24. Kaerimichi

231 28 7
                                    

Bel tanda sekolah usai berbunyi. Kana membereskan bukunya dan memasukkannya ke dalam tas.

"Langsung balik dut?" Tanya Pondra. Kana menganggukkan kepalanya.

"Lo baik-baik aja Na?" Pondra bertanya kedua kalinya pada Kana setelah melihat ekspresi wajahnya yang tak biasa.

"Gapapa, kenapa gitu?" Kana balik bertanya.

"Lo kayak lagi gugup, muka lo merah banget." Kata Pondra. Kana segera meraba pipinya sendiri, memang agak sedikit hangat.

"Duh..." bisiknya. Suaranya sangat pelan, namun cukup jelas di telinga Pondra.

"Kenapa? Mau gue temenin?" Pondra mulai khawatir melihat Kana yang sedikit panik.

"Jangan bilang-bilang ya Pond.. gue ga enak hati. Deg-degan." Bisik Kana. Pondra mengernyitkan dahinya.

"Kata Melvin, gue mau dikenalin sama orang." Kana mendekatkan bibirnya pada telinga Pondra yang mendengarkannya dengan seksama.

"Elah, gue kira kenapa. Lo nervous ya? Mau gue temenin gak? Mumpung gue ga jemput adik gue." Kata Pondra. Kana menggelengkan kepalanya.

"Ya udah. Kalau perlu apa-apa kabarin gue." Pondra menepuk bahu Kana. Kana mengangguk sambil mengucapkan terima kasih.

Melvin sudah ada di dalam mobilnya ketika Kana menyusul ke pelataran parkir. Kana langsung duduk di kursi penumpang dan menaruh tas nya di jok belakang.

"Mau kemana sih Vin?" tanya Kana ketika mobil mulai melaju meninggalkan area sekolah.

"Ketemuannya di cafe yang di bagusrangin." Jawab Melvin, matanya menatap jalanan yang tampak lengang hari itu. Kana hanya mengangguk.

Kana menyalakan bluetooth ponselnya agar dapat memutar lagu di mobil. Ia memilih playlist secara acak lalu memutar sebuah lagu.

"Eh ini yang nyanyi ost nya bleach kan ya? apa judulnya Na?" tanya Melvin ketika mendengar lagu yang diputar Kana.

"Houki boshi.." Jawab Kana pendek, kaki jenjangnya bergerak seirama dengan lagu beritme cepat itu.

Mobil melewati beberapa lampu merah. Kana masih tidak tahu siapa orang yang akan Melvin kenalkan padanya. Ia terus menatap keluar jendela sembari mendengarkan lagu yang diputar.

Perhatian Kana tertuju pada ponselnya ketika lagu Kaerimichi milik Younha diputar. Ia bernyanyi pelan mengikuti irama lagu.

"Lagunya sedih amat Na." Komentar Melvin. Mereka sudah sampai di area jalan Dago, dalam waktu lima menit mereka akan sampai di tujuan.

"Iya, ngehe artinya juga." Jawab Kana, Ia membaca terjemahan lirik lagu berjudul Kaerimichi itu di ponselnya.

"Emang ngerti lo?" Ledek Melvin. Kana menghela nafas panjang.

"Hapenya pinter yang punyanya bodoh. Ini kan ada translate nya Vin." Kana menunjukkan layar ponselnya pada Melvin. "Soal sakit hati dan masih suka sama orang yang udah sakitin dia sih intinya." Jelas Kana. Melvin hanya mengangguk mengerti.

Melvin memarkirkan mobil di pinggir jalan di sebelah cafe yang mereka tuju. Keduanya masuk ke dalam. Mata Melvin menelusuri setiap sudut cafe untuk menemukan Lulu, sang pacar yang sudah menunggu disana lebih dulu.

Lulu duduk di area outdoor, sambil memakai earphone di telinganya. Ia duduk sendiri disana sambil menikmati segelas coklat dan sebuah puff pastry dengan topping berbagai buah. Lulu melambaikan tangannya ketika melihat Melvin.

Melvin segera menarik tangan Kana lalu menghampiri Lulu. Melvin duduk di sebelah Lulu memeluk dan mengecup pipinya.

"Na, kenalin, Lulu. Pacar Epin. Orang yang paling pengen Epin kenalin sama Nana." Kata Melvin. Kana terdiam mematung.

KaerimichiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang