Setelah kejadian kemarin, saat ini Akari sudah berada di rumahnya, atau lebih tepatnya rumah kedua orang tuanya Asahi dan Rena.Di dalam kamar yang didominasi warna vintage itu hanya ada kesunyian dan sesekali helaan nafas dan gerutuan yang terdengar.
"Hufhh kok bisa gini ya?"
"Terus nanti Ibu gimana dong?"
"Apakah gue di 2023 masih ada? Atau gimana?"
"Atau mungkin jiwanya Akari yang masuk ke tubuh gue?"
"AAAA TAU AH PUSING" Yups itu adalah Akari, ia tengah berbaring menghadap langit-langit kamarnya sambil memikirkan nasib sang Ibu di tahun 2023
"Akari seleranya kek bapaknya banget ya, aesthetic semua"
"Satu selera juga sih ma gue, bedanya Asahi sama Akari punya duit, kalau gue kagak wkwk"
Setelah ia langsung bangun dari acara tidurannya, ia ingin melihat-lihat isi di dalam kamar itu.
Ruangan yang didominasi oleh warna vintage, di dalam nya terdapat ranjang tempat tidur yang cukup untuk satu orang, terdapat banyak piringan hitam dan tempat pemutarnya, telepon rumah jaman dulu, meja belajar, lemari baju, gitar kayu, biola, rak yang berisi buku-buku, lukisan-lukisan abstrak dan satu lemari kaca yang berisi foto-foto Akari bersama teman dan keluarga.
Indah
Itulah kata yang terlintas dibenaknya.
Akari ini sangat mempunyai selera yang sangat sama dengan dirinya, sepertinya ia akan betah lama-lama disini, tapi ia tetap ingin kembali ke jamannya untuk menemani sang Ibu.
Saat sedang mengelilingi kamar Akari, ia melihat ada 2 pintu. Karena penasaran ia membuka salah satunya terlebih dahulu
"Aah toilet toh" setelah mengetahui ternyata pintu itu menuju toilet ia menutup nya kembali, dan kini beralih pada pintu yang satunya
"ANJAY!! RUANGAN STUDIO?? IMPIAN GUE BANGET HUAAA!!" ia berlari masuk ke dalam, saat sudah di dalam ia benar-benar dibuat terkejut oleh isi ruangan itu
Jika kamar Akari tadi di dominasi oleh warna vintage, maka berbeda dengan ruang studio nya, ruangan ini full dengan warna biru.
Ruangan itu seperti disekat, mungkin untuk ruang rekaman dan untuk sang produser musik nya, entahlah ia tak paham.
"ANJIRR ALBUM TREASURE NYA FULL DEMI?? ADA ENHYPEN JUGA!! BLACKPINK!! AAA INI MAH SEMUANYA ADA!!"
Ya di ruangan itu juga ada lemari kaca yang isinya Full dengan printilan-printilan KPop, bahkan ada album KPop yang entah dia juga tak tau, mungkin album idol K-Pop tahun sekarang??
Banyak juga boneka Truz dan bt21 di sofa ruangan itu, ah sungguh idaman para kpopers
"Ini nyalain komputer nya gimana dah?"
"Kari"
"Eh copot-copot"
Asahi yang baru saja memanggilnya hanya terkekeh melihat sang anak yang sepertinya terkejut karenanya
"Kenapa? Mau nyalain hm? Kamu lupa nyalainnya?" Tanyanya sembari mendekati sang anak
"Hehe iya Pa" jawab Akari sambil menggaruk tengkuknya
"Nanti Papa ajarin nyalainnya, kita dengerin juga lagu-lagu ciptaan kamu okay? Tapi nanti ya, sekarang kita makan dulu, Mama udah nunggu di bawah"
"Okay Paa let's go!!" Asahi yang melihat ke antusias-an sang anak pun hanya terkekeh, dia bersyukur Akari tidak terlalu memikirkan tentang kejadian kemarin, meskipun ia masih bingung hehe
"Wah Akari beneran plek-ketiplek Asahi banget, fix jadi produser musik juga dia!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI FANSGIRL [ft. TREASURE And MASHIDAM]
Fanfiction[UPDATE SETIAP HARI JUM'AT SAJA] ‼️HIATUS‼️ Skyleen Azarea Renata, atau yang kerap kali di panggil Alin itu merupakan gadis remaja yang baru berusia 17 tahun. Gadis yang terlahir dari keluarga sederhana itu sangat menyukai hal-hal yang berbau Korea...