"Beli bolpen lagi?" Tanya Melvin. Lulu mengangguk sambil tersenyum.
"Lucu yang ini." Katanya sambil mengangkat ballpoint berbentuk wortel warna oranye. Ia lalu menggoreskan ballpoint itu di kertas yang ditempel di rak untuk mencobanya.
"Aku mau beli buku buat latihan soal ke atas yuk." Ajak Melvin. Lulu mengangguk lalu mengikutinya.
"Kamu suka latihan soal Vin?" Tanya Lulu. Melvin menggelengkan kepalanya.
"Buat Kana." Jawabnya pendek.
"Oh, kemaren ada yang update kalo ga salah. Mirza beli. Yuk aku tunjukin. Masih inget kok covernya." Lulu menarik tangan Melvin mengajaknya ke area buku-buku latihan soal ujian.
Mereka mencari buku yang dimaksud Lulu. Setelah mendapatkannya mereka bergegas ke kasir untuk membayar.
Mereka memutuskan untuk makan di restoran cepat saji sebelum pulang. Restoran itu terletak di seberang gedung toko buku.
"Lu, kamu ga punya pacar?" Tanya Melvin. Lulu menggelengkan kepalanya.
"Kenapa? Kamu cantik loh, pinter, jago ballet." Melvin memuji gadis di depannya.
"Kenapa ya..gak ngerti juga aku. Tapi emang selama ini juga aku lagi serius di ballet sih jadi boro-boro pacaran. Pulang ke rumah malem, maunya mandi terus langsung tidur tambah pijet kalo bisa." Lulu terkekeh.
"Tapi yang nembak kamu ada dong?" Pembicaraan Melvin mulai menjurus ke arah sana.
"Ada sih, tapi yaa gitu lah Vin, aku aja masih gak bisa sepenuhnya merhatiin diri sendiri, kasian nanti punya pacar gak di perhatiin." Jelas Lulu masih tak peka atas pertanyaan Melvin.
"Berarti tuh, cowok nya harus yang ngemong, merhatiin kamu, jagain kamu..kayak aku." Kata Melvin.
Hening. Lulu masih berusaha memahami apa yang Melvin katakan. Setelah sadar pun tak sepatah kata pun terucap dari bibir mungil Lulu.
"Kok diem aja? Gak di iya in?" Melvin memecah keheningan.
"Apanya Vin?" Lulu pura-pura tak mengerti.
"Aku bisa ngemong kamu, merhatiin kamu, jagain kamu. Aku gak manja, aku gak akan minta di perhatiin berlebihan..iya in aja jadi pacar kamu." Kata Melvin. Ia menatap Lulu lembut.
Lulu bisa melihat ketulusan di mata Melvin. Ia berfikir sejenak lalu menarik nafas panjang.
"Kana gimana Vin?" Alih-alih menjawab, Lulu malah bertanya perihal Kana.
"Kana lagi jalan sama abang-abang nya..tadi update twitter sih, Kana bisa ketawa lagi. Seneng aku liatnya." Jelas Melvin melanjutkan makannya.
"I mean, kalau aku iya in yang barusan, gimana dengan Kana." Kata Lulu, menatap Melvin dalam-dalam.
Melvin berhenti makan lalu meraih cup minuman dan meminumnya sebelum lanjut bicara. Ia hampir saja tersedak.
"Lu, kamu sama Kana itu sama pentingnya buat aku. Aku yakin Kana juga ngerti soal itu kok. Dia anak baik, pengertian, dan open mind..aku malah pengen banget kenalin kamu ke dia properly as my girlfriend. Aku udah pernah singgung soal ini sama dia. Dia bilang ngapain cemburu kalo kamu crush aku. Jadi aku yakin Kana akan baik-baik aja." Jelas Melvin.
Kana dan Lulu pernah bertemu sekali. Ketika mereka pergi bersama dengan Maya tempo hari. Namun saat itu Melvin hanya mengenalkan Lulu sekenanya saja.
"Lu.." Melvin membuyarkan pandangan Lulu.
"Hm?" Lulu merespon dengan bergumam pendek.
"Iya in." Melvin menuntut.
"Iya." Jawab Lulu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kaerimichi
RomanceMewGulf AU; Kaerimichi Lahir dari keluarga super sibuk membuat Melvin (M ew) dan Kana (G ulf) jadi saling ketergantungan satu sama lain, hingga keduanya sadar akan perasaan masing-masing Inspired by : Kaerimichi by Younha https://open.spotify.com/tr...