"Berarti sekarang, Mama sama Papa saling cinta kan?"
"Iya dong sayang, kalau ga saling cinta mana mungkin ada kamu" Akari yang mendengar jawaban Mama nya pun seketika malu, duh Mama nya ini kenapa membahas hal seperti itu pikirnya
"Yaudah ah sana tidur, katanya ngantuk"
"Mama keluar ya sayang" setelah mengecup kening sang putri, Rena pun keluar dari kamar anaknya itu
"Eumm, kalau Mama udah beneran saling cinta sama Papa, Haru gimana? Dia juga beneran cinta sama istrinya kan? Duh makin ovt, kasian istrinya" gumamnya pelan
"Kalau dipikir-pikir rumit juga ya kisah cinta mereka" Akari tak habis pikir setelah mendengar semuanya dari sang Ibu
Flashback beberapa hari yang lalu
'Ternyata Mama sama Om Haru itu pernah pacaran wkwk...
Tapi waktu itu Mama dijodohin sama Papa...
Jadi ya dengan terpaksa Mama sama Om Haru harus putus, kasian banget wkwk:)'Alin yang berada di raga Akari pun terkejut dan bingung saat membaca tulisan Akari di buku diary nya.
Jadi maksudnya sang Ibu adalah mantan pacar Haruto? Dan harus berpisah karena sang ibu dijodohkan dengan Asahi?
Ah Alin jadi sangat kepikiran, bagaimana jika ibu Akari dan Haruto sebenarnya masih saling cinta? Dan ya dari situlah awal mula Alin mulai memata-matai Haruto dan Rena
Flashback beberapa jam yang lalu
"Jadi sebenarnya Mama sama Om Haru emang mantan pacar" Jeda cukup lama terjadi, membuat Akari mengerutkan keningnya tanda penasaran. Ia memang tau itu, dan yang ingin ia ketahui sekarang hanya 'apakah mereka masih saling mencintai?'
"Tapi tenang, Mama udah ga ada rasa apa pun sama Om Haru. Sekarang Mama malah anggap dia sebagai adik, Mama sayang dia sebagai keluarga Mama, bukan mantan kekasih ataupun kekasih" lanjut Rena yang seperti paham apa yang Akari inginkan
Akari mengangguk "oh iya, kenapa Akari benci lagu orange?" Sebenarnya Akari tidak berniat menanyakan ini, tapi karena sang Mama sedang menjelaskan masalalu nya dengan Haruto, jadi dia sekalian saja menanyakan hal ini kepadanya
"Karena kata kamu gegara lagu orange, Papa jadi ga cinta sama Mama. Lagu orange itu dibikin Papa kamu buat mantannya. Waktu Mama sama Papa dijodohin, kita masih sama-sama belum move on dari masalalu"
"Terus kenapa kamu benci Orange tapi ga benci om haru? Ya karena kata kamu 'kenapa masalalu harus diabadikan?' Singkatnya, kamu ga suka Papa mengabadikan masalalu nya, apalagi sampai dibuat lagu, sampai terkenal malahan. Itu yang bikin kamu ga suka" Ah sekarang Alin paham kenapa Akari sangat tidak suka Orange, mungkin jika ia jadi Akari pun akan begitu. Ia pasti akan cemas, takut-takut jika nanti sang Papa akan kembali kepada masalalu nya
"Tapi sayang, dengerin Mama ya? Masalalu biarlah masalalu, gapapa diabadikan, yang terpenting sekarang adalah masa depan, Papa udah sama Mama, dia ga akan kembali sama masalalu nya. kalau emang Papa mu berani kembali sama masalalu nya, MAMA PUKUL NANTI" Ucap Rena dengan nada yang sedikit tinggi di akhir kalimat nya, membuat Akari refleks tertawa
Setelah kekehan nya terhenti, Rena melanjutkan "kamu tau ga Papa mu itu seneng banget pas tau kalau kamu udah ga benci Orange?"
"Oh ya?" Tanya Akari, ah iya tidak menyangka jika hal sekecil itu bisa membuat Papa nya senang, ia jadi kesal kepada Akari asli karena sudah membenci orange
"Iya tau. Udah ya kamu lupain aja masalalunya Papa dan Mama, cukup hargai dan sukai karya papa mu itu, okay sayang?" Akari pun dengan semangat langsung mengangguk
"Berarti sekarang Mama sama Papa saling cinta kan?"
Flashback end
Pagi sudah menjelang siang, saat ini Akari dan kedua anak kembar Watanabe itu sedang berada di kantin. Sebenarnya Akari tidak terlalu lapar, tapi Meko tetap memaksa nya untuk ikut, kata Meko sih "Lo harus makan meskipun cuman sesuap, buat ngebalikin energi Lo yang habis" jadilah Akari menurut saja
Dan ya Akari benar-benar hanya memakan satu sendok makanannya saja, membuat Meko kembali mengomeli nya, lihat saja sekarang Akari hanya diam paling sesekali menjawab, sedangkan Hiro masih fokus pada makanannya, sesekali melirik kedua gadis itu
"Kan kata Lo gapapa satu suap juga, yang penting keisi" Sahut Akari memotong omelan Meko
"ITU PRIBAHASA NYA BEGO!! DUH CAPEK BANGET GUEE" Teriak Meko, sedangkan Akari ya Bodo amat
"Dahlah, urus pacar Lo tuh" pasrah Meko yang akhirnya menyuruh Hiro untuk membujuk Akari
Akari dengan cepat menoleh, apa katanya tadi? Pacar?
"Maksud Lo, Hiro pacar gue?" Tanya Akari heran
"Duh lupa, Lo kan amnesia ya" Hiro memukul kepala belakang Meko dengan pelan saat mendengar kembarannya itu berujar seperti itu
"Woi, kok pada ga jawab sih?" Tanya Akari kembali dengan kesal karena tidak dihiraukan oleh kedua anak kembar yang sekarang asik makan itu
"Udah kamu makan aja, nanti pulang sekolah kita main ke taman bentar" suruh Hiro, yang mau tidak mau akhirnya dituruti oleh Akari
HAII GUYS BALIK LAGIII SAMA AKUUU A.K.A MEYYY, oh iya btw minal aidzin yaaa. Gimana nih liburan kalian? Seru ga? Kalau aku jujur liburan kali ini sedih banget. Karena rencana kumpul keluarga malah jadi acak-acakan karena nenek aku meninggal, minta doanya ya buat nenek aku juga hehe.
Masih ada yang nunggu cerita ini ga sih?? Wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI FANSGIRL [ft. TREASURE And MASHIDAM]
Fanfic[UPDATE SETIAP HARI JUM'AT SAJA] ‼️HIATUS‼️ Skyleen Azarea Renata, atau yang kerap kali di panggil Alin itu merupakan gadis remaja yang baru berusia 17 tahun. Gadis yang terlahir dari keluarga sederhana itu sangat menyukai hal-hal yang berbau Korea...