basah haha
"Sini deketan, biar Mama jelasin sesuatu" suruh Rena sambil menepuk tempat yang masih kosong diantara mereka
Akari pun menurut dan mulai mendekat kepada Mama nya
"Jadi.....
Bersambung wkwkwk, sampai jumpa Jum'at depan
![](https://img.wattpad.com/cover/355453406-288-k586118.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI FANSGIRL [ft. TREASURE And MASHIDAM]
Fanfic[UPDATE SETIAP HARI JUM'AT SAJA] ‼️HIATUS‼️ Skyleen Azarea Renata, atau yang kerap kali di panggil Alin itu merupakan gadis remaja yang baru berusia 17 tahun. Gadis yang terlahir dari keluarga sederhana itu sangat menyukai hal-hal yang berbau Korea...